Love Is Magic

Bab 1

Cinta itu sederhana...
Sesederhana kata Ia yang memiliki sejuta makna...
_rifananda_

***

6tahun yang lalu...

"Apa kamu tau apa itu cinta?"

"Cinta itu...KAMU"
"Aku?? Kenapa seperti itu??".

"Iya,karna aku mencintai kamu. Hari ini,esok dan selamanya. Bahkan sampai jantung ini berhenti berdetak".

"Heeeeh..."
Rifa trbangun dengan wajah yang di penuhi dengan keringat dengan mengatur nafasnya agar teratur rifa melihat jam yg terletak di sebelah ranjang tempat tidurnya.

"Jam 7 gillaaa gue telat".
Rifa berlari untuk mandi dengan melaku kan berbagai ritualnya. Kemudian dia bergegas turun dari lantai dua.

"Mah,aku pamit ya,udah telat ni".
"Kamu gak sarapan dulu sayang?".
Rifa hanya menggeleng,kemudian berlari menghampiri motor kesayangannya sang ninja merah.

Untungnya rifa telah jago berkendara dari jaman SD,jadi dia tidak kerepotan lagi saat harus melajukan si ninja merah dengan kecepatan bak pembalap.

"Ah sial,gerbang udah di tutup lagi. Aduh gimana ya?".

"Woy Pak,bukain dong,aku mesti masuk ni".
"Maaf mbk,gak bisa,ini udah jam setengah 8".

"Bapak mah gitu,aku kan mau masuk".
Rifa terus saja merengek,merayu Pak udin satpam sekolah,agar bisa masuk tanpa harus kena hukuman. Sementara Bu Nita bertolak pingang dan telah siap melayangkan hukuman untuk rifa.

"Rifa kamu telat lagi?" .
"Eeh...Bu Nita,halo apa kabar bu?" Jawab rifa sok manis.

"Kamu ibu hukum". Jawab Bu Nita to the point.
"Kok di hukum si bu,emang saya salah apa? Kita kan kemarin udah minal 'aidzin nan bu". Jawab rifa panjang lebar.

"Alah...gak usah drama dech kamu. Udah kelas 3 masih aja telat,udah kamu bersih kan toilet siswa sampe bersih sekarang!!".

Rifa berjalan gontai menuju toilet siswa,baginya ini hal biasa. Biasa di hukum karena terlambat dan toilet adalah menu sarapan pagi yang selalu ia nikmati tentunya dengan setengah hati. Rifa bukan tipe orang pemalas,namun memang ia cukup di kenal terutama di kalangan guru karena kebiasaannya yg datang terlambat.

"Perasaan dari dulu di hukum mulu gue. Sumpah sial banget gue,emang bange tuh mimpi dateng mulu,udah kayak jalangkung aja".
Rifa terus menerus ngedumel,sesekali mengucapkan sumpah serapahnya,karena mimpi 6tahun lalu yang terus menerus datang dan mengusik di setiap tidur Rifa.

Namun meski begitu,Rifa masih tetap menunggu sosok seseorang dalam mimpi itu.

"Assalamu'alaikum Pak. Permisi,maaf saya telat".
Ucap Rifa sopan saat masuk kelas.

"Kamu telat lagi Rifa??".
Jawab Pak Bimo rada garang.

"Hehee,iya Pak maaf".

Sebuah kalimat yang tak pernah asing di telinga guru. Semua hafal betul tingkah pola Rifa. Meski selalu kena hukum dari jaman SMP namun Rifa tak pernah kapok. Rifa hampir setiap tahun melewat kan jam pertamanya karena telat,bahkan pernah di strap di tiang bendera,di skors berulang kali. Alasan yg cukup membuat guru bosan,karena Rifa terus menerus beralasan Kesiangan. Pernah ingin di keluar kan dari sekolah,namun karena Prestasi Rifa yg tak pernah merosot maka keputusan besar itu pun di urungkan.

"Ri,lo tau gak? Kelas sebelah ada murid baru,sumpah tujuh turunan dia ganteng pake banget".
Ucap Selia dengan semangat 45.

"Alay banget dech lo be".
Jawab Rifa acuh.

"Lo boleh bilang gue cabe kalo info yg gue kasih ke lo tentang cowok baru itu salah".

"Terserah lo dech,gue gak perduli".
"Sumpah ya,lo jomblo aja belagu".

"Terserah,orang gue gak perduli. Mau tu cowok gantengnya kayak Justin bieber atau kayak Arbani yasiz sekalipun,bagi gue Fahri tetap yg ada di hati gue".
Jawab Rifa panjang lebar.

"Sampe kapan si lo bakal nunggu cinta monyet lo itu?".
Vifian mulai ambil suara.

"Udah lah gak usah di tunggu,buang buang waktu tau gak. Keburu peyot lo".
Selia cempreng kembali bersuara.

"Au ahh".
Jawab Rifa frustasi.

Ketiga sahabat ini terus saja bercekcok. Terutama Selia yg tak pernah berhenti untuk bicara karena mendalami profesinya sebagai penyiar radio sekolah. Vifian yg terkenal kalem hanya menjawab semua ocehan Selia seperlu dan semaunya. Sementara Rifa dengan sifat abstraknya selalu setia menambah bumbu di setiap ocehan gak jelas Selia.
Ketiga orang sahabat ini cukup di kenal di sekolah,karena kekompakan dan ke gak jelasan mereka. Bersahabat sejak SMP membuat mereka gak malu untuk melakukan apapun dan mereka selalu berharap persahabatan mereka langgeng sampe nini nini.

.
.
.
.
.
Thank's 😘😘