Can You Smile? (Jeonghan)

477 30 4
                                    

Jeonghan pov

Aku sedang menunggu istriku yang sedang berdandan dikamar kita. "Chagiya apa sudah selesai?" Tanyaku kepadanya. "Sudah. Ayo kita berangkat." Katanya. Kami pun berangkat.

Author pov

Mereka akan pergi ke Busan untuk berjalan-jalan. Mereka menikmati perjalanan tersebut. "Oppa apa yang akan kita lakukan di Busan?" Tanya (Y/N) kepada Jeonghan yang sedang menyetir itu. "Entahlah. Yang pasti kita akan berlibur di Busan nanti." Jawab Jeonghan kepada istrinya itu.

Selama beberapa jam di perjalanan mereka pun sampai dan berhenti di sebuah restoran di Busan. "Chagiya ireona. Kita sudah sampai." Jeonghan membangunkan istrinya yang sejak tadi tertidur itu. Tak lama (Y/N) pun bangun dan turun dari mobil beserta Jeonghan.

 "Oppa apa kau sudah menelpon temanmu?" Tanya (Y/N) saat mereka sudah memesan makanan. Ya memang sebelum mereka pergi ke Busan, Jeonghan memberitahu kepada (Y/N) bahwa ia ingin bertemu dengan temannya di Busan yang bernama Jihoon atau biasa di panggil Woozi. "Aku baru akan menelponnya." Jawabnya. Dan (Y/N) hanya menanggapinya dengan anggukan. Jeonghan pun mengambil handphonenya untuk menelfon Woozi.

"Yeoboseyo?" "Waeyo hyung? Apa kau sudah sampai di Busan?"  "Ne hyung sudah sampai. Aku berada di restoran M*****e. Bertemulah sekarang." "Ne. Hyung aku akan berangkat sekarang." Jeonghan pun menutup teleponnya. "Apakah dia bisa bertemu denganmu sekarang?" Tanya (Y/N). "Ne. Dia baru akan berangkat." Jawab Jeonghan.

Setelah menunggu beberapa menit makanan mereka pun datang bersamaan dengan Woozi yang menghampiri mereka. "Hyung annyeong." Kata Woozi kepada Jeonghan. "Eoh? Woozi-ya annyeong." Sapa Jeonghan balik dan menyuruh Woozi duduk dan memesan makanan. "Pesanlah makanan." Kata Jeonghan kepada Woozi. "Aniyo hyung, aku tidak akan lama di sini. Aku harus menjemput Jin yang berada di kantornya." Kata Woozi menjelaskan. "Ah matda Jin sedang lemburkah?" Tanya (Y/N) tiba-tiba. "Aniyo. Dia hanya ingin menyelesaikan semua pekerjaannya dan memiliki waktu banyak bersamaku." Jawab Woozi sambil tersenyum. Mereka pun mengobrol hingga makanan Jeonghan dan (Y/N) habis.

"Woozi-ya apa kau membawa mobil?" Tanya Jeonghan. "Ne hyung. Aku akan langsung menjemput Jin." Jawab Woozi sambil menunjukkan kunci mobilnya. "Arraseo. Salam untuk Jin dari kita berdua ya." "Ne hyung. (Y/N) annyeong." Pamit Woozi kepada mereka berdua. (Y/N) pun menjawabnya. "Ne. Annyeong." Setelah mobil Woozi menjauh, mereka berdua pun melanjutkan perjalanan mereka ke pantai.

(Y/N) pov

Aku hanya terdiam sejak Jeonghan dan Woozi mulai berbicara berdua. Aku seperti nyamuk diantara mereka berdua. Di mobil pun aku hanya terdiam entah Jeonghan menyadarinya atau tidak.

Author pov

Mereka pun sampai dipantai. Jeonghan dan (Y/N) turun bersama. (Y/N) ingin menikmati angin pantai di pinggir laut. Saat (Y/N) berjalan menuju pinggir laut Jeonghan diam-diam meninggalkannya sendirian. Mungkin (Y/N) tidak menyadarinya bahwa Jeonghan sejak tadi mengetahui bahwa (Y/N) sedang marah kepadanya. Tetapi Jeonghan hanya diam saja. Karena ia ingin membuat kejutan untuknya.

(Y/N) menengok ke belakang dan mencari-cari keberadaan Jeonghan. Ia tidak menemukan Jeonghan melainkan ia menemukan secarik kertas berwarna merah muda. Ia pun mengambil kertas tersebut dan membaca tulisannya.

Jangan takut (Y/N) aku tidak pergi ke mana-mana. Sekarang lihatlah ke belakang.

Setelah membaca tulisan tersebut (Y/N) menengok ke belakang dan mendapati Jeonghan sedang memegang mic dan Woozi berada di sampingnya memainkan gitar. Jeonghan mulai bernyanyi.

 Aju orae jeon neoreul boatdeon
Geu neukkimeul gieokhe nan
Neoreul alatdeon nareul alatdeon
Geu shijeoli saenggakna


Neoreul dalgo shipdeon eouligo shipdeon
Ganjeolhaetdeon shiganeul
Nan dashi saenggakhae
Da jinagan hannat chueok bboningeol

And, Can you smile? Niga weonhajana

Niga barajanha

Nae mam maneuroneun
Neol jabeul suga obtneungabwa

And, Can you smile?

Naega garajanha
Nan gwaenchandajanha
Majimak neo-ege
Nan igeot bakken mot junabwa

Imi orae jeon naega badatdeon

Ni mameumeul gieokhae nan
Naegen neomchideon niga gomabdeon
Geu shijeoli saenggakna

Gajang saranghal ddae gajang haengbokhal ddae
Ibyeoleul majuhaesseo
Naegen cham neomchyeoseo
Mianhaeseo jabadul su eobtneungeol


And, Can you smile?

Niga weonhajana
Niga barajanha
Nae mam maneuroneun
Neol jabeul suga obtneungabwa
 And, Can you smile?


Naega garajanha
Nan gwaenchandajanha
Majimak neo-ege
Nan igeot bakken mot junabwa



Geuredo geuredo gyeolguk geuredo nan,
Hajiman amado gyeolguk geuredo nan


Geuredo geuredo gyeolguk geuredo nan,
Hajiman gyeolguk geuredo nan


And, Can you smile?

Neol jabgo shipjiman
Butjabgo shipjiman
Ne gyeote isseoseo
Neon useumeul ireogajanha


And, Can you smile?

Naega garajanha
Nan gwaenchandajanha
Ne gyeoteul ddeonaya
Neon haengbokhal su isseunikka (Play lagu diatas) (P.S: yg jeonghan nyanyiin gak ada rapnya)

Lagu selesai. Banyak orang bertepuk tangan. (Y/N) pun menghampiri Jeonghan. "Gomawo Jeonghan-a." Kata (Y/N) kepada Jeonghan. "Cheonma (Y/N)." Mereka pun berpelukan. Sementara Woozi dan Jin hanya memperhatikan mereka berdua dengan bahagia. Jin berbisik kepada Woozi. "Kita berhasil membuat mereka kembali berbaikan." Dan Woozi hanya menjawab dengan anggukan setuju.

THE END

P.S maap imagine yg ini pendek soalny lg uas gk bisa pnjg2. klo udh slesai uas pnjg kok. tenang aj.

SEVENTEEN ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang