Help Kakak Pirang

7.3K 1.1K 103
                                    


OMEGAVERSE

SasuNaru

Naruto © Masashi Kishimoto

.

.

.

.

.

.

Sasuke masih berlari, menuju kamar Kakaknya. Entah kenapa ia yakin sekali kalau Kakaknya tidak akan membawa sang pemuda pirang kemana-mana. Hanya ada satu tempat aman di rumah ini bagi Itachi, yaitu kamarnya. Jadi Sasuke yakin sekali!

Menghapus air matanya, pandangan Sasuke menajam, saat naik ke lantai atas, kedua Onyxnya yang melihat jelas bagaimana beberapa pelayan laki-laki mulai berkerumun kembali di dekat kamar sang Kakak. Nah kan benar perkiraannya!

Pemuda kecil itu bertambah kesal saat beberapa dari mereka mencoba mengintip dari balik pintu, well suatu keberuntungan untuknya karena Sasuke tidak perlu repot-repot mencari kunci cadangan lagi. Sepertinya Kakaknya tadi sangat terburu-buru jadi laki-laki itu hanya menutup pintu tanpa menguncinya.

"Ah!!"

Pendengaran Sasuke reflek menajam saat mendengar suara teriakan kecil dari dalam kamar itu. Amarahnya makin naik-

Awas saja Anikinya itu berani macam-macam pada sang Kakak pirang!!!

Dengan langkah tegap dan cepat, Sasuke berjalan menuju kamar Anikinya itu. "Minggir!" berujar keras, mengindahkan umurnya yang baru saja sepuluh tahun. Seharusnya dia bisa sopan sama orang yang lebih tua, tapi peduli amat! Sasuke masih punya urusan dengan laki-laki di dalam sana.

Seketika saat mendengar suara Sasuke, beberapa pelayan itu langsung kaget. Tangan mereka yang tadinya bergerak menyentuh junior masing-masing langsung terhenti. Berdiri tegap kembali, dan menunduk takut. "Ma..maafkan kami, Sasuke-sama!"

"Pergi dari sini atau aku akan mengadukan pada Ayah, kalau kalian berani mengintip kamar orang seenaknya!!" berusaha sok keren dengan ancaman aduan, oh berhasil! Pelayannya langsung mengangguk cepat dan pergi dari depan kamar Itachi.

Oke, Sasuke tidak sabar lagi, kakinya berjalan makin cepat, dengan tidak sopannya, menendang pintu kamar sang Kakak.

"Aniki!!!"

Brak!!! Saking kerasnya, Sasuke tidak sadar kalau pintu yang terbuka dengan keras itu seolah memantul dan berbalik lagi dengan cepat mengenai wajahnya.

"Arghh!! Sakit!!" reflek berteriak, Sasuke malah memegang wajahnya yang memerah terbentur pintu. Mengaduh sekilas, dan mencoba mengembalikan sikap kerennya tadi.

"Aniki!!" berteriak lagi-

"Ck, siapa yang berani membiarkanmu keluar dari sana, Sasuke?"

Tidak ada waktu mendengarkan perkataan Itachi, begitu masuk ke dalam kamar Itachi, Sasuke sudah disambut pemandangan aneh. Anikinya tanpa baju atasan dan Kakak pirang yang berada di bawah kukungan Itachi.

Wajah malas Anikinya dan wajah menangis sang Kakak pirang?!!

Kakak itu menangis?!!

"Hh, adik kecil?" suara sang pirang terdengar melemah, dan astagaaa bajunya!!! Sasuke makin kaget saat melihat baju Kakak itu sudah setengah terbuka!

Fix, Sasuke marah besar. "ANIKI!! Apa yang kau lakukan pada Kakak pirang itu!!" tanpa aba-aba, Sasuke berlari menuju tempat tidur Itachi. Dadanya terasa panas entah kenapa, amarahnya meledak, Sasuke sangat amat tidak suka kalau Itachi menyentuh Kakak pirang itu!! Sasuke benci!!

FAKE ALPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang