Foto di mulmed sosok Haikal
Happy reading...Irene merasa aneh dengan sikap kakaknya, sejak kakaknya pulang tadi malam hingga pagi inipun Alex masih mengunci dirinya di kamar.
Sarapan pun dia lewatkan, hal yang tak wajar untuknya, walaupun ini hari libur, Kebiasaan Alex adalah bangun pagi dan mengganggu tidur indah adiknya, bukan seperti ini, membuka pintu kamar pun tidak.
"Sayang, dimana kakakmu? tumben dia belum turun," tanya Jesi pada putrinya.
"Aku juga tidak tahu mom, pintu kamarnya terkunci," keluh Irene.
"Baiklah, mom akan menghampirinya dulu, kalian lanjutkan sarapannya," ucap Jesi lalu beranjak pergi.
-----
"Alex sayang, ini mom, kenapa belum turun? sudah saatnya sarapan," ucap seorang wanita penuh kelembutan dari luar kamar.
Namun sayang, tak ada jawaban dari dalam.
"Honey, ayolah, kenapa denganmu Alex? jangan membuat mom khawatir sayang," ucap Jesi lagi.
"Baiklah, mungkin kau masih capai, istirahatlah, akan mom bawakan sarapanmu nanti," ucap Jesi lagi mencoba mengerti, lalu pergi dari sana.
"Dia tidak membalas ucapanku," keluh Jesi setelah kembali bergabung di ruang makan.
"Sayang, aku tahu kau khawatir, tapi tenanglah, Alex sudah dewasa, aku yakin dia baik-baik saja," ucap Jonant menenangkan istrinya.
"Ya, aku tahu, Alex tidak akan melakukan hal bodoh, tapi tetap saja aku khawatir," ucap Jesi lagi dengan lesu.
"Baby, apa kau sedang menggodaku hmm? wajahmu terlihat semakin cantik," goda Jonant pada istrinya.
"Oh tuhan....dad! aku masih ada disini, jangan bertingkah menjijikkan," kesal Irene.
"Oh..ayolah baby, hahaha.."Jonant tertawa menatap putrinya.
Irene hanya mengerucutkan bibir.
"Oh ya, ayah hampir lupa, pagi ini, ayah dan mom akan pergi ke London, mmm..bertemu klien, apa tidak masalah kami meninggalkan kalian sebentar?" ucap Jonant.
"Oh..ayolah ayah, kami akan baik-baik saja, ayah tidak usah khawatir, oke?untuk Alex, biar aku nanti yang mengurusnya, ayah dan mom tenang saja," ucap Irene sambil tersenyum penuh pengertian.
"Baiklah sayang, terima kasih, sepertinya kami akan berangkat setelah sarapan," ucap Jonant menatap putrinya.
"Baiklah, ayah dan mom hati-hati," ucap Irene.
"Mom, tenanglah, Alex aku yang urus, mom kencanlah dengan ayah, oke," Irene memandang mom-nya yang dibalas anggukan kepala serta senyuman lembut keibuannya.
"Baiklah, Jesi, ayo kita pergi, kami pergi dulu sayang, maaf memberitahumu mendadak,"
ucap Jonant beranjak dari kursi dan mengusap lembut kepala Irene,
"Kami pergi dulu," Jesi menambahi setelah mengecup pipi Irene sayang lalu melangkah pergi mengikuti suaminya.
"Baiklah, ayo kita urusi lelaki manja yang telah membuat momku khawatir," ucap Irene bermonolog lalu beranjak menaiki tangga.
¢¢¢¢
Lucas pov
Aku mengacak rambutku kasar,
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Meet Bad Boy
RomantiekBukankah di dunia ini tidak ada yang sempurna..hah..nyatanya aku memilikinya.Hidupku sempurna!!,aku punya keluarga utuh,uang?aku bahkan bisa membeli apapun hanya dengan satu kali meminta.Tampan,jangan ditanya bahkan tanpa mencaripun,wanita akan memo...