6

1.2K 81 0
                                    

"Yor,masa kemarin gue liat Ari ngasih baju seragam deh kaya nya ke orang. Gue gak tau siapa orang itu,gue belum pernah liat juga. Kaya nya sih anak baru." ucap Nichole sabahat Yoriko yang memberitahu tentang Ari lelaki pujaan Yoriko itu tadi bersama dengan wanita yang belum ia kenal.

Yoriko selama ini menyukai Ari,dan Ari pun mengetahui bahwa Yoriko menyukainya,tetapi Ari tidak suka dengan Yoriko,karena Yoriko terlalu berlebihan. Dan Ari pun tidak menyukai apapun yang terlalu berlebihan yang membuat nya merasa risih.

Sudah berbagai cara Ari menjauhi Yoriko,tetapi nihil. Yoriko tidak bisa lepas dari Ari. Yoriko selalu punya banyak cara bagaimana caranya bisa menarik perhatian Ari. Bahkan,Yoriko pernah nekat berdiam diri di tengah jalan agar tertabrak mobil hanya karna Ari tidak mau mengajak nya ke party ulang tahun temannya. Itu sangat membuat Ari bertambah elfeel kepada Yori. Ari sangat bersyukur karna hari kemarin saat ada anak baru,Yoriko tidak menggangunya. Karna Yoriko sakit. Tetapi,tetap saja Ari harus menengok Yoriko di sore hari. Menyebalkan bukan? Setelah beberapa hari, Yoriko telah dapat mengikuti pelajaran seperti biasanya.

"Ngasih kesiapa? Terus alasannya ngasih baju seragam dia buat apa? Kenapa itu anak mau aja? Kenapa Ari main kasih-kasih aja? Kalo dia panu-an gimana? Ucap Yoriko tanpa tanda koma ataupun titik

"Etdahh besok gue daftarin jadi pewawancara deh ya,pasti lolos yakin"

"Serius nyet. "

"Lagian lu ngomong nyerocos gitu. Gue berasa jadi narasumber"

"Permisi" ucap seseorang yang tiba-tiba muncul dihadapan Yoriko dan Nichole. "Kelas 10 ipa5 dimana ya? " lanjutnya

Nichole langsung membisikan kepada Yoriko ingin memberitahu bahwa yang sedang ia bicarakan sedari tadi itu adalah anak yang baru saja menanyakan kelas Ipa 105 berletak di sebelah mana. Yoriko mengangguk mengerti.

Tidak ada yang menjawab,hanya tatapan sinis dari Yoriko yang Aisyah dapat.

"Halooo" Aisyah melambaikan tangan seperti menandakan bahwa lawan bicara nya itu tidak sedang melamun.

"Disana" Tangan Yoriko menunjuk ke asal arah. Yang ia tunjuk bukan lah ruang kelas 10 Ipa5,tetapi kelas Ari dan kelas Yoriko juga. Aisyah tidak tahu apa-apa,ia langsung mengikuti arah yang Yoriko tujuk. "Makasih" tidak lupa Aisyah berterima Kasih.

Skip

"Hfft ini mana sih kelas gue,Rasyifa pake ninggalin gue lagi. Udah tahu gue anak baru,ya jadinya ginikan,gatau kelas gue dimana"

Aisyah terus mencari kelas yang ber-plang tulisan kelas nya itu. Tanpa Aisyah sadari,ia menginjak plastik berbinyak bekas jajanan siswa yang dibuang sembarangan.

Kok gak sakit sih? Batin aisyah,Aisyah fikir teras di sekolah ini terbuat dari busa. Tak sakit sama sekali.

Aisyah membuka matanya,dan yang ada dihadapan nya adalah seseorang yang tampan. Lelaki itu Ari.

Aisyah dan Ari terus bertatapan mata,menatap kosong fikiran keduanya. Melihat adanya bayang diri sendiri di lensa mata masing-masing. Dekapan itu membuat Aisyah nyaman,dan berharap lelaki itu tidak akan melepaskan genggamannya.

"Ekhem peluk aja terus" Dehaman seseorang di hadapan Ari membuat Ari refleks melepaskan genggaman itu yang membuat Aisyah terdubrak jatuh.

"Adaw" Aisyah meringis kesakitan

"Eh" Ari tidak tahu harus berbuat apa.

"Cie Ari punya pacal balu" Ucap Azka sepupu Ari itu.

"Sakit tau ga sih! Mikir dulu kek kalo mau ngelepasin!" ucap Aisyah

"Yee,masih mending kan gue tolongin"

"Iya sih ditolongin. Tapi kan~~"

"Ih kalian udah akrab banget ya. Cocok deh Ri lo sama dia" ucap Azka spontan

"GAK COCOK!" Ari dan Aisyah mengucapkan perkataan itu bersamaan.

"Tuh kan ngomongnya aja bareng. Berarti cocok tuh Ri. Ntar Yori nya buat gue"

"Ambil aja gak perduli"

"Eh lo anak baru ya? Kenalin gue azka"

"Iya,gue Aisyah"

"Lo mau kemana? Kayak nya muka lo kebingungan gitu" tanya azka

"Gue nyari kelas gue,kelas 10 Ipa5"

"Lah lo nyari kesini,jelas-jelas kelasnya disana" Azka menunjuk kelas di ujung arah kebalikan dari Aisyah sekarang berada.

"Tapi tadi ada orang bilang kelas nya disini"

"Anterin zka!" ucap Ari yang sedari tadi hanya terdiam

"Yaudah gue anterin.Yuk!"

"Okay"

"Eh lo gak mau bilang makasih gitu ke gue?" ucap Ari sebelum Azka membawa Aisyah pergi dari hadapannya.

"Maaf gak sudi!" ucap Aisyah ketus dan langsung pergi meninggalkan Ari.

"Awas lo!"

Aisyah mengabaikan suara Ari itu.

Hai guys kurang panjang ya?
Ini gue ngetik nya di tengah-tengah kesibukan wkwk
Gue TryOut guys wkwk😢
Kalo disini ada Yorivers maapkeun yaa ini cuma cerita kok.
Jangan lupa vote and komen.
Butuh masukan heu😥

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang