0.6 ♡

361 48 16
                                    

Jisoo menghela nafas, pikirannya akhir-akhir ini terasa penat.

Tak seperti biasanya.

Ia jadi lebih sering berjalan keluar entah dipagi hari maupun di malam hari.

Hanya untuk sekedar membebaskan pikiran dari hal-hal sepele yang selalu mengganggunya.

Siang tadi ia baru saja dimarahi habis-habisan oleh senior karena jisoo lupa untuk menghadiri acara penting di club piano.

Pikirannya masih melayang pada pekan lalu saat ia mengabaikan soojung lagi entah untuk ke berapa kali.

Jisoo sendiri tak mengerti pada dirinya sendiri, mengapa ia menjadi seperti ini.

Brukk

ah

Jisoo mendengar lenguhan kecil dan mendapati seorang gadis sudah jatuh terduduk di hadapannya.

Apa lagi sekarang ?

Gadis itu kini menegadahkan kepala, menatap jisoo dengan ekspresi kesal.

“aku menabrakmu ?” gadis itu memutar mata kesal mendengar pertanyaan konyol pria dihadapannya kini.

Sebelah tangannya sibuk memeluk sebungkus potatochips dan ditangan lain memegang sebuah buku bacaan entah apalah itu.

Jisoo mengulurkan tangan berniat menolong gadis itu untuk berdiri, namun ia sadar jika keadaan gadis itu tak mungkin menerima uluran tangannya, sehingga ia berinisiatif untuk menarik lengan gadis itu untuk bangkit.

josunghamnida” ujar jisoo dengan sopan.

“ck ini sudah kedua kalinya” desis sang gadis.

“ya?”

“sudahlah” gerutu si gadis  sambil berlalu meninggalkan jisoo yang nampak bingung.

Satu langkah,dua langkah, tiga langkah.

Jisoo terhenti.

Saat ia menyadari beberapa langkah di hadapannya ada seseorang yang nampak mematung tengah menatap kearah jisoo.

Soojung

Soojung nampak kikuk ketika ia menyadari jisoo tengah melihat kearahnya kini.

Itu bukan pemandangan yang sengaja ingin soojung lihat, ia hanya sedang berjalan pulang dari kampus menuju apartemen ketika ia tak sengaja melihat jisoo tengah mengulurkan tangan dan membantu seorang gadis.

Soojung berandai, akankah jisoo melakukan itu jika soojung di posisi gadis tadi ?

Bingung tentang bagaimana ia harus berhadapan dengan jisoo akhirnya soojung memilih untuk membalikkan tubuhnya menghindari jisoo tanpa tau jika tindakan itu membuatnya menabrak orang lain dan membuat soojung terjatuh tanpa bisa ia cegah.

oy perhatikan langkahmu!”

Soojung mengutuk diri, ia mengutuk dirinya sendiri.

Mengapa sekarang ia terlihat sangat konyol ? terlihat seolah ia mencari perhatian pada jisoo.

Dan itu menjadi lebih sial ketika soojung merasakan sakit saat ia akan bangkit dari jatuhnya.

“aku bisa, harus bisa” gumam soojung.

Ya itu memang berhasil meski nyatanya soojung harus berjalan dengan langkah pincang.

Dan sial itu sakit sekali.

Rasanya soojung ingin menangis saat itu juga.

“mau kuantar ?”

Deg

You're My Kind Of Perfect [Complete]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang