Problem For Gibran

152 19 0
                                    

Jangan kau pilih dia
Pilihlah aku yang mampu mencintamu
Lebih dari dia
Bukan ku ingin merebutmu
Dari sahabatku
Namun kau tahu
Cinta tak bisa
Tak bisa kau salahkan - Yura Yunita ft Glen Fredly (Cinta Dan Rahasia)

Celine dan Gibran tengah latihan dance dari Koreografi 1 Million Dance dengan lagu James Arthur Just Say You Won't Let Go di taman belakang rumah Gibran. Azka disana hanya bisa menunggu dan melihat mereka yang begitu mesra.

Semoga aja lo berdua bisa jadian. Dan lo Celine,semoga udah gak ada yang suka bully lo lagi,Pikir Azka.

Ting Nong... Ting Nong...

"Gue buka pintu dulu ya. Daripada gue jadi nyamuk disini," Azka beranjak pergi dan membuka pintu. Azka senang ternyata sahabat-sahabatnya yang datang. Tidak dengan yang satu ini. Azka terkejut. Ternyata Alif juga ikut bersama sahabat-sahabatnya ini.

Azka mempersilahkan semuanya masuk ke dalam rumahnya. Meli saat ini sedang pergi kerja. Saat ini,mereka tengah duduk di ruang keluarga.

"Zka,gue denger. Celine tinggal disini. Gue mau ketemu dia dong," Sahut Alif pada Azka sambil melingak linguk mencari keberadaan Celine. Bisa dibilang bahwa Alif masih sayang dengan Celine. Dan ia mungkin menyesal dengan apa yang ia perbuat kepadanya hingga ia mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan dengannya.

"Dia ada di taman belakang. Lo susul aja dia." Azka menunjukkan jalan ke taman belakang. Alif pun mengikuti yang diarahkan oleh Azka.

"Gue takut ada insiden gak enak nih disini," Ari menyinyir.
"Udah doa aja. Semoga gak ada insiden buruk disini," Fauzan menimpali.

"Sori ya gue telat dateng," Ucap Diva mengejutkan yang lainnya di ruang keluarga.

- - - - - - - - - - - - - -

"Akhirnya bisa juga. Besok tinggal kita kasih unjuk ke Bu Fani. Kalo kita udah bisa." Gibran nyengir kuda pada Celine. Celine yang melihat Gibran seperti itu bergidik ngeri sambil terkekeh.

"Gib." Alif memanggil sambil menghampiri mereka berdua. Celine terkejut. Kenapa Alif bisa tau ia berada di rumah Gibran.

"Ada anak-anak di depan," Alif berkata tapi ia juga memberi kode supaya Gibran meninggalkannya dengan Celine disini. Gibran meninggalkannya. Tidak. Gibran mengumpat. Karena ia penasaran dengan apa yang akan Alif bicarakan dengan Celine.

"Duduk Lif," Celine mengajaknya duduk disebelahnya. "Lo tumben kesini? Ada apa? Trus lo tau gue disini dari mana?"

Alif tertawa. "Dari dulu lo gak berubah ya Cel? Masih bawel."

"Lanjut ke intinya aja Lif. Gue masih harus latihan dance sama Gibran buat besok pelajaran Bu Fani."

Alif berdeham,mengambil nafas lewat hidung dan membuang nafas lewat mulut. Alif gugup. Alif pun mengambil tangan Celine dan merangkupnya sambil menatap Celine dalam.

"Cel,gue tau kesalahan gue banyak sama lo. Gue mungkin bisa di bilang cowok berengsek yang beraninya menyia-nyiakan lo. Padahal lo selalu sabar ngadepin sikap gue,sifat gue yang kadang suka bikin lo nangis. Gue udah cari kabar tentang lo dengan nanya siapapun. Lo tau gue Cel. Lo tau kalo gue orangnya akan selalu cari tau tentang apa yang bersangkutan tentang lo. Gue bener bener nyesel Cel. Kenapa dulu gue harus dua in lo. Gue minta maaf banget sama lo Cel. Please,kasih gue kesempatan kedua buat perbaikin semuanya. Gue gak bisa bohongin perasaan gue sendiri. Gue masih sayang sama lo Cel. Lo mau kan balikan sama gue?"

Celine & GibranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang