2. Berubah

36 8 0
                                    

Author pov

Gita pun tersadar dari pingsannya. Rere pun menyerbu Gita dengan seribu pertanyaan. Ya.. sebenernya gak seribu sih, cuma kiasan doang. Oke, lanjut ke cerita.

"Udah lah, Re. Gita kan baru sadar, jangan di tanya terus lah!" Sahut Galang yg datang dengan membawa secangkir teh hangat.

"Nih, Git. Minum dulu!" Lanjut Galang sambil menyodorkan teh hangat untuk Gita.

"Makasih, Lang." Kata Gita setelah meminum teh.

"Eh Git, kenapa kamu bisa pingsan. Ceritain dong.." Tanya Rere.

"Hm, jadi gini. Tadi waktu ditinggal Galang, aku benerin tali sepatu. Pas selesai benerin tali sepatu, kayak ada orang lewat gitu. Kupikir itu Galang, dipanggil gak ada yang nyaut. Akhirnya aku cari dari mana suaranya. Ternyata ada cewek cantik kek pake gaun bagus gitu, tapi kakinya luka. Aku obatin deh. Habis itu aku kenalan, dan nama Dia.. kalo gak salah.. Wulan, Iya Wulan. Dia sempet mau kasih hadiah gitu, tapi aku tolak. Tiba-tiba, Galang panggil aku. Anehnya si Wulan keliatan panik gitu, dia bilang bakal ketemu aku pas bulan purnama penuh. Dia pegang tanganku, trus mulutnya komat-kamit kayak baca mantra gitu. Tiba-tiba kepalaku mendadak pusing, setelah itu gak tau, gelap." jelas Gita.

"Hah! bulan purnama...?" Sahut Rere dan Galang bersamaan.

"Iih... serem dong. Pake bulan purnama segala. Ati2 jangan-jangan Dia bukan manusia hiii..." lanjut Rere.

"Waduhh bener juga, gimana nih?" kata Gita.

"Eh, bukannya nanti malam bulan purnama ya?" Tanya Lyla yg mendengar percakapan mereka bertiga.

"Waduh.. gawat!" Kata Rere.

"Hm, Yaudah gimana kalo nanti malam aku jagain Gita." sahut Galang.

"Loh, Galang. Bukannya kamu nanti malam harus bantuin Pak Nur?" tanya Gita.

"Wah, iya. Gimana dong?" Sahut Galang.

"Tenang, aku yang bakal jagain Gita." Kata Rere sambil mengacungkan jempol.

***

Malam bulan purnama...

"Eh, Re.Kamu yakin mau begadang jagain aku?" Tanya Gita.

"Hooaaahhmm, iya aku yakin kok." Jawab Rere sambil menguap menahan kantuk.

"Yakin..., buktinya aja kamu udah menguap berapa kali." Gumam Gita.

Tiba-tiba ssssttttttt........

"Eh, Re. Ada yg lewat lagi, mungkin itu Wulan atau bukan? Kita samperin aja yuk..." Kata Gita sambil menepuk pundak Rere, yang telah tertidur pulas.

"Yah, udah tidur. Katanya mau jagain aku, huft" Gumam Gita.

"Aku samperin sendiri aja. Kira-kira Wulan mau ngapain ya ketemu aku lagi? Semoga dia beneran manusia." Gumam Gita sambil berjalan menuju asal suara.

***

Gita pov

Di asal suara...

"Lho, gak ada siapa2. Berarti Wulan gak nyari aku lagi, huft syukurlah. Mending aku balik ke tenda." Gumamku.

Saat aku membalikkan badan "Hai, Gita.." Kata Wulan dengan wajah datarnya yg mengerikan.

"Aaaaaaaaahhhhhh........" Teriakku kaget melihat Wulan yg muncul tiba-tiba dengan wajah datar yg mengerikan.

"Ada apa? Kamu takut melihatku?" Kata Wulan.

"Eh, hehe Wulan. Aku gak takut kok, cuma.. bisa nggak, kamu nggak pake ngagetin apalagi dengan wajah datarmu itu." jelasku.

Magical PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang