bonus chapter; 1

1.2K 211 34
                                    

"Selamat siang, tante,"

"Oh Seungwan! Ayo nak masuk," kata ibu paruh baya tersebut membukakan pintu.

Wendy-pun memasuki rumah kemudian menduduki sofa yang ada di ruang tamu rumah itu.

Ia perhatikan rumah yang sudah lama Ia tidak kunjungi selama 2 minggu tersebut. Masih rapih seperti biasanya.

Tidak lama, turun seorang anak laki-laki dari atas tangga. Senyumnya merekah ketika melihat Wendy.

"Ngapain ey kesini," ledeknya.

"Emang aku gaboleh kesini apa kak," Seungwan mengerutkan bibirnya.

"Gaboleh," Anak laki-laki tersebut duduk tepat disamping Wendy

"Ihhh emang kenapa," Wendy memukuli bahu laki-laki itu.

"Mamaaaaa! Seungwan nih maaa mukul-mukulin aku," rengeknya.

Kemudian, datang ibu paruh baya yang tadi membukakan pintu sambil membawa nampan berisi sirup, kemudian menaruh sirup tersebut di meja.

"Chanyeol hush! Kamu tuh ya iseng banget sama Seungwan," omel ibu paruh baya yang diketahui adalah 'mama Chanyeol.'

"Ayo nak diminum," tawar mama Chanyeol kepada Wendy, yang di tawar pun langsung mengambil sirup tersebut dan meminumnya.

"Ih mama kok belain Seungwan bukan belain aku?" gerutu Chanyeol.

"Emang ngga boleh belain calon menantu?" jawab mama Chanyeol. Wendy yang mendengar pun tersedak.

"UHUK! Uhuk!" Wendy menepuk-nepuk dadanya. Dibantu Chanyeol yang menepuk punggung Wendy.

"Mama ada-ada aja!" Protes Chanyeol.

"Loh, mama kan doa yang baik, baik. Iya kan nak Seungwan?" mama Chanyeol melirik Wendy, yang dilirik hanya tersenyum malu.

"Hehehe, bisa aja tante," Wendy tersipu.

"Chanyeol, Seungwan, mama ke dapur dulu ya ngambil makanan, jangan kemana-mana dulu," mama Chanyeol langsung menuju dapur.

"Kak, mamah kamu tuh iseng ya, sama kayak kakak," Wendy mengerucutkan bibirnya, kemudian tertawa.

"Aku bilangin mamah nih," Chanyeol berdiri, hendak melaporkan mama-nya.

"Ihh jangan kak!"

"Biarin wleee," Chanyeol menjulurkan lidahnya.

"Ihhh jangan dooong," bujuk Wendy.

"Ngga mempan, Wen,"

Chanyeol bersiap-siap melangkahkan kakinya. Namun Wendy menarik tangannya hingga Chanyeol pun kehilangan keseimbangan. Ia pun terjatuh tepat di atas tubuh Wendy, dengan tangan menahan tubuhnya.

"K-kak,"

"Apa hm?" Chanyeol menggoda Wendy.

"A-awas,"

"Kan kamu sendiri yang narik," Bukannya menjauh, Chanyeol malah mendekatkan wajahnya ke wajah Wendy. Jarak mereka tersisa beberapa senti lagi.

"Kakak ih,"

Siapapun tolong Wendy sekarang!























Praaang!

















































"Astaga, Chanyeol, Seungwan, apa yang kalian lakukan?!"





















































Mama Chanyeol-pun jatuh pingsan.

Float; chanyeol+wendy.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang