Chapter 3

207 33 8
                                    

Notice :

Karena cerita di cahpter 1 eror
Aku akan beri 2 episode dalam hari ini
Yaitu chapter 2 dan 3
Ini sebagai permintaan maaf ku..
Semoga kalian bisa memaklumi dan memaafkan aku
Ok, selamat membaca...
Be happy guys !

                                               Chapter 3

Seperti biasa luhan pergi ke rumah gayoung dengan meloncati pagar. Tetapi entah kenapa hari ini gayoung tidak ada di halaman belakang seperti biasa. Luhan bingung dimana gayoung berada sekarang, dia terus mencari-cari dimana keberadaan gayoung dan sesekali memanggil namanya.

"Gayoung... gayoung.. kamu dimana ??" Ucapnya pelan. Karena gayoung tak kunjung datang juga akhirnya luhan bertekad untuk menyelinap masuk ke dalam rumah tersebut.

Luhan sangat berhati-hati karena didalam rumah penjagaannya sangatlah ketat, dia terus mencari-cari gayoung. Dan akhirnya dia menemukan gayoung di sebuah ruangan musik. Di dalam situ gayoung sedang memainkan piano, tapi suaranya acak adul tak karuan.

Mungkin kalian juga tidak herankan, ya secara gayoung itu buta, jadi dia tidak bisa melihat. Awalnya luhan tersenyum manis melihat gayoung memainkan pianonya walaupun suara yang di hasilka tak karuan.

Tetapi senyuman luhan sirna dalam sekejap. Rupanya bukan hanya gayoung yang ada di dalam ruangan musik tersebut, tetapi juga tuan Han. Ia memegang sebuah tongkat tipis yang biasa di pakai untuk mengajar.

"Kan sudahku bilang, letakkan tanganmu disini !!, kenapa sih kau selalu tidak mengerti ?!" Bentak tuan han.

"Buatlah aku bangga walaupun hanya sekali !!, jangan buat aku malu terus !!!" Bentaknya lagi

Gayoung terus mencoba tetapi ia gagal lagi. Dia selalu salah memencet tuts pianonya.

Brak !!

Gayoung terkejut mendengar pukulan tongkat yang appanya pukul ke bagian badan piano, luhan yang sedang mengintip dari jendelapun ikut terkejut.

"Dasar anak tidak berguna !!" Ucap tuan han sambil keluar dari ruangan tersebut. Melihat tuan han inging keluar, luhanpun dengan cekatan sembunyi dibalik lemari yang berada tepat di depan ruangan tersebut.

Saat tuan han sudah pergi jauh dan menghilang dari pandangan luhan. Iapun segera memasuki ruang musik itu. Luhan dikejutkan dengan keadaan gayoung yang terduduk dilantai sambil menangis. Air matanya mengalir sangat deras bagaikan air terjun. Luhan merasa iba melihat keadaan gayoung yang seperti itu.

"Gayoung..." ucap luhan pelan

"Lu-luhan ? Itu kamu luhan ?.." tanya gayoung bingung

"Iya aku temanmu luhan" ucap luhan sambil tersenyum lirih. Luhan menghampiri gayoung dan mengelus wajahnya.

"Tenanglah.. jangan menangis lagi.. nanti cantikmu hilang.." ucap luhan menenangkan gayoung.

Gayoungpun langsung memeluk luhan dan menagis deras di pelukannya. Pelukan gayoung sangatlah erat. Awalnya luhan terkejut, tetapi setelah itu ia pun membalas pelukan gayoung sambil tersenyum kecil dan tak kalah erat.

"Kan sudahku bilang jangan menagis.." kata luhan dengan sangat lembut.

Luhan melonggarkan pelukannya "Agar kau tak menangis lagi, aku akan membawamu jalan-jalan" ucap luhan

"Tapi bagai mana caranya ?? Aku tidak boleh keluar rumah.." balas gayoung.

"Tenang saja.. itu urusanku, aku sangat lihai dalam hal itu" jawab luhan disertai senyuman kecilnya. Luhanpun langsung menggendong gayoung dan membawanya pergi dari rumah dengan cara melompati pagar belakang.

Ia menbawa gayoung jalan-jalan, mengelilingi kota, ke toko bunga, memakan lolipop, dan masih banyak lagi. Di setiap perjalanan gayoung tak lepas dari senyumannya. Ia sangat bahagia.

Mereka mulai lelah berkeliling-keliling. Jadi mereka memutuakan untuk beristirahat di sebuah kursi yang didepannya ada laut yang indah. Luhan bisa menikmati keindahan itu. Namun gayoung tidak.

Gayoung mengelus-elus kalung lovenya itu. Luhan heran kenapa gayoung tampak sangat sayang dan tak ingin kehilangan kalung itu.

"Hmmm boleh aku bertanya sesuatu ?" Tanya luhan

"Tentu tanya saja" jawab gayoung

"Kenapa kau sangat menyayangi kalung itu ?"

"Ini... sebenarnya....."

Dahi luhan langsung mengkerut serius menunggu jawaban gayoung.

"Ini adalah kalung..."

Bersambung....

I WANT TO SEE YOU   [ Moon Gayoung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang