Vier

107 18 3
                                    


"Nah sudah selesai! kau sangat cantik Kyla" Kata Taylor. Dia baru saja mendandani ku untuk acara pembukaan Ultra Angels Party.

"Kau jauh lebih cantik Tay" Kata ku sambil tersenyum. Taylor terlihat sangat cantik dengan polesan Smoke Eyes.

"Aah sudahlah. Mau aku apakan rambut blonde mu ini?" tanya nya.

"Lebih baik dibiarkan saja Tay. aku kurang percaya diri jika harus di Curly sepeti mu"

"Baiklah"

Setelah itu kami kembali bercermin untuk memastikan. Aku di Make up dengan bibir berwarna Nude dan dibuat se natural mungkin.

"Ambil ini! Nah ayo yang lain sudah menunggu" Kata nya sambil menyodorkan ku dompet kecil. Setelah mengambil dompet. Kami menuruni tangga dan melihat yang lain sudah siap semua. Semua terlihat sangat cantik. Tapi rata-rata perempuan disini menggunakan Mini dress yang sangat ketat. Aku kira baju ku sudah sangat terbuka, akan tetapi banyak perempuan dengan gaun lebih terbuka.

"Come on, Party nya di Aula" Setelah itu kami berbondong-bondong berangkat ke aula yang dekat dengan asrama kita. Jadi kita tidak perlu naik kendaraan.

"Tay aku gugup sekali" Kataku sambil memegang tangan nya dengan erat.

"Tenanglah ada aku disini. Oh ya apa kau suka minum?"

"Minum apa? Alkohol? Bahkan aku saja belum pernah mencoba nya"

"Really? Kau tidak pernah minum? Oh God. Di Party kali ini kau harus coba minum. Kau juga pasti akan rasakan sensai tanpa beban setelah minum. Ini akan menjadi Party yang menakjubkan!"

"Yeah Yeah" Kataku. Tidak terasa kami sudah sampai di aula. Sayup-sayup kudengar musik.

"Ayo masuk!" Kata Taylor setelah itu kami pun melangkahkan kaki kami menuju pintu. Pemandangan yang pertama kali kulihat adalah Lautan manusia. Disini sangat padat dan bau Alkohol,Chigarette dan juga Parfum tercampur menjadi satu. Orang-orang juga asik menggoyangkan badan mereka. Ada juga yang duduk di bar dan yang terakhir mereka sedang bercumbu dengan sangat intim! Aku ingatkan sekali lagi sangat INTIM! Ya Lord sangat menjijikan.

"Hei ayo kita harus minum" Kata Taylor sambil menariku kearah meja bar. Awalnya aku ragu akan tetapi tidak ada salah nya jika mencoba bukan? Setelah sampai Taylor menyodorkan ku segelas Minuman berwarna merah yang entah apa namanya. Aku mengambil nya dengan ragu lalu mencoba meneguk minuman yang rasanya sangat asing di lidah ku. Ku teguk minuman tersebut sampai habis. Rasa panas mengalir di tenggorokan ku. Saat sedang asyik memikirkan minuman aneh tersebut. Datang seorang laki-laki dengan wajah yang familiar. Akan tetapi aku lupa siapa namanya.

"hei kau Kyla bukan"

"E-eh iyaa" Kata ku

"Kau sangat cantik dengan gaun merah ini" Katanya sambil memperlihatkan tubuhku dari atas sampai bawah dengan berkali-kali. Aku yang tak nyaman ditatap seperti itu langsung mengajukan pertanyaan yang sudah mengganjal sedari tadi.

"Kau siapa?" tanya ku

"Hei kau lupa aku? Aku Andrew"

"O-oh iya kau Andrew aku lupa hihi"

"Mau menari" Katanya. Tapi entah kenapa aku malah menganggukan kepala ku. Saat aku mencoba berdiri. Tiba-tiba keseimbangan ku tidak stabil. Hampir saja aku terjatuh tapi dengan sigap Andrew memeluk ku dari belakang. Aku tahu dia mencoba membantu ku. Akan tetapi posisi seperti ini membuat ku tak nyaman.

 Akan tetapi posisi seperti ini membuat ku tak nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ini posisi nyaaa. Bayangin aja itu cewek nya pake baju merah trus rambut nya blonde yhaa. happy reading!)

"E-hm A-andrew lepas" Kata ku sambil mencoba melepaskan tangan nya yang memeluk ku dengan erat.

"Harus di lepas yaa?" Bisik Andrew tepat di telinga ku."Padahal enak gini" Katanya lagi.

Ya tuhan aku harus bagaimana?! di satu sisi aku ingin terlepas dari posisi yang menurutku sangat intim. Di sisi lain aku seperti tak rela jika Andrew melepaskan pelukan erat nya itu. Dan yang terakhir Taylor menghilang entah kemana!.

Tiba-tiba ada yang menarik paksa tangan Andrew terlepas. Gadis batin ku menggerutu tak rela. Saat kulihat ternyata Martin yang menarik nya! wajah nya seperti biasa. Kaku,Tidak terbaca plus Dingin.

"Sekarang bagian kau perfom" Ujar Martin kepada Andrew.

"Hah? The Chainsmokers perfom sekarang? bukan nya nanti yaa jam 10" Ujar Andrew.

"Iya tapi di ubah jadwal nya" Ujar Martin.

"Sama siapa?" Kata Andrew. Aku yang merasa seperti dikacangin hendak pamit pergi.

"Aku pergi dulu" Kata ku.

"Jangan!"
"Jangan!"

Ujar Martin dan Andrew berbarengan. Aku terperanjat kaget mendengar teriakan mereka. Sekaligus heran. Kenapa aku tidak di perbolehkan pergi?

"Kyla aku perfom dulu yaa. Kau jangan kemana-mana nanti aku akan kembali kesini" Ujar Andrew kepadaku. Aku hanya mengangguk sebagai tanda jawaban. Setelah Andrew pergi tiba-tiba Martin menyodorkan ku segelas minuman.

"Minum ini" Kata nya. Dari aksen nya saja dia seperti memperintah.

"Maaf tapi aku sudah minum"

"Ku bilang minum" Kata nya datar tanpa ekspresi dalam nada nya.

"T-tapi itu apa?"

"Tequila"Nama yang aneh. Segera ku minum Tequila tersebut dengan sekali tegukan.

"Wanna dance with me?" Tawar nya

"E-eh iya"

Setelah itu Martin membawa ku ke tempat lautan manusia. Saat sampai di tengah lautan manusia yang sangat sempit ini. Otomatis dada Martin menempel erat dengan dada ku. Syukurlah tempat ini remang-remang. Jadi aku tak perlu repot-repot menyembunyikan rona merah di kedua pipi ku.

Martin mulai mengajaku bergoyang mengikuti irama lagu. Saat ku lihat di panggung ternyata itu Andrew dan Alex Pall. Apa penglihatan ku sangat buruk? Kenapa Andrew melihat kearah ku terus. Ku coba lihat kesekeliling tapi memang benar dia melihat ke arah ku. Kami berpandangan lalu hal yang mengejutkan adalah dia memberiku wink! sebuah WINK dari seorang ANDREW TAGGART!!! aku terkikik kecil. Tapi tiba-tiba dagu ku tertarik dengan paksa kearah Martin. Apa-apaan dia? Menarik ku seenak nya. Saat hendak memprotes ku urungkan niat ku melihat wajah nya yang berpuluh kali lipat menyeramkan.

"Jika menari dengan seseorang kau harus melihat kearah orang tersebut. bukan ke orang lain!" Kata nya setelah itu dia memajukan tubuhnya hingga benar-benar menempel dengan sempurna. Tangan nya tidak diam. Dia mengusap-usap punggung ku dengan tempo cepat. Lalu hal yang tak terduga adalah dia meremas bokong ku! otomatis aku langsung melenguh dan mencengkram bahu nya! ya tuhan sensasi apa ini?

"Je Bent Mooi" Kata nya. Martin berbicara dengan bahasa apa?! Aku tidak mengerti.

"Hah?" hanya itu yang keluar dari mulut ku.

Tiba-tiba ada yang menarik tangan ku dengan kasar. Ternyata itu Andrew. Sejak kapan dia disini? Dan kenapa juga dia bisa sekasar ini?

"A-andrew" Kata ku takut-takut. Wajah Andrew sama menyeramkan seperti Martin.

"Ikut aku!" Ujar Andrew setelah itu aku di tarik paksa dan Martin membiarkan ku begitu saja. Entah kenapa hati ku terasa sakit melihat martin yang seperti don't care terhadap ku.Malahan setelah aku di tarik Andrew dia menarik perempuan lain dan mencium nya dengan ganas.

tess

Setetes air mata jatuh dari mata ku. Kenapa aku menangis?!

BAD LIAR |  #1 Boyfriend SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang