"qil temenin gue ke kantin yuk" ajak caca
"ngga, makasih ya gue mau ke perpus"
"yaudah gue ikut elo"
"hah? Yakin lo? Dari sekian banyak siswa di sini ngga ada yang mau berteman sama gue. Dan elo?
"gue yakin kok, lo orang baik. Terima gue jadi temen elo ya" rujuk caca
"yaudah ayo"
"aneh, baru kali ini ada yang minta temenan sama gue, gue takut itu terulang lagi" batin Qila
"qil"
"hm"
"qil"
"hm"
"qil"
"bacot ah, apaan?"
"hehe gapapa, heran aja gue sama elo. Elo itu cantik. Tapi kenapa pada gitu ya sama elo."tanya caca heran
"besok atau lusa juga elo tau" ucap qila dingin.
"eh nanti pulang sekolah main yuk" ajak caca
"gak, gue bantuin bunda"
"yaudah gue ke rumah elo ya?"
"terserah" ucap qila dingin
"manusia es, upss"
"apa lo bilang?" tanya Qila
"eh, anu.. Emm... Enggak kok" elak caca cengengesan.
Caca sosok remaja humoris yang kepo dengan qila, cewek dingin yang serba tertutup.
"qil rumah lo mana?" tanya caca sedikit berteriak
"selo napa" qila jutek
"ye elah Emang gue gini kali qil, mana rumah lo?" tanya caca lagi
"perumahan sejati indah" jawab qila santai
"kok sama kek bokap gue dulu ya?"
"bokap lo pernah tinggal di situ?" tanya qila kepo
"pernah waktu gue masih kelas 2 SD, kenapa?"
"oh gapapa"
*dirumahQila
Bunda yang sebelumnya bersih-bersih rumah, menghentikan pekerjaannya lalu menghampiri anaknya yang mukanya terlihat kusut
"assalamualaikum bun"teriak qila masuk rumah
"waalaiksalam sayang, eh ini siapa? Tanya bunda sambil bersalaman dengan caca
"Gu-aku caca tante, temen sekelas qila" jawab caca dengan senyum mengembang di pipinya.
"oh, silahkan duduk caca. Mau minum apa?" tawar bunda
"makasih tante, nggau usah repot-repot" jawab caca, sebenernya sih dia haus banget.
"bilang aja lo haus, wkwk. Ngga usah malu, biar qila buatin bun, bunda lanjut aja kerjaannya" ucap qila
"iya sayang, tante tinggal dulu ya nak caca" ucap bunda sambil mengelus rambut caca
"iya tante" jawab caca dengan senyum mengebanng. Yang menampilkan dirinya lebih cantik lagi.
*authorpov
Qila dan caca, dua cewek yang sekarang bisa di bilang teman. Namun sepertinya caca ingin lebih dari itu, ia ingin menjadi sosok sahabat bagi qila.
"qil kapan-kapan main kerumah gue ya" ajak caca
"iya deh"
"masuk kelas yuk"
"yuk"
PENGUMUMAN DI TUNJUKAN KEPADA SELURUH SISWA SMA TUNAS BANGSA, UNTUK AQILA SETA GIBRAN, SILAHKAN KE RUANG GURU ADA BEBERAPA KEPENTINGAN. TERIMAKASIH.
"kok gue sih?"
"entahlah udalah sono ke ruang guru"
"iya iya bawel lo" ucap qila meninggalkan caca.
Maaf ya banyak typo, author banyak tugas.
Doain aja author lancar ukknya. Makasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Broken Home
General Fiction[ perfect cover by @sptnass ] "celai itu apah? Kenapa ayah pelgi?" Itu ucapan masa kecil gue, ya gue. Gue seorang anak broken home, nama gue Aqila Seta Gibran. Gue punya sahabat entah kenapa gue ngerasa ada yang aneh, nama dia bermarga nama bokap gu...