Volume 2 Bagian 12 : Keadaan yang Sulit

10 2 0
                                    

"Lalu, apa yang terjadi?"

Malam mereka tampak begitu hidup ketika Natalie bercerita kepada Ravenna mengenai pertemuan pertamanya dengan Romel.

"Tentara-tentara itu akhirnya menemani kami ke Kota Redofort. Di sana... Romel menghilang tanpa jejak," ucap Natalie sambil mengingat-ingat.

"Menghilang? Bagaimana bisa?"

"Soal itu...."

***

"Professor Nolan, apa Anda melihat Romel?" Natalie tampak bingung mencari Romel.

"Dia bilang ingin pergi mencari udara segar," jawabnya pelan.

"Begitukah? Kalau begitu biar aku cari dia dulu. Professor bisa sarapan duluan," ucap Natalie yang berlari meninggalkan Professor.

Meski pun Professor mengatakan jika Romel sedang mencari udara segar, Natalie tidak dapat menemukan Romel dimana pun. Untuk sesaat, Natalie mulai berpikir, kemana Romel pergi? Tidak lama berkeliling, dia bertemu dengan Kapten Cramus, pemimpin pasukan yang bertemu dengan mereka di hutan.

"Ah, kamu gadis yang bersama Romel ya! Mau pergi kemana?" tanya Cramus.

"Anda selalu lupa namaku. Panggil aku Natalie! Aku hanya sedang mencari Romel. Apa Anda melihatnya?"

"Romel? Kalau aku tidak melihatnya. Mungkin yang lain ada melihatnya. Biar aku tanya dulu."

Kapten Cramus tampak mengambil menghubungi beberapa pasukan yang berjaga. Ketika sedang sibuk menelpon, Natalie tiba-tiba melihat bayangan seseorang yang dikenalnya.

"Romel?"

Natalie tampak mengejarnya dan segera memanggilnya.

"Romel, sarapan!"

***

Heugo kini sedang menikmati sarapan yang sudah dipersiapkan oleh Natalie. Dia agak terkejut melihat Romel yang keluar dari kamar mandi.

"Jadi... dari tadi yang ada di kamar mandi itu, kamu?" tanya Heugo yang heran.

"Iya, memangnya kenapa?" jawab Romel yang tak kalah heran mendengar pertanyaan Heugo.

"Natalie pergi keluar mencarimu. Dia pasti berpikir kamu pergi jalan-jalan pagi," jelas Heugo sambil melanjutkan sarapannya.

"Benarkah? Aku akan mencarinya kalau begitu. Kalau dia kembali, tolong katakan jangan pergi mencariku, bisa-bisa kami berselisih terus," sebut Romel.

"Baiklah, aku akan menunggunya di sini."

Belum sempat Romel beranjak dari tempatnya berdiri, suara tembakan senjata terdengar. Pengeras suara langsung meneriakkan kata "musuh". Romel segera berkata kepada Heugo,

"Tetaplah di sini dan jangan kemana-mana!"

"Tapi...."

Romel tidak mendengar alasan apapun yang dilontarkan oleh Heugo. Dia segera berlari, begitu cepat menuju suara tembakan terdengar. Sesampainya di sana, dia melihat beberapa orang berkumpul termasuk Kapten Cramus.

"Apa yang terjadi?" tanya Romel kepada pasukan yang berkumpul tersebut.

"Kami menangkap penyusup. Untuk saja kami melihatnya," sebut salah satu pasukan.

"Oh ya, Romel, gadis itu mencarimu," sebut Kapten Cramus.

"Apa Anda melihatnya? Atau... mungkin tahu dia ada dimana sekarang?" tanya Romel.

Kapten Cramus berpikir beberapa saat.

"Sebenarnya aku bertemu dengannya tadi. Hanya saja, aku tidak melihat kemana dia pergi."

Shadow OrderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang