Magical Princess

1. Kamu Siapa?

Gita pov

Hai, namaku Gita. Aku sekarang duduk di bangku kelas XI disalah satu SMK favorit. Aku orang yang realistis dan nggak percaya tahayul. Apalagi cerita dongeng yang kebanyakan isinya tahayul semua. Tapi belakang ini pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah banyak membahas tentang dongeng, malah para siswa diharuskan untuk meminjam buku cerita dongeng dari perpustakaan setiap harinya. Huft...

***

Eskul yg paling aku suka adalah Pramuka apalagi waktu kemah. Menurutku, kemah bisa ngelepasin semua kepenatan tentang pelajaran sekolah. Reguku namanya Lily beranggotakan 6 orang yaitu: Linda, Rere, Arinda, Aqila, Lyla, dan Aku.

***

Ciiiiiittttt.....

Suara bus berhenti. "Huh, akhirnya sampai juga." Sahutku lelah setelah 2 jam perjalanan dari kota ke hutan, tempat perkemahan. Semua bergegas menuju tempat perkemahan dan langsung mendirikan tenda masing-masing.

Saat aku dan Reguku sibuk memasang tenda, "Git, udah selesai belum?" Tanya Galang, cowok keren dari kelas sebelah.

"Eh, Galang... bentar lagi selesai kok. Kenapa?" Jawabku.

"Aku mau ngajak kamu jalan2." Kata Galang.

"Ehm...." Jawabku ragu.

"Udah Git, kamu jalan aja sama Galang biar aku dan temen2 yg selesaikan." Potong Rere, sahabatku dari SMP.

"Gak papa, Re?" Tanyaku pada Rere.

"Iyaaa, have fun ya.." Jawab Rere.

"Duluan ya, Re.." Sahut Galang sambil menggandeng tanganku.

"Okey..." Sahut Rere.

***

Author pov

Di tengah hutan...

"Eh, Git ada kelinci tuh. Aku tangkap ya, kamu tunggu sini jangan kemana- mana lho!" Sahut Galang.

"Oke" Jawab Gita.

Galang pun berlalu menjauh dari tempat Gita berdiri. Gita melihat tali sepatunya terlepas, saat Gita hampir selesai membetulkan tali sepatu, tiba-tiba ssssttttttt... "Aduh.." ada sesuatu yg lewat dengan sangat cepat disertai suara seseorang mengaduh.

"Galang... itu kamu?" Sahut Gita.

Karena penasaran Gita menghapiri sumber suara itu. Saat dilihat ternyata sumber suara itu dari seorang gadis cantik dengan gaun indahnya sedang terduduk kesakitan sambil memegangi kakinya yg terluka. "Ooh, kakimu terluka. Sini biar ku bantu." Sahut Gita. Ia terlihat ketakutan melihat Gita mendekatinya.

"Ada apa? Aku hanya ingin membantumu." lanjut Gita.

Ia hanya diam tertunduk. Gita memberanikan diri untuk mendekatinya dan mengobati lukanya. Saat Gita sedang mengobati, ia hanya melihat Gita dengan bingung.

"Nah, sudah selesai." kata Gita sambil membantunya berdiri.

"Oya, namaku Gita. Namamu siapa?" tanya Gita sambil mengulurkan tangan.

"Namaku Wulan." jawab gadis itu sambil membalas uluran tangan Gita.

"Terimakasih, kau telah menolongku. Sepertinya kau orang yg baik, aku akan memberikan hadiah untukmu." kata Wulan.

"Oh, tidak perlu. Aku ikhlas kok, nolong kamu." sahut Gita.

"Giiitaaa..., aku udah dapat kelincinya.... Kamu di mana...?" Suara Galang dari kejauhan. Mendengar suara Galang, Wulan tampak panik.

"Kalau begitu kemarikan tanganmu. Nanti malam saat bulan purnama penuh aku akan menemuimu." kata Wulan tergesa-gesa.

Ia pun menggenggam tangan Gita dan membacakan sebuah mantra. Kepala Gita mendadak sangat pusing dan akhirnya tak sadarkan diri. Wulan pun menghilang dari tempat itu. Galang sampai di tempat itu. Sontak kelinci terlepas dari genggaman Galang.

"Gita, kamu kenapa Git. Bangun.... bangun.... Git.." Sahut Galang sambil menggoyang- goyangkan tubuh Gita. Galang pun menggendong Gita menuju perkemahan.

Di perkemahan....

"Eh, Galang. Gita kenapa?" sahut Rere begitu melihat Gita.

"Eh, sini bawa masuk ke tenda." lanjut Rere.

Salah satu pembina pramuka, Pak Nur melihat. "Eh, Gita kenapa?" tanya Pak Nur.

"Pingsan, Pak." jawab Galang sambil merebahkan Gita yg masih pingsan.

"Lho, kenapa?" tanya Pak Nur.

"Gak tau, Pak. Tadi saya ajak jalan2 di hutan. Trus saya tinggal sebentar, eh pulang2 Gita udah pingsan." jawab Galang.

"Ooh, ya sudah hati- hati." kata Pak Nur sambil membalikkan badan.

"Heeeeyy.... Bubaaaaarrr......." Teriak Pak Nur membubarkan kerumunan siswa- siswi yg penasaran tentang keadaan Gita.

Segini dulu ya. Makasih buat yg udah baca😘