Do Kyungsoo, dia sekarang sedang bersama teman-temannya ditangga kampus, duduk sembarangan membuat orang yang ingin lewat kesusahan apalagi cewek diantara susah lewat sama ada cowok ganteng. Mereka bersembilan tertawa lepas tanpa mikirin beban sedikitpun.
Suho menatap Hpnya yang baru aja berbunyi, lalu terlihat sedikit menarik nafas.
"Lo pernah tau gak sih, anak mana dan jurusan apa yang suka ngechatin kita?" tanya Suho menatap teman-temannya itu.
"Iyaa jing, bikin gue pengen ditelen aja sama Sohee." jawab Sehun.
"Nih ya, gue bingungnya sih gini, dia ngechatin kita terus tapi gamikirin kitanya gimana. Jijik atau malah suka." sambung Chanyeol.
"Jijik lah, emang dia kira gue dichatin terus suka? Ganggu tau ga. Lo harus tau nih." kata Suho memberikan Hpnya kepada teman-temannya itu. "Dia siapa sih? Display namenya Rion gitu?" sambung Suho lagi. Teman-temannya ketawa.
"Resiko anak ganteng sih elah." kata Baekhyun
"Kita iya, lo engga kali." saut Xiumin.
"Ada yang inget gak sih waktu SMA? Yang pelajaran matematika padahal udah bel istirahat tapi guru masih aja nerangin-" Chen mulai mengingat kejadian yang dulu-dulu semasa SMA.
"HAHAHA iya nyet, sampah banget yang itu. Terus Baekhyun niruin suara bel gitu kan baru boleh istirahat HAHAA." mereka semua tertawa lepas termasuk Do. Dia tidak berbicara sama sekali.
"Lo pernah mikirin gak sih? Lagi ngapain Kris, Luhan, Tao disana?" tanya Suho membuat semuanya cemberut.
"Udah sih, yang penting dia juga masih suka ngabarin kita kan kalo dia baik-baik aja disana?" kali ini Do membuka suara.
Jongin mengangguk, masa SMAnya mulai teringat lagi dipikirannya.
"Gue masih inget banget waktu itu Luhan pernah ngebantuin gue ngerjain fisika sampe mampus tapi bisa ngebuat gue dapet nilai paling tinggi dikelas." kata Jongin.
"Gara-gara lo juga kan Yeol sama Kriss gue jadi dipanggil Kai sampe sekarang." lanjut Jongin, Chanyeol tidak bisa menahan ketawanya.
"Tao sih Kungfu HAAHHAA." Xiumin tertawa renyah. Dia rindu 3 temannya itu. Rasanya ingin sekali melihat dan tertawa bersama seperti dulu. Apalagi dulu Xiumin yang paling deket sama Luhan, Tao, Kriss.
"iyaa emang, dia pernah ngabarin kan sesekali cuma bilang dia baik-baik aja tapi gak bilang kapan dia mau kesini, main sama kita, keta-" belum selesai ngomong tapi Icing sudah memanggil namanya, mengisyaratkan untuk tidak melanjutkan kata-katanya itu.
"Apa? Lo gak pernah ada sedikit kangen gitu sama mereka? Gak segampang itu ngelupain temen seperjuangan." sambung Xiumin.
Mereka semua menyadar, disini Xiumin yang paling tersakiti. Apalagi pas Tao, Luhan, Kris satu-persatu meninggalkan Xiumin. Do dan yang lainnya terdiam menatap Xiumin yang sedang terdiam matanya sudah mulai berkaca-kaca.
"Kita tau, kita gaakan pernah ngerasain betapa sakit hati lo waktu ditinggal." kata Do.
"Yeol, lo inget gak sih waktu kita baru masuk SMA? Kita berdua nekat ngeroko dibelakang sekolah ketauan sama Kris sama Tao dan detik itu juga kita ditampol." kata Jongin, Chanyeol hanya tersenyum menanggapinya.
"Bahkan gue masih inget waktu gue mainin anak kelas 10 dan gue dinasihatin sama Luhan," saut Sehun.
Do yang sedari tadi sibuk mencari foto dijaman mereka berdua belas akhirnya menemukannya dan langsung menunjukan kepada yang lainnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
