"prakkk" suara piring yang bergletakan di lantai.
"kamu mau apa hah?" suara lelaki paruh baya sambil menampar perempuan di sampingnya.
"Aku mau kita cerai" ucap perempuan itu.
"baiklah kalau itu yang kamu mau" lalu laki laki itu pergi meninggalkan rumah dan perempuan itu.
Terlihat sosok bocah kecil yang mengintip kejadian tersebut.
"celai itu apah? Kenapa ayah pelgi?" bocah kecil itu tampak kebingungan dengan kondisi bunda dan ayahnya.Aqila Seta Gibran, bocah malang yang masih duduk di kelas 2 SD. Sekarang ia menghadapi dihidupnya tanpa keluarga yang utuh. Qila tidak mengerti apa itu sebuah perceraian. Entah apa yang membuat hatinya resah setelah malam itu tidak ada lagi seorang ayah di rumahnya. Setiap kali ia menanyakan pada bundanya selalu saja jawabannya sama "ayah kerja keluar kota sayang".
1 Tahun kemudian....
"Bunda ayah kok gak pulang" suara bocah menghampiri bundanya.
"ayah kerja keluar kota sayang" hibur bunda dengan kebohongan.
"sekarang umur qila udah 8 tahun bunda, ayah ngga ngucapin ulang tahun ke qila. Apa ayah benci qila ya bun?" Suara bocah malang menahan air matanya.
"Nggak sayang, ayah ngga benci sama qila. Ayah sayang kok sama qila, sabar ya sayang pasti besok ayah pulang" Hibur bunda mengecup kening qila.
"pasti ada yang bunda sembunyiin dari qila" batin qila
Dear dairy
Qila ngga tau sebab ayah pergi, pasti ada hubungannya pada malam itu. Kata temenku cerai itu pisah, berarti kalau ayah sama bunda pisah qila gimana? Qila ngga mau di ejek temen temen qila yah.. Bun... Qila rindu ayah sama bunda yang dulu. Cepet pulang ya yah, semoga dugaan qila ini salah. Qila sayang ayah sama bunda.Entah kenapa kertas putih yang di tulis oleh pena warna biru itu luntur. Tetes demi tetes air mata qila semakin deras. Mengingat apa yang di ucapkan temennya minggu lalu.
*flasback
"hay nindi" sapa qila dengan riang ke sahabat kecilnya itu.
"halo qila" seru nindi menghampiri qila.
"nin qila mau nanya arti cerai itu apa sih?" tanya qila to the point
"aku pernah baca buka qil, kalu ngga salah cerai itu artinya pisah gitu, eh btw kenapa qila tanya gitu?" tanya nindi ingin tahu.
"ohh.. Gapapa kok nin, makasih yaa. Qila mau ke kelas, bye" ucap qila sambil berlari meninggalkan nindi.
"aneh" ucap nindi yang bingun dengan tingkah qila.
*Qilapov*
"kenapa aku jadi kepikiran omongan nindi?" pikir qila sambil membaca buku diary yang di tulisnya setelah kepergian ayahnya pertama kali.
"ah halu kali" elak qila menganggap dugaan itu salah.
Maaf kalo banyak yang typo, selamat membaca.
Yang lagi ukk semangat yaaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Broken Home
General Fiction[ perfect cover by @sptnass ] "celai itu apah? Kenapa ayah pelgi?" Itu ucapan masa kecil gue, ya gue. Gue seorang anak broken home, nama gue Aqila Seta Gibran. Gue punya sahabat entah kenapa gue ngerasa ada yang aneh, nama dia bermarga nama bokap gu...