Spring Day (Scoups)

447 35 2
                                    

Author pov

Choi Seungji adalah anak dari Choi Seungcheol dan Choi (Y/N). Dia adalah anak yang sangat baik, pintar dan ramah kepada siapa saja. Ia juga menurut kepada eomma dan appanya. Padahal ia baru berumur 5 tahun dan ia sudah pandai memasak. Bahkan jika eomma dan appanya pulang malam, ia akan memasak sendiri. Padahal mereka mempunyai pembantu dan akhirnya pembantu hanyalah menyapu, mengepel dan membersihkan rumah. Hampir setiap hari sang pembantu tidak pernah memasak karena sudah dibuatkan Seungji.

 "Seungji-ya ireona sudah pagi kau harus ke sekolah. Sebaiknya jangan memasak karena ini sudah pukul 06.15 sedangkan hari ini kau masuk pukul 07.00. Cepatlah bangun dan segera bersiap." Kata (Y/N) sambil membangunkan Seungji. "Ne eomma." Kata Seungji menjawab eommanya dan segera bangun dari tidurnya dan bersiap untuk ke sekolah.

(Y/N) pov

Setelah membangunkan Seungji aku akan membangunkan Seungcheol yang masih tertidur pulas. "Seungcheol-a ireona ppali. Seungji sudah bangun dan sedang bersiap." Dia pun terbangun dan duduk di pinggir kasur. "Chagi, morning kiss?" Tanyanya kepadaku dan aku pun langsung menjawabnya. "Bersiaplah dulu baru aku akan memberimu morning kiss." "Itu bukan morning kiss lagi namanya." Katanya santai. "Terserah kau saja Cheol. Yang penting aku tidak ingin memberimu morning kiss sebelum kau bersiap." Kataku dan meninggalkannya di kamar.

Author pov

Seungcheol pun segera bersiap untuk mengantar Seungji dan pergi ke kantor.

Setelah semua selesai bersiap mereka pun turun ke bawah untuk sarapan. "Bibi memasak apa?" Tanya Seungji yang sudah berpakaian seragam lengkap. "Seungji-ya bibi masak ayam goreng." Jawab Bibi Yoon.

Mereka pun makan dengan tenang bersama. Sementara (Y/N) makan, Seungcheol terus memerhatikan (Y/N). Ia masih tidak percaya bahwa (Y/N) akan memberikan morning kissnya setelah makan. Seungji yang melihatnya segera bertanya kepada Seungcheol. "Appa. Kenapa appa terus memperhatikan eomma?" (Y/N) pun segera melihat ke arah Seungcheol. "Aniyo Seungji-ya. Cepatlah makan appa tunggu di mobil." Katanya dan segera beranjak meninggalkan ruang makan dan berjalan menuju mobilnya. "Seungji-ya memang benar appa melihat eomma terus?" Tanya eomma kepada Seungji. "Ne eomma." Jawabnya sambil makan lagi.

Seungji dan eomma pun selesai makan. Lalu mereka berdua menyusul appanya.

"Eomma Seungji berangkat sekolah dulu ya. Eomma annyeong!" Kata Seungji kepada (Y/N). (Y/N) pun melambai kepada Seungji. Seungji pun naik ke mobil. Seungcheol turun kembali dari mobil. (Y/N) yang melihatnya pun langsung mengerti apa yang diinginkan Seungcheol. (Y/N) pun dengan cepat mencium Seungcheol dan menyuruhnya kembali ke mobil. "Cepatlah berangkat Seungji akan terlambat." Kata (Y/N). "Ne. Annyeong." Balas Seungcheol kepada (Y/N). Mereka pun berangkat.

Siangnya pukul 13.00

(Y/N) bersiap untuk menjemput Seungji yang sudah pulang sekolah.

Sesampainya di sekolah Seungji, (Y/N) menunggu sebentar karena Seungji sedang piket. Tak lama kemudian Seungji pun selesai piket. "Eomma ayo pulang." Ajak Seungji. "Arraseo Seungji-ya." Mereka pun pulang berdua.

Sesampainya di rumah Seungji segera ke kamarnya dan membersihkan dirinya. (Y/N) kembali ke kamarnya juga.

Malamnya pukul 19.00

(Y/N) makan bersama Seungji di meja makan. Hari ini Seungji tidak memasak karena sedang banyak tugas. Sekarang pun ia sedang makan sambil mengerjakan tugasnya. "Seungji-ya makanlah dulu baru mengerjakan kembali tugasmu. Kalo ada appa pasti appa marah melihatmu seperti ini." Kata (Y/N) kepada Seungji yang sedang sibuk sendiri. "Eomma jangan bilang ke appa." Balas Seungji. (Y/N) pun menjawab. "Eomma tidak akan bilang ke appa kalau kamu mau menuruti perintah eomma tadi." "Ne eomma." Seungji pun segera menaruh tugasnya dan kembali makan.

SEVENTEEN ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang