Dunk Shot (All member)

468 29 0
                                    

Author pov

(Y/N) hari ini berada di kafe kesukaannya. Ia tidak menunggu siapa-siapa, ia hanya ingin mengunjungi kafe tersebut. Entah mengapa ia sangat merindukan kafe itu. Karena kafe tersebut adalah tempat dimana teman-teman (Y/N) berkumpul dengannya. Tetapi mereka sudah jarang bertemu karena mereka semua sudah membentuk grup yang terkenal di Korea yaitu Seventeen. Mereka sangat sibuk sehingga jarang bertemu. Menurut mereka (Y/N) sudah sebagai adik mereka.

(Y/N) pov

Aku duduk di kursi dekat kasir dengan susu coklat hangat. Aku mengingat kembali kenanganku dengen mereka disini. Setiap kali aku berulang tahun mereka selalu merayakannya di sini. Sampai semua pelayan di kafe ini tau namaku dan mereka. "(Y/N) apa kau ingin mencoba kue coklat baru di sini?" Kata seorang pelayan perempuan di kafe itu. "Aniyo. Aku akan segera pulang setelah menghabiskan susu coklat ini." Kataku kepadanya. "Arraseo." Pelayan itu pun meninggalkanku dan kembali ke kasir untuk melayani para pembeli.

Author pov

Baru ingin meningalkan kafe (Y/N) melihat seorang lelaki masuk ke kafe dengan memakai masker dan topi berwarna hitam. Ia menuju ke kasir dan memesan 13 minuman. (Y/N) hanya memperhatikan gayanya. Ia seperti kenal dengan lelaki itu, tetapi ia tidak mengingatnya. Lelaki itu pun tanpa sengaja melihat ke arah (Y/N) dan terkejut. Lelaki itu pun mendekat ke arah (Y/N). Ia membuka maskernya. "(Y/N) annyeong. Lama tidak bertemu." Sekarang terbalik (Y/N) yang terkejut karena lelaki yang tadi memesan 13 minuman adalah Dino temannya yang sekarang adalah member Seventeen. "DIN..." Baru ingin berteriak Dino segera menutup mulut (Y/N). "Ini tempat umum (Y/N) jangan memanggil namaku di sini." Dino pun segera mengambil pesanannya dan menarik (Y/N) keluar kafe.

Diluar kafe Dino mencari tempat yang sepi untuk berbicara kepada (Y/N). Ia pun menemukannya dan segera ke tempat itu. "(Y/N) lama tidak bertemu." Kata Dino. "Ya, sangat lama. Bagaimana dengan yang lain?" Kata (Y/N). "Mereka baik. Apa kau ingin bertemu dengan mereka?" "Memangnya boleh?" "Tentu saja boleh. Lagipula mereka semua sedang berada di studio." "Arraseo kajja." Dino dan (Y/N) pun segera menuju tempat studio Pledis.

Sesampainya di studio Dino segera membuka pintunya dengan menekan kode pintu. Mereka pun masuk. "Hyung-deul aku membawa sesuatu." Kata Dino setengah teriak. "Kau membawa kopi kan? Taruh saja di meja." Kata Seungkwan setengah berteriak juga. "Haish bukan hanya itu. Kalian lihatlah dulu." Kata Dino. Mereka semua pun keluar dan terkejut melihatmu. "(Y/N)??!!!" Kata mereka semua sambil berteriak. (Y/N) segera menyapa mereka. "Annyeong." "(Y/N) sudah lama tidak bertemu." Kata Scoups sambil mendekatinya dan memeluknya. "Oppa aku ingin menemui Woozi." Kata (Y/N). "Silahkan. Ia berada di ruangannya." Jawab Scoups. "Arraseo." (Y/N) pun berjalan menuju ruangan Woozi dimana ia biasa bermalam di sana.

(Y/N) pov

Aku mengetuk ruangan tersebut. Tetapi tidak ada yang menjawab. Kebetulan juga Mingyu oppa lewat. Aku pun segera memanggilnya. "Oppa. Apa password ruangan Woozi?" Tanyaku. Mingyu tidak menjawab tetapi ia mendekati pintu tersebut dan menekan angka yang ada. Setelah terbuka aku pun akan masuk, tetapi sebelum masuk aku di tarik oleh Mingyu tidak keras dan tidak sakit. "Kau sudah melihat password ruangan Woozi. Jangan pernah memberitahu siapapun kecuali Seventeen oppadeul arraseo?" Katanya. "Arraseo oppa." Aku pun segera masuk dan menemui Woozi yang sedang memasang earphonennya dikupingnya.

Author pov

(Y/N) dan Seventeen mengobrol dengan seru. Mereka juga saling menukar nomor telepon. Hari pun sudah sore. (Y/N) akan pulang sekarang. "Oppadeul aku akan pulang sekarang." Kata (Y/N). "Bagaimana kalau besok kau datang pagi hari? Kita juga dapat bermain di taman sambil melepaskan lelah setelah melakukan promosi." Kata Hoshi. "Ide bagus Hosh. Baiklah aku akan berangkat pagi hari besok." Kata (Y/N). (Y/N) pun pulang dengan senang karena dapat bertemu dengan teman lamanya.

Besoknya

(Y/N) bersiap pergi ke tempat latihan Seventeen. saat ia menuruni tangga ia menemui eommanya. "(Y/N) mau pergi kemana kamu pagi-pagi begini. Biasanya kalau libur kau akan bangun siang (Y/N)." Kata eomma. "Eomma aku akan pergi ke tempat latihan teman-temanku, Seventeen." Kata (Y/N). "Ah... pergilah. Dan jangan pulang malam." "Ne eomma." (Y/N) pun pergi setelah berpamitan dengan eomma dan appa.

Sesampainya di tempat latihan (Y/N) menekan password angka dan memasuki ruangan tersebut. Ruangan masih terlihat sepi. (Y/N) merasa mereka semua belum datang. Ia pun berniat menelepon Jeonghan. "Yeoboseyo?" "Yeoboseyo (Y/N)-a waeyo?"  "Apa kalian sudah berangkat ke tempat latihan?" "Kita berada di taman belakang tempat latihan (Y/N) segeralah ke sana. Kami menunggumu." "Arraseo" (Y/N) pun segera menutup telepon dan menuju taman yang diberitahu Jeonghan.

Sesampainya di taman tersebut Seventeen sedang bermain basket. (Y/N) mencari tempat duduk dan melihat mereka bermain. Sambil mereka bermain (Y/N) mendengarkan lagu NCT Dream Dunk Shot.

jumuneul oewoboja

yunanhi goyohadeon bam
haneureul barabodaga
yuseongcheoreom tteoreojineun
byeoreul bwatji

tteoreojineun byeoreul bogo
gaseumsoge sowoneul bilmyeon
yeonghwacheoreom
hyeonshiri doendaneun yaegi

yeppeun yeoja chinguwa
ppalgan chado gatgo shipeotjiman
neomuna wonhaetdeon geoseun
geu nugudo moreul geoya

deongkeusyut han beon hal su itdamyeon
nae pyeongsaeng dan han beonmanirado
eolmana jjarithan geu gibuneul neukkilkka

jumuneul oewoboja
yaballa bahiya yaballa bahiya
jumuneul oewoboja oh yeah
yaballa bahiya moha ima moha irura

kkumeul kkueotdeon geoshilkka
juwien amudo eopneunde
nae bal yeopen juhongsaek gong hana deolleong

yeppeun yeoja chinguwa
ppalgan chado gatgo shipeotjiman
neomuna wonhaetdeon geoseun
geu nugudo moreul geoya

deongkeusyut han beon hal su itdamyeon
nae pyeongsaeng dan han beonmanirado
eolmana jjarithan geu gibuneul neukkilkka

jumuneul oewoboja
yaballa bahiya yaballa bahiya
jumuneul oewoboja oh yeah
yaballa bahiya moha ima moha irura

It's a dunk shot
Oh yejeonbuteo bwawasseotdeon
hwakshilhaejin nae chojeomeuro
Go on no more second guessing
geunyang mitgo jump
meoreobogiman haetdeon ge ije nae koap
geoye dwaesseo geoye dahasseunikka jomman deo
Don't wait for the whistle blow
You make your own call
geunyang nae mamdaero

deongkeusyut han beon hal su itdamyeon
nae pyeongsaeng dan han beonmanirado
eolmana jjarithan geu gibuneul neukkilkka

jumuneul oewoboja
yaballa bahiya yaballa bahiya
hanbeon deo doel ttaekkaji oh yeah
yaballa bahiya moha ima moha irura

oeoao a
oeoa oh yeah
oeoao a
oeoa

yaballa bahiya moha ima moha irura

THE END

SEVENTEEN ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang