CAHAYA YANG HILANG

462 11 4
                                    

Suatu hari di sebuah kerajaan, terdapat seorang raja yang bijaksana. Kerajaannya pun sangat makmur, tanahya subur, dan rakyatnya sangat senang bisa hidup di kerajaan tersebut. Tetapi, semuanya berubah ketika makhluk misterius itu datang.

Makhluk tersebut berwujud bayangan, bayangan yang menyerupai se ekor naga raksasa. Setiap tanah yang dilewatinya akan kering dan tandus. Semua sungai yang dilewati akan mengering. Dan tumbuhan yang dilewatinya akan mati.

Sang raja pun geram karena kerajaannya di teror oleh makhluk tersebut. Tak lama kemudian, datanglah mata-mata kerajaan. Ia mengatakan bahwa makhluk tersebut adalah peliharaan dari seorang penyihir. Belakangan ini diketahui kalau penyihir tersebut sangat iri dengan kehidupan sang raja, dan ingin menguasai kerajaanya.

Raja memerintahkan prajurit terbaiknya untuk membunuh penyihir itu. Ia juga tahu membunuh penyihir tidak seperti membunuh cicak, oleh sebab itu ia mengikut sertakan ahli spiritual pada misi ini untuk mematahkan semua mantra yang akan penyihir gunakan untuk menyerang pasukannya.

Satu bulan kemudian, para prajurit itu pun kembali dengan membawa sebuah karung yang berisi penyihir.
Sang raja memerintahkan untuk mengikat penyihir itu di depan istana dan bersiap untuk membakarnya. Satu persatu warga kerajaan mulai berdatangan untuk menyaksikannya terbakar.

"Apakah ada kalimat terakhir yang ingin kau katakan?" Tanya Raja.

"Meskipun aku mati, peliharaanku tidak akan mati. Ia akan datang dan akan selalu datang ke istanamu ini, setiap satu bulan sekali." Ucap penyihir dengan tatapan penuh kebencian.

Tepat 1 bulan setelah kejadian itu. Makhluk tersebut datang kembali ke kerajaan, dan membuat kekeringan pada mata air dan sumur warga.
Kerajaan yang dahulunya makmur, sekarang berubah menjadi tanah gresang.
Untuk mencegah keadaan semakin parah, raja memerintahkan semua prajurit dan ahli spiritual untuk memusnahkan mahkluk itu.
Tetapi, sejak saat itu para prajurit tidak pernah kembali lagi.

Sang Raja memasuki masa sulit, dimana para pasukannya telah tiada dan hanya ada beberapa penjaga yang menjaga istana. Rakyatnya pun ikut menderita karena kekeringan yang berkelanjutan. Dan setiap 1 bulan sekali, naga itu pun selalu datang dan pergi di hari yang sama.

Beberapa penjaga mulai menyebarkan selembaran yang berisi sayembara untuk membunuh Sang Naga. "Barang siapa yang mampu membunuh Naga hitam akan diberi apapun yang dia inginkan". Sayembara itu disebar ke seluruh penjuru kerajaan.

Sekarang, Raja hanya bisa menunggu seseorang yang cukup berani untuk menerima misi bunuh diri ini.

Naga hitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang