Zeven

196 9 4
                                    


*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
WARNING!!
Ada adegan 17+.Dimohon bagi yang belum cukup umur jangan dibaca.Jika masih tetap mau membaca.Dosa ditanggung masing-masing!
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*













































"Martin...lepaskan hiks..."

Dia terus mencoba membuka pengait bra ku.Sekarang aku sangat panik!

"Diamlah!"Dia menatapku dengan tajam.Setelah itu dia melumat bibirku dengan ganas dan juga rakus.Ya tuhan sebenarnya apa yang sedang terjadi?!Baju yang kukenakan sudah lepas.Sekarang tinggal celana dalam dan juga bra."Jangan pernah menggunakan lipstik berwarna merah lagi"Desisnya dengan pelan yang mana membuatku semakin takut.

"Aah!"Teriaku.Martin sudah berhasil membuka bra yang kugunakan dan sekarang dia menatap tepat kebuah dadaku.Kututup payudaraku dengan tangan."Andrew....tolong aku hiks..."

Martin yang awalnya menatap payudaraku sontak langsung menatapku dengan sangat tajam dan juga mengintimidasi."Beraninya kau memanggil nama keparat itu!"Dia mencengkram daguku dengan keras.Sangat sakit.

Dia menarik tangan yang kugunakan untuk menutup payudaraku dan setelah itu menarik dasi yang digunakanya.Mengikat kedua tanganku dikepala ranjang.

'Ini seperti yang ada di Fifty Shades Of Grey!'Kata gadis batinku.Aku mengerutkan keningku.

"Ini bukan Mr Grey Kyla.Ini Mr Garrix"Kata Martin lalu setelah itu menghisap leherku dengan kencang.

"Ngh..."

Suara apa itu?!Kenapa aku mengeluarkan suara yang aneh?Ooh tuhan ini persis seperti Ana yang sedang melakukan have sex dengan Mr Grey!

Tanpa kusadari tangan Martin sudah masuk kecelana dalamku.Aku panik bukan kepalang.Lisa bilang daerah itu harus dilindungi!

"Jangan!Kumohon jangan...hikss...Tolong!Tolong aku!"Aku berteriak dengan panik.Memohon ampun kepadanya tapi Martin seakan tuli dengan permohonan ku yang penuh dengan isakan.

Celana dalam yang kugunakan terlepas begitu saja.Martin mulai berdiri dan menatapku dari atas kebawah berulang-ulang kali.Dia tidak mempedulikan wajahku yang penuh dengan air mata yang mengalir dengan deras.

Setelah itu Martin menatapku dan mulai menanggalkan semua pakaian yang ia gunakan sampai tak tersisa sedikitpun.

'Roti sobek itu'Gadis baginku tiba-tiba menatap kearah perut Martin yang ramping dan juga kotak-kotak.

"You're Mine!Damn it"Kata Martin dengan suara parau dan juga serak.

Dia mencoba membuka kedua pahaku.Aku berontak dengan keras.Hal yang tak kuduga pun terjadi..

Plak!

"Diamlah jalang!"Dia menamparku dengan sangat keras.Pening langsung menjalariku.Membentaku dengan keras.Aku benar-benar takut.Yang kulakukan hanyalah menangis dengan tersedu-sedu.Aku ingin pergi.Ya tuhan siapapun tolong aku.

Martin membuka paksa pahaku.Aku hanya bisa terdiam dan menangis.Aku terlalu takut berontak.Aku hanya terlalu pengecut.

Dengan tiba-tiba dia memasuki ku dengan bantuan tanganya.Aku kembali memberontak!Aku tidak mau keperawanan ku diambil secara paksa!Sudah 20 tahun aku menjawa keperawanan ku untuk suamiku kelak.

Dan dengan sekali hentakan dia memasuki ku dengan sangat dalam dan keras.Sakit.Hanya itu yang bisa aku deskripsikan untuk saat ini.Rasanya seperti terkoyak dan tubuhku dibelah menjadi dua.

"Sakit....berhenti hiks...."Air mata kembali keluar dengan deras.Sangat perih.

Martin memandangku setelah itu menatap kearah vaginaku.

"Kyla yang virgin huh?"Dia berkata seperti memenangkan jackpot.

Tanpa merasa kasihan padaku.Dia memompa dengan sangat cepat dan dalam sampai berkali-kali.

-
-
-

Sinar matahari menelusup masuk dari tirai jendela.Aku terbangun dari tidurku.Saat aku akan duduk.Tubuhku rasanya hancur.Sakit dan ngilu dimana-mana.Saat aku memikirkan kenapa badanku bisa remuk seperti ini.Bayangan semalam membanjiri pikiranku.

"Lisa...hiks..."Aku kembali menangis dengan kencang.Dia laki-laki jahat!

Saat menatap sekeliling hanya akulah yang ada dikamar ini.Setelah memperkosa ku dia pergi begitu saja.Hebat Martin!

Aku mencoba berjalan dengan perlahan.Perih di vaginaku benar-benar mengganggu.Saat sampai dikamar mandi dan melihat pantulan bayanganku dicermin.Hanya satu hal yang dapat kudeskripsikan : Monster.Mata yang bengkak,Hidung yang memerah,Bibir yang sobek,Tanda kemerahan hampir ada diseleruh tubuhku.Mulai dari leher,payudara,perut sampai pahaku.

Dia benar-benar ganas dan menakutkan.Air mata kembali menetes.Aku menyesal harus hadir di pesta ini.Seharusnya aku membuat alasan.

Keperawanan yang kujaga sekarang sudah hilang direnggut dengan paksa.

Aku langsung teringat kepada Taylor.Bagaimana ini?!Aku seperti sahabat yang menusuk sahabatnya sendiri.Taylor kan menyukai Martin dan Aku malah tidur dengan Martin.

Guyuran Air dari shower semakin membuatku ku menangis dengan kencang.Kupukul dadaku berkali-kali guna meredakan rasa sakit yang sangat dalam dihatiku.

-
-
-

"Kyla kau dari mana saja?Kami mengkhawatirkan mu!"Taylor memeluku dengan erat.Perasaan bersalah yang sangat besar kembali menghantamku.Aku adalah teman yang tolol.Mengkhianati Taylor yang dengan tulus menyayangiku.

"Hei aku sudah memperingatimu untuk jangan pergi kemana-mana saat aku pergi"Andrew tiba-tiba datang.Menatapku dengan cemas.Yang bisa kulakukan hanyalah menundukan wajahku."Tatap aku Kyla"Aku menuruti apa yang dikatakan Andrew.Tapi pandangan ku terhenti saat Melihat Martin dibalik punggung Andrew.Dia terlihat sedang tertawa bersama salah satu Angel.Tertawa dengan lepas.Disaat aku menangis dengan kencang dia malah bercanda bersama perempuan lain.Dasar laki-laki brengsek!Aku sungguh tidak cemburu.Aku hanya merasa sakit saat dia pergi meninggalkanku begitu saja tanpa mengatakan maaf atau apapun.Tingkah dia seolah-olah orang yang tidak merasa bersalah.

"Kyla"Andrew menarik daguku menjadi bertatapan denganya."Kau kemana saja semalaman ini?Aku mengkhawatirkan mu"Melihat tatapan Andrew yang mirip dengan tatapan Lucas,Anak lelaki di panti asuhan yang berbeda 2 tahun lebih tua dariku.Lucas sudah kuanggap sebagai kakaku sendiri dan sepertinya Andrew lah pengganti Lucas.

Dengan reflek aku memeluk Andrew dengan erat dan menangis dengan keras di dadanya.Aku hanya butuh sandaran.Dia membalas pelukanku dengan tak kalah erat.

"Andrew sepertinya Kyla masih butuh waktu untuk menjelaskan semuanya"Taylor mengusap punggungku.

"Iya kau benar Tay.Sst...Kyla tenanglah"Andrew menenangkan ku.Tapi air mata malah semakin deras keluar.Aku sedih,marah dan juga kecewa.Tapi disatu sisi aku tidak bisa melakukan apapun.

"Kyla sayang 2 jam lagi kita akan langsung berangkat menuju Las Vegas.Kita akan membuat acara yang besar besok.Baju dan juga barang-barang mu sudah kukemas.Dan jika kulihat juga kau tampak lelah.Sebaiknya waktu 2 jam kau gunakan untuk tidur dan menenangkan dirimu"Kata Taylor.

Andrew melepas pelukanku dan menggiring tanganku menuju asrama.Tapi aku tidak bisa.Rasa perih masih menjalari vaginaku.

"Andrew"Kataku dengan ragu

"Iya?"Jawab Andrew

"Gendong aku"Aku tidak berani bertatapan mata denganya.Ini benar-benar memalukan!

"Baiklah"Andrew kemudian menggendong ku dengan Bridal.

****

BAD LIAR |  #1 Boyfriend SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang