A.C.T 6

3K 245 46
                                    


🍀Boruto Cantik🍀


"Ba-chan, make up nya jangan tebal-tebal...”

“Iya sayang...” jawab Sakura sambil terus mengoleskan foundation di wajah Botuto.

“Gezz.., kumis di pipimu ini harus ditutupi, baru kau akan menjadi cinderella yang cantik...”

“Mama!! Aku juga mau didandanin!!” Sarada memberengutkan wajahnya kesal karena sang mama lebih memilih mendandani Boruto sahabat pirangnya ketimbang dirinya.

“Iya, sebentar sayang, mama sedang sibuk nih..,”

Sejak dulu aku ingin mendandani anak laki-laki.., sayangnya aku tidak punya.., kesempatan ini tidak boleh lepas! Yeah!”

Hinata tertawa kecil. Melihat Sakura begitu bersemangat mendandani putranya untuk acara drama ini sampai melupakan putrinya sendiri benar-benar lucu. Wanita yang tengah hamil itu kemudian mengambil kotak make up di tas nya dan menghampiri Sarada yang sedang merajuk.

“Tidak apa-apa Sarada-chan, biar Ba-chan yang mendandanimu...” tawar Hinata.

“Um, Trimakasih Ba-chan...”

“Nah, Sarada sekarang sudah diurus ibumu, kita jadi lebih tenang, iya kan Boruto?”

“Tapi Ba-chan, aku mau lihat wajahku, boleh aku membuka mata?”

“Big No! Pokoknya tidak boleh sampai ini benat-benar selesai!”

“Yah..., baiklah...”

Boruto merasakan firasat tidak enak dengan wajahnya. Entah bagaimana bentuk dan rupanya sekarang. Yah.., dia hanya bisa bersabar dan menunggu semuanya selesai.

‘Hihihi! Ini keren sekali! Referensi dari Kushina ba-chan dan Minato ji-chan keren juga ya! Cantik...’ batin Sakura puas melihat hasil kerjanya memoles Boruto.

Flashback

Sakura dan Hinata berjalan santai sambil ngobrol menuju backstage. Yah, dua ibu muda ini berniat mendandani anak-anak mereka yang akan segera tampil di panggung. Memang sebenarnya sekolah sudah menyewa penata rias, tapi Sakura dan Hinata ingin bekerja dengan tangan mereka sendiri, terutama Sakura.

“Psssttt..., hey..., Sakura-chan...”. Mendengar panggilan itu Sakura menoleh kesana-kemari dan mencari asal suara itu. Mata emeraldnya pun menangkap sesosok pria blonde dengan rambut yang agak panjang bersembunyi di balik tirai sambil melambai-lambaikan tanganmya.

“Oh.., ayahnya Naruto rupanya...” ujar Sakura sweatdroop.

Wanita bersurai merah muda itupun memutuskan untuk mengikuti Minato ke belakang tirai, rupanya sesosok wanita bersurai merah yang tak lain dan tak bukan adalah Kushina juga sudah menunggunya disana. Pasangan suami istri itu tersenyum dengan aneh padanya.

‘Ek, perasaanku tidak enak, ini ada apa ya..?’

“Ano, Ji-cha-“

“Nah, ambil ini,”

“Eh? Apa ini...?” bingung Sakura karena Kushina tiba-tiba memberikan sebuah foto padanya. Sakura mengamati foto itu dengan seksama.

‘Ini.., laki-laki apa perempuan ya..?’

“Tolong dandani cucu kami seperti dia ya...? Kami mohon padamu...”Kushina dan Minato pun berusaha membujuk Sakura dengan tatapan memelas mereka. Wanita musim semi itu tentu saja tidak punya pilihan lain selain menuruti keinginan mereka.
Lagipula, referensi yang mereka berdua berikan tidak buruk juga.

Read Us!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang