Part 0

18 3 5
                                    

"Lihat dong, jam tangan baru aku bisa keluarin cahaya loh," ucap anak kecil yang kira-kira masih kelas 1 sd. "Pasti kamu nggak punya."

"Cuman jam tangan gitu doang, aku bisa beli di mall WTC. Ada banyak lagi." Jawab anak perempuan yang dikuncir kuda itu.

"Ini itu bukan jam tangan murahan yang kek kamu bilang itu. Ini jam tangan mahal, belinya aja di luar negeri," ucap anak laki-laki itu dengan sombong.

"Iya, tapi di mall WTC juga ada, lebih murah lagi," balas anak perempuan itu.

"Pokoknya jam tam kek punya aku nggak ada di mall murahan itu!" Ucap anak laki-laki itu dengan wajah kesal.

"Mario nggak boleh sombong, kan kata Miss Evi kita nggak boleh sombong," balas anak perempuan itu kepada anak laki-laki yang bernama Mario.

"Berisik kamu," Mario pun mendorong anak perempuan itu sampai terjatuh. "Aku nggak mau temenan sama kamu lagi, Monet."

"Aduh, kaki aku sakit," ringis Monet yang sudah terjatuh di halaman sekolahan. "Mario jahat, aku juga nggak mau temenan sama Mario. Udah jahat, sombong, manja pula."

Mario yang kesal dibilang manja langsung berteriak, "AKU NGGAK MANJA MONET! Biarin nanti aku aduin ke mami aku, karena kamu bilang aku manja."

"Katanya nggak manja, tapi tukang ngadu sama aja," ucap Monet.

"Ih, aku nggak manja, aku nggak manja, aku nggak manja, huhuhu." Ucap Mario sambil menangis.

Miss Evi pun datang menghampiri mereka berdua. "Ada apa ini? Kenapa Mario nangis?"

"Monet jahat Miss, dia bilang aku manja," ucap Mario sambil menangis.

"Mario juga jahat Miss, dia sombong," balas Monet balik.

"Sudah-sudah, kalian jangan berantem lagi. Kalian baikkan ya?" Bujuk Miss Evi.

"Aku nggak mau temenan sama Monet lagi!"

"Aku nggak mau temenan sama Mario lagi!"

*

Anti YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang