SEBUAH HARAPAN

307 8 3
                                    


Setelah sekian lama menunggu, akhirnya ada seseorang yang datang. Ia berkata bahwa ia datang dari negeri yang sangat jauh dan siap untuk mengikuti sayembara raja. Ia tidak datang sendirian, ada ke tiga temannya yang menemaninya.

"Jadi kalian ingin mengikuti sayembaraku?" Tanya raja

Ke empat orang itu pun langsung berlutut dan berkata
"Benar raja, kami siap mengikuti sayembara raja"

"Baiklah, pengawal antar mereka ke tempat istirahat karena besok mereka akan bertarung habis-habisan." Perintah raja

Keesokan harinya, mereka bersiap untuk mencari naga hitam. Sebelum pergi, mereka menghadap raja terlebih dahulu untuk berpamitan.

"Raja kami akan pergi, kami meminta izin pada raja".

"Kalian di izinkan pergi" kata raja

Tiba-tiba salah satu penjaga di istana meminta izin untuk ikut memburu naga hitam. Ia berkata bahwa dia ingin membalas dendam atas kematian kakaknya. Kakaknya adalah salah satu dari ratusan prajurit yang tewas oleh Naga hitam.

Raja pun mengizinkan dia pergi, dan memberi pedang miliknya.
"Bawalah pedangku bersamamu. Bunuh naga itu dengan pedangku". Perintah sang raja.

"Baiklah raja, pasti akan ku bunuh naga itu". Ucapnya sambil tersenyum.

Mereka pun pergi mencari Naga hitam.

Di tengah perjalanan mereka mulai berkenalan.
"Hei, kalo boleh tau siapa kalian dan dari mana asal kalian?" Tanya si penjaga

"Oiya, namaku Udin, ini adik ku namanya Ujay" sambil menunjuk seseorang.

"Namaku Shin, aku adalah sahabat Udin. Ini Jamal, dia adalah sahabatku dia agak pendiam" sambil merangkul seseorang.

"Dan kau, si penjaga siapa namamu?" Tanya Ujay.

"Namaku Zack, kalian belum menjawab dari mana asal kalian"

"Kami berasal dari negeri yang sangat jauh, kerajaan kami terkenal dengan sebutan kerajaan sihir karena sebagian besar penduduknya adalah penyihir. Suatu hari kami melakukan sebuah kesalahan, dan kami harus di hukum. Hukumannya adalah diusir dari kerajaan, jika kami ingin kembali, kami harus berbuat seribu kebaikan." Jawab Shin.

"Hukuman kami sudah hampir selesai, tinggal beberapa kebaikan lagi lalu kami boleh pulang." Ucap Udin.

"Syukurlah, kalian pasti sudah tidak sabar ingin bertemu keluarga kalian" kata Zack sambil tersenyum.

Tak terasa langit sudah mulai gelap, mereka pun memutuskan untuk istirahat.

"Kita buat api unggun dan bermalam di sini". Ucap Udin

Mereka pun membuat api unggun dan membakar daging untuk dimakan.

"Zack, berikan pedangmu!"

"Untuk apa jamal?"

"Sudah berikan saja"

Zack memberikan pedangnya kepada jamal. Lalu jamal mengeluarkan sebuah kain dan diusapkan pada pedang milik zack.

"Menurut desas desus yang ku dengar, naga hitam adalah peliharaan dari penyihir. Jika itu benar maka naga hitam adalah makhluk mistis dan mahkluk mistis tidak bisa dilawan dengan senjata biasa." Sambil mengusap pedang zack.

"Ini, ku kembalikan pedangmu."

"Kau apakan pedangku?"

"Aku melapisi pedangmu dengan sihir. Mungkin ini akan berguna nanti"

"Baiklah, aku mau tidur dulu. Yang terakhir tidur tolong matikan api unggunnya" Teriak udin.

Ke esokan harinya mereka melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba mereka merasakan sesuatu. Seperti kekuatan yang sangat kuat, mereka pun mencari asal dari kekuatan besar itu. Dan ternyata kekuatan itu berasal dari dalam goa.

"Ayo kita masuk!" Ajakan zack

Gua tersebut sangat besar dan juga sangat gelap, tidak lama setelah mereka masuk, muncul sepasang mata merah dibalik bayangan.

"Jadi, kalian lah yang diutus oleh raja untuk membunuhku?"

"Ya, itu memang benar. Bersiaplah untuk menghadapi kematianmu Naga hitam" Jawab zack sambil menatap mata merah tersebut.

Naga hitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang