Chapter 10

7.4K 418 1
                                    

Pagi ini aku berjalan ke gedung sekolah bersama Hinata dan Ino seperti biasa, yang berbeda dari hari ini dengan hari yang lainnya adalah kondisi mataku yang masih terasa mengantuk.

"Hei, tersenyumlah ! Aku baru tahu kalau orang yang baru memiliki kekasih bisa semurung ini."

"Aku masih ngantuk Ino." Ucapku sedikit ketus pada Ino yang masih tersenyum manis, sementara ku lihat Hinata sedikit meringis dalam senyumnya. Dia pikir aku begini karena siapa eh ? Aku jadi teringat kejadian semalam.

FLASHBACK ON

Aku menghela nafas frustasi, "Sampai sini saja." Ucapku lirih pada Sasuke-kun yang memaksa untuk mengantarku hingga depan pintu kamarku, tentu saja aku menolak itukan sudah termasuk 'kawasan terlarang' untuknya.

Kami sudah tiba di gedung asrama sekarang, jangan tanya bagaimana kami bisa tiba disana tanpa hukuman mengingat ini sudah lewat jam tidur, Sasuke mempunyai akses 'jalan tikus' yang hanya dia dan teman-temannya yang tahu.

"Hn, aku harus memastikanmu aman sampai kamar."

Aku menepak jidatku setelah mendengar jawabannya barusan, "Demi Kami-sama, kenapa kau memberiku kekasih yang keras kepala ?" Gumamku rendah, aku yakin pemuda dingin ini mendengar gumamanku namun dia mengabaiknnya.

Sasuke-kun menarik tanganku menuju bangunan asrama perempuan, astaga dia benar-benar kepala batu. Kami berjalan sepanjang lorong yang sepi dan gelap dengan mengendap-endap tanpa menimbulkan suara sedikit pun. Setelah menaiki tangga, kami tiba didepan pintu kamarku yang tertutup, tentu saja tertutup Ino dan Hinata pasti sudah tidur.

"Terimakasih untuk hari ini."

"Hn, istirahatlah. Maaf membawamu hingga selarut ini." Aku menganggukkan kepalaku sebagai jawaban. "Oyasumi. Sampai ketemu besok pagi." Setelah mengucapkan itu Sasuke-kun mencium jidatku singkat lalu menghilang diantara kegelapan lorong (?)

Aku sedang mencari kunci pintu kamar yang kusimpan dalam tas ketika tiba-tiba pintu itu terbuka dan tangan orang yang berada didalamnya menarikku kedalam.

"Oyasumi. Sampai ketemu besok pagi." Aku melongo melihat Ino meniru apa yang diucapkan Sasuke-kun padaku barusan dan Hinata yang terkikik geli kearahku. 'Ternyata mereka belum tidur' Batinku.

"Je-las-kan !" Aku menghela napasku lagi hari ini.

END FLASHBACK

Dan interogasi malam itupun dimulai, diwarnai dengan mataku yang mengantuk, teriakan histeris Ino, juga pipi merah merona milik Hinata. Jangan minta aku menceritakan lagi apa saja yang mereka tanyakan semalam !

Suasana kelas pagi ini mulai ramai, dari luar aku bisa mendengar suara nyaring Naruto yang sedang bertengkar dengan Kiba, selalu seperti itu tiap pagi kecuali jika kami bertiga datang lebih awal ketika hanya ada beberapa orang dikelas.

Normal POV

Ada yang berbeda dengan bangku Sakura pagi ini, gadis itu menaikkan sebelah alisnya sambil menatap kearah bangku disebelahnya, sepertinya dia tertular Sasuke. Tapi tunggu, Sasuke belum datang ? Tumben sekali. Biasanya pemuda itu akan duduk menunggu Sakura datang sambil membaca buku entah apa itu yang pasti bukan buku pelajaran yang ada dihari itu.

Gadis itu menatap lurus kearah belakang kelas, 'Karin.' Gadis berambut merah itu sudah kembali sekolah, sesaat Karin tersenyum tipis kearah Sakura yang saat itu sedang memandangnya.

'Satu masalah selesai.'

oooo

Sasori memandang datar pemandangan yang ada dihadapannya, saat ini pemuda berambut merah bermata hazel itu sedang berada dibalkon rumahnya yang berhadapan dengan halaman belakang yang berupa taman buatan yang indah.

Behind The MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang