0.7 ♡

347 54 21
                                    


Wonwoo tengah menikmati dunia membacanya sebelum akhirnya kehadiran seseorang mengusik hari tenang wonwoo.

mana wonwoo, siapa yang bernama wonwoo !!”

“o..oppa sudahlah”

oy ini perpustakaan bisa kecilkan suaramu ?” protes salah satu pengunjung di perpustakaan.

“kau yang diam sebelum aku patahkan lenganmu itu” sontak saja semua yang ada di perpustakaan tertegun mendengar ancaman itu.

Wonho, semua tau siapa pria itu.

Disampingnya seorang gadis bersurai blonde nampak gelisah dan berusaha menarik tangan kekasihnya itu.

“wonwoo ! dimana orang itu”

Wonwoo memutar pandangannya dan bangkit dari duduk.

“aku, ada apa ?” ujarnya dengan nada yang tenang.

“ah ini lelaki brengsek yang sudah menggoda sana-ku

Menggoda, rasanya wonwoo ingin tertawa mendengar perkataan itu.

Ia melirik kearah gadis yang nampak tengah memasang ekspresi maafkan-aku.

Yang wonwoo ingat, sana adalah teman sekelasnya.

Gadis itu berulang kali mengatakan jika ia menyukai wonwoo.

Meski tentu saja wonwoo terus mengabaikannya.

“sebentar, kau jeon wonwoo... adik kembar si jeon jisoo itu ?” wonwoo mengangguk kecil menanggapinya.

“tapi, bisa kita bicara diluar saja ?”

“cih, tak heran jika kau berusaha mencari perhatian orang lain... sejak sekolah dulu kau memang selalu mencari perhatian orang lain”

“memiliki orang tua tapi seperti anak yatim piatu

Ada nada mengejek dalam bicara pria bernama wonho itu.

Wonwoo mendadak teringat.

Ia dan wonho satu sekolah dulu, pria ini adalah salah satu dari anggota pembully di sekolah wonwoo.

Dan wonwoo amat tak menyukai ketika pria itu membuka topik mengenai orang tuanya.

“jaga ucapanmu” ujar wonwoo sambil meremas kerah baju wonho.

Wonho nampak menampilan smirk kecilnya.

“kalau aku tak mau ? lalu kau akan menunggu kaka kembarmu untuk menyelamatkanmu lagi sama seperti saat kau akan bunuh di—

Bugh

“KYAAA!”

Beberapa gadis yang ada di sekitar dan tentu saja Sana menjerit saat melihat wonwoo melepaskan tinjunya pada wajah wonho yang sudah pasti itu mengundang amarah wonho sehingga ia menyerang kembali dan membuat mereka berdua terlibat perkelahian.




“jisoo ! jeon jisoo”

Jisoo terhenti saat junghan memanggilnya dengan tergesa dan deru nafas seolah pria berambut panjang itu sudah berlari maraton.

“apa ?”

“adikmu”




Wonwoo berjalan dengan jisoo disampingnya, wajah putih pucat milik wonwoo kini diwarnai dengan lebam di bagian pipi dan daerah sekitar bibirnya.

Beberapa orang yang tak sengaja berpapasan dengan wonwoo nampak menatap pria itu heran.

“ada apa sebenarnya ?”

You're My Kind Of Perfect [Complete]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang