My Mother Left Me

144 19 0
                                    

Bunda
Tak pernah kau berharap ku dibalasan
Atas apa yang kau lakukan
Untuk diriku yang kau sayang - Erie Suzan (Muara Kasih Bunda)

"Aduh anak bunda dua-duanya makin ganteng aja," kekeh Meli.

Gibran dan Azka sudah siap dengan baju kotak-kotaknya. Mereka tengah sarapan saat ini.

"Gimana kabarnya Celine? Dia udah kabarin lo belum?" Tanya Azka.

"Belum. Gue juga udah coba hubungin dia tapi gak di angkat-angkat,gue LINE juga gak dibales."

"Emang kenapa sama Celine?" Tanya Meli penasaran. Gibran dan Azka saling tatap,Azka melototi Gibran agar Gibran yang menjawab pertanyaan Meli.

"Celine gak papa kok bun. Kemarin dia cuma gak masuk sekolah aja," akhirnya Gibran yang menjawab.

"Mungkin dia sakit,coba nanti kalian jenguk dia aja."

"Yaudah bun,kita berangkat dulu," pamit Azka.

- - - - - - - - - - - - -

"Mari kita mulai pelajaran hari ini. Buka buku kalian halaman 35," ucap bu Sari guru bahasa indonesia di JOPA. "Tapi sebelum ibu jelaskan,ibu absen terlebih dahulu."

"Akeyla Nafisha?" Keyla mengangkat tangannya. Dan begitu seterusnya.

"Celine Angela? Celine? Kemana Celine? Apa gak ada kabar?" Anak-anak 11-C hanya diam. "Yasudah berarti akan ibu alfa kan dia."

Celine kemana gak masuk? Keyla bener-bener keterlaluan,Pikir Gibran.

Bener kan dugaan gue? Dia gak bakalan masuk sampe beberapa hari haha,Pikir Keyla dengan tersenyum miring.

Apa Celine masih syok atas kejadian kemarin ya? Gue harus cerita ini sama yang lain. Tenang Cel! Kita semua pasti bakalan nolong lo,Pikir Ari.

Gibran dan Ari tidak fokus dalam pelajaran yang mereka fikirkan hanya Celine,Celine dan Celine. Mereka kasihan kepada Celine yang harus selalu di bully sama Keyla dan yang lainnya.

- - - - - - - - - - - - - -

Celine berada di rumah pohon yang Ari berikan padanya. Ia masih syok atas kejadian yang menimpanya kemarin. Setelah ia dibully,sampai rumah ia malah mendapat kabar bahwa Herry selingkuh dan bercerai dengan Linda. Celine sedang menangis di atas,rumah pohon ini. Ia bolos sekolah hari ini.

Kringgg... kringgg...

Celine mengangkat telepon,sebelumnya ia melihat terlebih dahulu siapa yang meneleponnya. Ternyata yang menelpon adalah tantenya yang berada di jawa kampung halaman Celine.

'Halo,tan ada apa?'
'........'
'Kabar apa tan?'
'.......'
'Apa? Ibu meninggal?'

Celine memutuskan telepon secara sepihak. Ia benar-benar terkejut mendengar kabar buruk ini. Baru saja ia ditinggal oleh Herry,sekarang ia ditinggal oleh ibu tersayangnya,Linda. Celine semakin menangis. Ia tidak punya siapa-siapa sekarang. Rumahnya sudah digadaikan oleh bapaknya. Yang tersisa hanyalah baju-baju Celine dan juga motor yang dibelikan ibunya.

"Ya Allah,kenapa ini harus terjadi? Aku udah gak punya siapa-siapa lagi. Aku harus tinggal dimana? Aku harus bagaimana sekarang ya Allah? Kenapa kau beri ujian seberat ini padaku?" Ucap Celine dengan menangis.

Celine & GibranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang