Marrying Mr Alim (END)✔✔✔ Karya Karsa.

#9 Retak 💔🔫

* * * *

Di tengah sunyinya malam, sang rembulan bersinar dengan terang nya, seolah mengejek gadis yang sedang meringkuk memeluk guling nya. Terkadang ke kiri dan terkadang ke kanan. Gadis itu memutuskan bangkit dari ranjang, beranjak ke meja belajar nya kemudian membuka laptopnya.

Lebih baik mengerjakan tugas nya, daripada memeras otak memikirkan mr alim yang membuat dadanya berdenyut denyut nyeri.

Masih segar di ingatan nya saat kejujuran Alfa seolah-olah menembak hatinya hingga luluh lantah, 'Syukurlah karena kamu tidak benar-benar suka pada saya.
Saya sendiri juga tidak menginginkan istri yang mengumbar aurat' kata kata itu terus terngiang, melukai harga dirinya.

Cinta?

Oh, Rosa belum gila untuk jatuh cinta secepat itu pada mr alim. Ia hanya merasakan hatinya sakit, bahkan beberapa hari ini susah tidur. Di tambah sosok Alfa tidak pernah muncul lagi membuatnya uring uringan. Apa mungkin pria itu marah karena dirinya yang mengatakan Alfa miskin?

Naega phabo gateun...!!

Mungkin harga diri Alfa terluka karena penghinaan nya. Mungkin saja seperti kata sang kakak, harusnya ia tidak mengatakan hal seperti itu. Meskipun Rosa tidak tertarik harusnya ia tidak mengatakan kata-kata yang melukai hati seorang pria. Zany juga mengatakan jika seorang wanita mengatakan itu padanya mungkin ia akan balas menghina nya.

Lah kan kak Zany, mr alim nggak gitu kali.

"Sebodo, gue pusing ...!!"
Rosa mengacak rambutnya. Apa mungkin dirinya sudah gila hingga merasa bersalah sekaligus merasa tersakiti? Apa ia juga harus mengganti user name Instagram nya dengan nama RosaYgTersakitihAlfaBabo , biar kekinian gitu. Tapi nanti kalau banyak yang kepo gimana? Apa ia mengaku hamil saja? Atau menaruh obat perangsang di minuman Alfa atau pergi ke bar, pura-pura mabuk terus minta mr alim jemput terus 👉👈 ena ena? Tapi itu sudah main stream di wattpad.

"Peduli Setan Dasim yang menggoda gue. ..!!" Rosa kesal. Menutup kembali laptopnya. Kalau begini terus bisa bisa besok matanya seperti panda.

"Okey okey...! Gue putusin minta maaf besok. Kalau perlu buku tabungan gue sebagai jaminan. Sekarang tidur...!" Rosa menggerutu, kembali ia menaiki ranjang nya dan mencoba menutup matanya.

But, Wait...!!

Katanya Alfa yang punya sawah yang mereka kunjungi beberapa minggu yang lalu, terus kata papanya kemaren, almarhum Om Fatih punya saham 20 % di perusahaan Kakeknya.

Itu artinya, Mr alim Kaya...!!

"Ya Allah, kenapa gue Ogeb banget sih?" Rosa gemas dengan dirinya sendiri. Yang benar saja? mau di taruh di mana mukanya. Lagian kenapa ia tidak berfikir, mobil yang di gunakan Alfa ke sawah itu kan Lexus .

"Gue harus ke psikiater besok. Kali aja otak gue geser gara gara kebanyakan belajar." Rosa bergumam, meninju bantal guling nya kesal.

Tok...!
Tok...!
Tok...!

Zany muncul dari balik pintu bercat coklat itu. Rosa memejamkan matanya, seolah terlelap.

"Udah jam satu, tidur gih." Zany menghampiri sang adik, mengelus surai panjang nya.

"Temeniin... !" Rengek Rosa. Entah kebiasaan atau apa, yang jelas ketika ia tidak bisa tidur sang kakak akan selalu datang menemani nya itu juga yang membuat nya urung mengunci pintu. Saat Zany sekolah di luar negri pun ia selalu tau dirinya tidak bisa tidur dan menemani nya di telfon hingga terlelap. Kakak nya bilang, sudah reflex hati. Berbeda dengan kakaknya Denis, yang selalu meneror nya tidak boleh ini itu, bla bla bla.. Hingga terkadang membuat Rosa kesal, tapi ia menikmatinya juga. Kedua kakak nya menyayangi nya dengan cara berbeda.