0.3♡

499 55 10
                                    

Keadaan di taman sedikit sepi di jam ini.

Jarak duduk antara jisoo dan soojung benar-benar ujung dan ujung.

Seakan keduanya enggan untuk berada di jarak yang dekat.

Jisoo berdehem pelan, suasananya sangat canggung.

“kemarin, maaf aku pergi begitu saja. Ada sesuatu yang—“

“tidak apa-apa”

Entah karena gugup atau memang soojung sengaja untuk memotong perkataan jisoo.

Tapi hingga kini, soojung yakin jika pria itu belum mengingatnya.

“aku..”

“kau ingat siapa aku ?”
pertanyaan soojung terdengar sedikit memaksa, membuat jisoo menoleh kearah gadis itu, menggaruk belakang kepalanya dengan kikuk dan menggelengkan kepalanya.

Membuat soojung memutar pandangannya dengan geram dan akhirnya ia merogoh tas miliknya dan mengeluarkan selembar foto.

“jika kau tak mengingatnya, aku benar-benar akan marah jeon jisoo!”

Ada tiga anak kecil di dalam foto itu.

Dua diantaranya anak laki-laki dan satu yang lainnya seorang gadis.

Itu jisoo dan wonwoo.

Dan gadis yang tengah jisoo rangkul...

“j..jung soojung ?”

Soojung mengedikkan bahunya dengan gerakan malas, terlalu kecewa dengan respon pria ini yang begitu lamban.

“k..kau soojung..” mata jisoo menelisik dengan tajam, terutama kearah rambut soojung yang membuat soojung merasa tak suka ditatap seperti itu.

“apa ? kau melupakanku hanya karena aku merwarnai rambutku sekarang ? apa aku seberbeda itu dari aku sewaktu kecil ?atau waktu terlalu kejam hingga membuatmu menjadi pelupa secepat ini ?”

Rentetan protes itu terasa meleleh di pendengaran jisoo, ia masih sibuk meneliti dengan seksama wajah gadis di hadapannya kini.

Gadis yang dulu selalu ia genggam jemarinya, gadis yang dulu selalu ia bela ketika wonwoo berbuat jahil padanya, gadis yang dulu selalu ia beri kecupan manis di pipi saat mereka berpisah untuk pulang selesai bermain.

Mungkin jisoo kecil akan segera berhambur memeluk soojung.

Namun tidak untuk jisoo sekarang.

Jisoo saat ini jelas sudah berbeda.

Ia senang teman masa kecilnya kembali lagi, namun untuk melakukan tindakan seperti dulu.

Jisoo rasa ia tak akan bisa melakukannya lagi kini.

“aku langsung mengingatmu saat pertama  melihatmu, meski kau bertambah tinggi namun aku tak pernah lupa wajahmu, dan hei sejak kapan kau menindik telingamu..”

Tangan soojung dengan refleks bergerak untuk menyentuh salib kecil yang terpasang di telinga jisoo.

Namun dengan gerakan cepat, jisoo menggeser kepalanya sehingga gadis itu tak jadi menyentuhnya.

Sangat mengejutkan soojung.

“senang melihatmu lagi” jisoo mengubah topik pembicarannya.

Soojung tak suka, ia tak suka dengan jisoo yang sekarang.

Bahkan meski baru berbicara sebentar, soojung tau jisoo yang sekarang bukanlah jisoonya yang dulu.

                            ###

You're My Kind Of Perfect [Complete]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang