HOUSEMATE - 1

5.1K 560 17
                                    

***

Happy Reading...

***

Alarm yang bersumber dari ponsel milik Rose terdengar begitu kencang, tapi sebetulnya sang pemilik sudah bersiap dengan pakaian yang sangat rapih. Pagi ini, ia memiliki jadwal perkuliahan.

Selesai menata dirinya sendiri, akhirnya Rose keluar kamar. Ia sengaja pergi lebih pagi agar bisa mampir di cafe dekat kampus untuk sarapan. Namun saat sampai dilantai dasar ia mencium bau masakan yang ia rasa akan sangat lezat. Rose memutuskan untuk memasuki dapur. Ternyata Mark ada disana.

"Kau ada kuliah?." tanya Mark.

"Iya. Mark sunbae, aku akan berangkat sekarang."

Mark menuangkan makanan keatas piring. "Duduklah."

"Eh?." Rose menatap Mark heran.

Mark menyimpan dua buah piring berisi nasi goreng diatas meja. "Duduk dan makanlah."

Dengan langkah ragu Rose duduk dihadapan Mark dimana sepiring nasi itu berada.

"Terimakasih." guman Rose. "Tadinya aku akan makan di cafe didekat kampus."

"Kau tak bisa memasak?."

Rose menggeleng, "Tidak."

Mark tak merespon. Rose menatap Mark sesaat sebelum menyuapkan sesendok nasi itu.

Senyuman Rose mengembang, ia tak menyangka masakan ini akan sangat lezat. "Enak." ucap Rose tanpa sadar.

Senyumannya terus berkembang seiring dengan suap demi suap makanan itu ia lahap.

Rose diam-diam mencuri pandang kearah Mark. Dia tampan juga keren. Dia sangat mandiri, bahkan bisa memasak. Mengangumkan. Pikir Chaeyoung.

***

"Kau bisa menyetir?." tanya Mark begitu ia keluar dari dalam rumah.

Rose memang diminta Mark untuk menungguinya sebentar. Jadi ia tak buru-buru pergi, lagipula ia sudah sarapan, jadi tak ada alasan untuk berangkat lebih pagi.

"Bisa."

"Kau yakin?." Mark menatap Rose dengan perasaan ragu.

Rose mengangguk. "Aku hanya tidak bisa masak, bukan berarti tidak bisa semuanyakan?."

Mark mengangguk, ia melemparkan kunci mobil miliknya.

"Kau yang menyetir, jika lulus besok kau bawa mobil sendiri." ujar Mark sambil berlalu.

Rose segera mengikuti Mark yang sudah duduk dibangku penumpang bagian depan. Setelah memakai sabuk pengaman ia segera menghidupkan mobilnya.

"Mark sunbae... Aku pikir... Mobil ini sedikit berbeda." ujar Rose.

Mark menoleh. "Maksudmu?."

"Maksudku...."

Mark menghela nafas ia menatap Rose sedikit dongkol. "Kau biasa membawa mobil matic ya?."

Rose melebarkan senyumannya. Ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Mark lagi-lagi menghela nafas, ia kemudian keluar, segera membuka pintu bagian kiri agar Rose keluar dan ia yang menggantikannya.

Rose mendongak seakan bertanya.

"Aku yang akan menyetir." ujar Mark.

"Baiklah."

Begitu Mark duduk dibangku kemudi menatap Rose yang memutari mobil kemudian duduk disampingnya. Memperhatikan dengan lekat setiap pergerakan gadis itu. Dia cantik, juga manis, jangan lupa juga bahwa dia ceria, dia sangat ekspresif. Menggemaskan tambah Mark dalam pikirannya.

HOUSEMATE [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang