TWO SHOT || What Was My Fault. *A

604 16 3
                                    

Tittle: What Was My Fault. *A (21.09.2013)

Author: RIN린

Cast :
~ Park Soo Rin
~ Park Jung Soo
~ Oc Lainnya

Genre: Sad Romance.

Rating: PG-17

Length: Twoshot

Disclaimer:This original be my imagination. 
Cerita ini hanya karya fiksi belaka. Jika ada kesamaan tokoh, tempat, dan situasi. Itu murni tidak di sengaja oleh Author. Karena ide cerita ini muncul secara tiba-tiba di otak Author. 

Warning: Jika ada yang tidak enak di baca / salah dalam penulisan. Tolong tunjukan tempatnya, agar bisa diperbaiki. Don't copas. Don't bash. 

"Sambil membaca, mari sama-sama berimajinasi bareng Author. "@RINda45Elf

Happy reading!

린린린 

Rin pov.

Apa salahku? Kenapa mereka membenciku? Aku tahu aku hanya orang miskin yang bisa bersekolah di sekolah elit, sekolah hanya mengandalkan beasiswa pemerintah. Tapi apa aku harus mendapatkan perlakuan tak adil dan semena-mena dari murid-murid di sini?

Apa salahku pada mereka semua? Aku bahkan tak mengenal dan tak pernah mengusik mereka, tapi kenapa?

Di pukul, di hina, dan di bully lainnya, tanpa sebab akan kesalahanku selalu kuterima dari seisi sekolah. Bahkan pihak sekolah yang bisa kumintai pertolongan tak bisa menghentikan penderitaanku ini. Dia, Park Jung Soo. Putra dari pemilik sekolahlah dalang dari semua ini.

Hanya karena aku menolak cintanya, ia menyuruh satu sekolah untuk membullyku bergantian karena ia merasa dipermalukan olehku. Bukan karena aku tak bersyukur dapat dicintainya, tapi lebih kepada aku merasa tak pantas menerima cintanya.

Seperti sekarang aku hanya bisa menangis sesenggukan di lantai toilet yang kotor. Karena dua hari aku absen karena musibah yang menimpaku dengan meninggalnya kedua orang tuaku, yang memang tidak diketahui oleh mereka. Mereka langsung menarikku kemari dan menyiramku beberapa kali. Bahkan mereka menyuruhku membersihkan toilet ini yang penuh dengan coretan penghinaan mereka padaku.

Bukan hanya luka fisik yang kudapat, tapi hatiku pun juga ikut terluka. Luka yang sangat lebar. Aku bahkan tidak tahu apakah kelak luka ini akan tertutup atau tidak. Yang bisa kulakukan sekarang hanyalah menikmati siksaan yang mereka berikan padaku.

Dengan derai air mata terus kusikat lantai dan dinding yang kotor. Tubuhku yang basah ini mulai menggigil kedinginan. Kutatap pantulan wajahku di cermin, lihat betapa pucatnya wajahku seperti mayat hidup. Entah nantinya akan tetap menjadi mayat hidup atau tidak, tapi yang jelas mungkin setelah ini aku akan menyusul kedua orang tuaku.

Kulanjutkan tugasku membersihkan toilet yang tinggal sedikit lagi ini. Aku ingin ini semua segera berakhir. Aku lelah!

Kuusap peluh didahiku saat kuselesai membersihkannya. Tanganku seakan mau lepas dari engselnya karena tak berhenti bergerak sedari tadi. Bahkan kini jemari tanganku sama bergetarnya seperti tubuhku yang kedinginan. Mungkin sebentar lagi aku akan demam, atau mungkin sudah namun tak kurasakan.

Dengan memeluk tubuhku yang kedinginan ini, kulangkahkan kaki ini keluar toilet dengan tertatih.

Tubuhku terasa lemas, air mataku kembali keluar saat baru satu langkah keluar dari toilet itu. Dia, Park Jung Soo berdiri di sana tak jauh dariku bersama empat belas temannya dibelakangnya. Dengan senyum iblisnya ia bersedekap. Sepertinya ia puas menyiksaku, atau mungkin ia punya siksaan lain untukku.

"Sudah selesai eoh?" ucapnya terdengar manis namun syarat akan ancaman.

Aku mengangguk dan dengan bibir bergetar menjawabnya, "Bi biarkan a aku pe pergi Ju Jung Soo ssi. A aku mo mohon." kutangkupkan kedua tanganku di depan wajahku berharap ia dan teman-temannya mau memberiku jalan.

MARRIED STORY JUNGSOORINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang