Sentuh-sentuh

7.8K 1.1K 108
                                    

OMEGAVERSE

SasuNaru

Naruto © Masashi Kishimoto

.

.

.

.

.

.

"Huaaa!!!! Maafkan kami!!!!" suara teriakan beberapa laki-laki mulai menggema, menarik perhatian banyak orang saat pukulan demi pukulan melayang ke wajah mereka. Sosok laki-laki berambut perak melemaskan kembali jemari tangannya, menatap dingin orang-orang yang berani mengganggu majikannya.

"Kalian berani menyentuh Tuanku lagi, Alpha Brengsek?!" bertanya dengan nada tinggi.

"HII!! Tidak, tidak maafkan kami!! Kami hanya ingin mengambil laki-laki pirang itu saja!!"

"Pergi dari sini, sebelum aku berubah pikiran!" menghapus cipratan darah yang tak sengaja mengenai pipinya. Meskipun dirinya seorang Beta yang seharusnya lebih lemah dibandingkan seorang Alpha. Kakashi menolak keras rantai yang mengekang jenisnya, seorang Beta yang tidak kuat ataupun lemah, seorang Beta yang normal dan tidak dibutuhkan.

Sekarang bisa dilihat sendiri bagaimana hasilnya, dirinya seorang Beta melawan lebih dari empat Alpha sekaligus! Kakashi mendengus sinis, melihat Alpha yang berlari ketakutan karena ulahnya. Bertingkah sok karena mereka merupakan jenis terkuat? Heh, sombong sekali.

"Kakashi-san! Cepatlah!"

Mengembalikan kesadarannya, pandangan Kakashi beralih cepat kearah Tuannya. Pemuda kecil yang kini sudah kewalahan mengontrol sosok yang mengerang dan mendesah terus menerus sejak tadi. Mencium, menjilat, mendesah, Sasuke panas dingin.

Berlari cepat menghampiri Tuannya, "Biar aku yang menggendongnya, Sasuke-san." Tangannya berniat mengambil alih sosok pirang dipelukan Sasuke. Menyentuh kulit tan pemuda pirang itu saja sudah membuat sang empunya mendesah hebat. "Kau mau apa? Dia mengerang sakit, Kakashi-san! Jauhkan tanganmu!" Sasuke menepis tangan Kakashi,

Astaga-

"Tuan, kalau kita tidak membawanya pergi secepat mungkin. Tubuhnya dalam bahaya! Anda tidak mungkin bisa menggendongnya. Biar saya saja yang mengatur semuanya,"

Bibir Tuannya mengerucut, seolah enggan melepaskan pemuda pirang dipelukannya. Dirinya melirik kearah lain lagi, beberapa laki-laki mulai berkumpul kembali, mata mereka memerah, napas yang terengah. Sepertinya tindakan Kakashi tadi tidak berefek panjang. Sebenarnya Kakak ini siapa sih? Sampai bisa menarik perhatian banyak laki-laki, memangnya Kakak ini Idola? Kok bisa diincar dari tadi.

"Sasuke-san!"

"Ck, oke-oke, tapi gendongnya hati-hati."

Kakashi mendesah, "Baiklah," tangannya perlahan kembali bergerak menggendong tubuh sang pemuda pirang,

"Ahnnn," mendesah hebat, tangan Naruto bergerak memeluk tubuh Kakashi. Menggeliat tak nyaman dan tubuhnya terasa panas, matanya berkunang-kunang. "Tolong kendalikan diri anda, Tuan. Ada anak kecil disini, aku tidak mau pikiran Tuanku dicemari olehmu." Kakashi berbisik kecil, meskipun mustahil ditangkap oleh Naruto. Tapi tetap saja, Kakashi tidak mau otak Sasuke dicemari oleh seorang Omega yang terangsang gara-gara Heatcyclenya! Tolonglah! Sasuke itu masih sepuluh tahun, belum saatnya dia mengerti tentang hal seperti ini!

"Hmnn, badanku panas, bagaimana ini, hh, hmnn~" mendesah terus, Sekali lagi Kakashi beruntung dirinya bukan seorang Alpha. Kalau dia Alpha entah apa yang akan terjadi dengan pemuda pirang ini. Bisa saja dia membawa lari pemuda ini lalu menyekap dan memperkosanya habis-habisan. Tapi tetap saja, kenapa aroma yang dikeluarkan orang ini kuat sekali, bahkan dirinya bisa menghirup sedikit aroma manis tubuhnya.

FAKE ALPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang