Trilogy Of: Martin - Justin - Luke
Mempunyai kehidupan yang sangat sederhana dan hidup sebatang kara bukanlah hal yang mudah. Bisa saja dia menjual tubuh nya yang indah itu kepada pria hidung belang. Tapi perempuan berhati tulus dan anggun itu tidak...
"Kita berdua lolos!" Dia memeluk ku Taylor terus memancarkan senyuman kebahagiaan."Itu artinya para dj akan kesini!Yee aku bisa lihat Martin"
Senyum yang awalnya terpancar dibibir ku entah kenapa hilang begitu saja. Kenapa jika menyangkut Martin aku selalu lebih sensitive. Jika mendengar namanya seperti ada binatang di dalam perut ku.
"O-h yeah" Hanya itu yang terucap dari ku"
"Bagi peserta yang telah lolos bisa beristirahat dan jangan lupakan pesta penyambutan untuk para Angel!" Teriak salah satu juri dengan semangat. Sontak semua perempuan yang terpilih kembali bersorak dengan girang,termasuk aku.
"Ayo kita mengacaukan lemari ku!" Teriak Taylor dengan semangat. Dia berlari sambil menyeretku.
"Okay okay!" Dengan semangat aku berlari menyamai Taylor.
Setelah 3 bulan berlalu Taylor selalu mengatakan jangan sungkan-sungkan. Kita pasti saling membutuhkan.
Saat sampai dikamar asrama kami. Taylor langsung mengacak-acak lemarinya. Yang aku lakukan hanya duduk dikasur sambil menatap Taylor. Aku heran kenapa di lemarinya banyak sekali Dress.
"Kyla coba kau lihat ini!" Kata nya sambil menyodorkan dress berwarna biru dongker."Kau harus mencobanya"Kata Taylor.Aku membawa mini dress yang disodorkan tadi lalu setelah itu melenggang masuk ke kamar mandi.Ku pakai mini dress.
"Bagaimana?"Tanya ku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
