bagian dua belas; abcdefghijklove? [end.]

1.3K 267 113
                                    

Kriiiiiiing!

Bel berbunyi, menandakan bahwa kelas hari ini telah usai. Seungwan merapihkan barangnya yang berserakan di meja. Saat Ia sedang memasukkan bukunya, Ia melihat Chanyeol yang sedang berjalan melewati kelasnya.

Sekelebat bayangan takut menghantui Wendy.

Apakah Chanyeol nanti dapat menerima perasaannya?
Atau berbanding terbalik, Chanyeol akan membencinya?

Segera Ia buang jauh-jauh rasa takut itu.

Wendy berjalan keluar dari kelasnya kemudian berjalan lambat, agar mengulur waktu.

Kenapa sih sekolah ngga punya dua gerbang aja! Gerutu Wendy sebal.

Tak lama, Ia sampai di gerbang depan sekolah, dan melihat Chanyeol disana.

"Telat 8 menit. Wendy, lo pingsan dulu ya baru nemuin gue?" Sungut Chanyeol kesal kemudian melihat jam tangannya.

"Eh? Ng-ngga kok kak tadi aku-"

"Apa? Apa?" Tanya Chanyeol tidak sabar.

"Ih belum selesai!" Wendy mengerucutkan bibirnya kemudian melanjutkan, "Jadi tadi aku itu.... emm... sa- sakit perut!" Seru Wendy seraya memegangi perutnya.

"Beneran?" Tanya Chanyeol memastikan.

"Iyaa beneran," Wendy mengangguk-angguk seperti anak kecil.

"Serius?"

"Ihh kakak seriusan!" Wendy menghentak-hentakkan kakinya.

"Bodo," tawa Chanyeol kemudian meledak. Wendy yang sadar dikerjai Chanyeol hanya memasang wajah jengkel. Mukanya berubah merah menahan kesal.

"Kakak!" Teriak Wendy penuh rasa kesal. Bisa-bisanya Ia dikerjai Chanyeol disaat seperti ini.

"Iya, sayang?"

Skak. Wajahnya bertambah merah hingga ke telinga. Chanyeol yang melihatnya pun tertawa sangat keras. Sepertinya, mengerjai Wendy adalah hobinya mulai saat ini.

"Baru dipanggil sayang doang baper, payah," kekeh Chanyeol saat tawanya usai.

"Ihhh- apansih! Ngga!" Bela Wendy.

"Yaudah, jadi mau ngapain nyuruh gue kesini? Ngajak pulang?" Chanyeol menyilangkan tangannya di dada.

"Ngapain juga pulang bareng sama kakak!" Wendy menjulurkan lidahnya.

"Yaa tapi gue maunya pulang bareng gimana?"

"Eh?" Belum sempat Wendy bertanya lebih lanjut, Chanyeol sudah menarik tangannya.

I saw galaxies in your eyes.

Mereka -Chanyeol&Wendy- telah sampai ditaman samping sekolah. Wendy baru tau, di samping sekolahnya terdapat taman yang cukup luas.

"Wendy, gue mau keluar sebentar boleh ya?" Tanpa persetujuan Wendy, Chanyeol langsung meninggalkan area taman.

"Ngapain nanya kalo kayak gitu mah," dengus Wendy kemudian berjalan ke arah bangku di taman tersebut dan mendudukinya.

"Mau ngungkapin aja susah banget ya," gumam Wendy sambil menghela nafasnya.

6 minutes later....

"Kakak lama banget!" Seru Wendy saat Chanyeol memasuki area taman. Ia duduk tepat disamping Wendy kemudian menyodorkan 2 icecream berbeda rasa. Strawberry dan Chocolate.

"Sorry, tadi ngantri, nih,"

"Ini buat aku?"

"Ya emang gue makan dua-duanya?" Sungut Chanyeol.

"Hihihi lagi pms ya kak? Emosi banget," ledek Wendy kemudian mengambil icecream rasa strawberry tersebut , lalu memakannya.

Hening. Sampai akhirnya,

"Wen,"

"Kak,"

Chanyeol dan Wendy bertatapan sesaat kemudian tertawa bersama,

"Kok bisa samaan ya kak," kekeh Wendy.

"Hahaha iya gatau gue,"

"Tapi kak, tau ga?"

"Apa?"

"Katanya kalo orang ngomong barengan itu jodoh lho,"

"Hehehe nge-gas ini? Ngarep," Chanyeol memasang wajah sengitnya.

"Hehehe ngga kok kak, kalo beneran mah syukur," Wendy cengengesan lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Hehe-in gak nih? Hehe-in aja kali lah ya, hehehehe,"

"Hehehe,"

Kemudian hening -lagi-

"Kak, serius!" Wendy kini menatap Chanyeol. Aktivitasnya masih sama -memakan icecreamnya-

"Apa yang mau diseriusin sih?" Goda Chanyeol menaik-turunkan alisnya.

"Kak, serius," nada suara Wendy berubah. Ia menjauhkan icecream tersebut dari mulutnya. Sedangkan Chanyeol hanya menatapnya.

"Kak," Wendy memindahkan icecream strawberry tersebut ke tangan kirinya. Tangan kanannya beralih untuk meraih tangan kanan Chanyeol. Kemudian Ia genggam tangan orang yang Ia sayang tersebut.

"Kak, aku mau jujur. Jadi semua yang kakak denger kemarin itu bener. Aku ini float, aku ini Wendy. Aku yang selama ini nguntit kakak dan aku minta maaf," jelas Wendy. Chanyeol yang mendengarkannya hanya melebarkan mata.

"Dan kak, aku kesini mau bilang. Kalo aku suk-"

"Wendy," belum selesai Wendy berbicara, Chanyeol memotongnya.

"Kenapa?"

"Tutup mata lo," perintah Chanyeol.

"Kenapa ka-"

Chanyeol mendekatkan wajahnya pada wajah Wendy. Dan....

Cup

Wendy mengerjapkan matanya beberapa kali, Ia tidak bermimpi kan?

Chanyeol menaruh bibirnya tepat di bibir Wendy.

Menyalurkan rasa yang selama ini terpendam.

Icecream yang Wendy pegang seketika terjatuh.

"Seungwan atau Wendy. Gue juga suka sama lo kok," jelas Chanyeol kemudian menarik tengkuk Wendy. Membawanya ke 'ciuman' yang lebih dalam.













































fin.

Float; chanyeol+wendy.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang