chapter 20.

176 12 0
                                    

Sekarang hanny,rayhan,Dan riya sudah berada di rumah sakit.
Mom hanny menangis di pintu Ruang operasi.

"Bu...maafkan anak saya ya... tidak bisa menjaga anak ibu" Mommy mengelus rambut mom. Mom hanya mengganguk. Lalu mom melihat riya dengan sinis.
"Rayhan...saya pikir dia jahat.. tapi ia merawat anak saya..." mom tersenyum ke arah rayhan. "Riya... saya pikir dia baik dengan muka polosnya tapi... ia hampir membunuh anak saya" mom menatap riya dengan sinis.

Lalu dokter keluar kamar oprasi.
"Dok..bagaimana anak saya?" Tanya mom. "Pecahan kaca masih menetap di otak hanny" mom langsung menangis dengan Sekuat tenaga...
"Dia bisa meninggal atau lupa ingatan,ataupun ingat jangka pendek" Lanjut dokter. "Dok jangan sampai meninggal anak saya dong..."

2 jam kemudian....
"Bu selamat anak ibu tidak meninggal" ujar dokter.
"Lalu?"
"Ia lupa ingatan"

Mom tersenyum kecil.
"Dok, terima kasih"
"Sama sama"

Lalu Ibu riya datang.
"Ada apa ini?"

"Bu... anak ibu hampir membunuh anak saya!"

"Hah? Nggak mungkin anak saya kan polos"

"Polos apanya?"

"Ya dia polos"

"Dia menjatuhkan anak saya di bekas kaca... dan ia harus bayar tanggung jawab!"
"Berapa?"
"3 juta"

"Hahah.. 3 juta?"
"Iya"
"Murah banget.. tentu saya pasti akan membayar ratusan juta"

"200 juta? Sekaligus perawatan otak hanny?"

"Oh 200 juta? Murah!"

Mom nampak kesal dengan bu riya.

"Cepat bayar!" Mommy membela mom
"Ooh oke!"

Dan setelah itu..
Hanny terus perawatan otak.
Untuk daya ingat nya.
Setiap perawatan 30 juta.

Mom sangat khawatir dengan hanny.
Jadi hanny home scolling.

Smart Boy And Stupid Girl <complete>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang