Setelah beberapa lama Aisyah menetap disekolahan barunya,semakin lama semakin dekat dengan Ari. Selama itu,Aisyah banyak mendapatkan tatapan sinis dari siswi-siswi yang menggemari Ari,bahkan Aisyah sering mendapatkan ocehan-ocehan wanita yang menggemari Ari karna mereka tak bisa mendapatkan Ari. Sedangkan Aisyah yang baru saja menjadi murid baru bisa secepat itu dekat dengan Ari. Bagaimana tidak dekat? Rumah mereka satu komplek,dan kedua orang tua mereka saling mengenal,jadi tidak aneh lagi kalau mereka selama ini selalu bersama,karena orang tua mereka menginginkan agar mereka selalu berangkat dan pulang sekolah bersama.
"Pah Ari berangkat dulu ya"
"Iya nak,kamu jemput Ais kan?"
"Iya kok pah. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
* * * * *
Suara klakson berbunyi di depan pagar Aisyah membuat Aisyah harus turun dari atas kamar dengan cepat agar tak membuat Ari menunggu terlalu lama. Tetapi saat menginjak tangga kedua dari akhir,Aisyah tidak bisa menyeimbangkan tubuh nya sehingga Aisyah terpeleset jatuh ke bawah
"Aw" Aisyah menahan rasa sakit nya
Ari yang mendengar suara kesakitan itu merasa khawatir dan ia mencoba mengecek nya masuk ke dalam rumah Aisyah.
"Ya ampun Syah" Saat Ari membuka pintu,Aisyah sedang menahan sakit di kaki nya yang sama sekali tidak bisa di ajak kerjasama untuk berjalan.
"Bisa jalan gak?" Ari bertanya setelah melihat kaki Aisyah yang mulai me-memar.
"Ya gak bisa lah bego. Kalau bisa jalan kenapa gak dari tadi aja gue jalan sendiri"
"Yeuu malah nyolot lagi"
"Cepetan bantuin gue ke mobil lo"
"Lah ngapain ke mobil gue?"
"Ya sekolah lah bego"
"Ngapain sekolah? Kaki lu ga bisa jalan gimana mau sekolah?"
"Kaki doang elah,yang penting gue mau sekolah"
"Nyokap bokap lo mana?" Suasana rumah Aisyah sangat sepi dan Aripun tak melihat seorang pun dirumah ini kecuali Aisyah.
"Mereka udah berangkat duluan tadi pagi,kata nya ada project yang harus di selesain"
"Yaudah gue anter lo ke kamer terus nanti gue panggilin tukang urut ya?"
"Ih Ariii gue mau sekolah! Gue gak suka dirumah sendirian"
"Kan nanti ada tukang urut"
"Ih tukang urut doang mah cuma sebentarr,mending gue sekolah bisa ketemu temen-temen"
"Yaudah gue yang temenin lo"
"Tapi lo juga kan sekolah"
"Gue bisa bolos"
"Jangan Arii,mending kita sama-sama sekolah"
"Dengan keadaan lo yang gak bisa jalan? Lo jangan nyusahin temen-temen lo buat nanti beliin makanan karna lo gak bisa jalan"
Aisyah pun tak bisa melawan Ari yang bersikeras agar Aisyah tidak sekolah dan lebih baik dirumah agar kaki nya cepat pulih.
"Iya iya gue nurut"
"Nah gitu dong"
"Tapi lo sekolah ya Ri? Gue gak mau lo bolos sekolah cuma gara-gara gue"
"Gak"
"Kok lo gitu si?"
"Gue mau nemenin lo titik"
Drrrrttt
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You
Fanfiction"Tapi kan emang bener gue sayang sama lo" "Yor,Ari udah jelas-jelas gak suka sama lo,kenapa sih lo masih bertahan sama dia? Udah jelas-jelas disini ada yang udah pasti. Kaya Aa Azka yang ganteng ini" Ucap Azka sambil memicingkan mata genit nya. ...