[27] You & I

3.9K 419 20
                                    

Merasa kasihan melihat Kakaknya sefrustasi itu, akhirnya Chara nekat ingin menemukan Moona yang diantarkan Johnny ke kampus Moona. Dia menunggu digerbang, dia akan menunggu sampai Moona menampakan diri. Sebenarnya, Chara sangat malas bertemu dengan Moona. Dari pertama kali melihatnya Chara memang tidak suka kepada Moona. Tapi demi Kakaknya, dia rela ngelakuin apa aja.

Chara belum juga menemukan Moona, dia masih celingak-celinguk mencari keberadaan Moona. Namun, tatapannya terhenti saat melihat jelas Moona yang baru saja keluar dari kampus.

"Kak.." Chara melangkah mendekatkan Moona, "Kak Moona ya? Tau aku kan?" tanyanya.

Moona menatap Chara, dia terlihat berfikir, "Adik Do?" tanyanya.

Chara mengangguk, "bisa aku ngomong sebentar? Di cafe sebelah sana." Chara menunjuk cafe yang ada disebrang dari kampus.

-

-

"Gimana Kak? Udah puas ngehancurin hubungan orang? Gue tau kok, Kakak suka kan sama Do?" tanya Chara. "Kakak udah ngebuat Kak Do hancur. Asal lo tau Kak, dia keliatan frustasi parah." lanjutnya.

"Ya, gue tau, maaf.." ucap Moona.

"Dengan ucapan maaf dari lo bisa ngebuat semuanya kembali utuh? Gak Kak!" suara Chara sedikit meninggi, "yang paling lo gak tau, saat apa yang lo perbuat ke Kakak gue, ada Shin yang ngeliat terus kecelakaan." lanjutnya.

Moona hanya terdiam, ternyata benar gosip yang ada, Shin kecelakaan gara-gara dia. Belum sempat Moona berbicara tapi Chara sudah terlebih dahulu berbicara.

"Jadi, please. Lo jelasin semuanya ke Shin. Kalo apa yang lo lakuin itu, lo yang maksa. Bukan Do." kata Chara.

"Ya, gue akan ngelakuin itu." ucapnya sambil mengusap kedua wajahnya. Kemudian, Chara pergi dari situ meninggalkan Moona yang masih terdiam.

Moona merasa bersalah, mungkin ini saatnya dari tiga minggu yang lalu dia harus menjelaskannya pada Shin dan pergi meninggalkan Jungkook. Walaupun hati berkata lain.

****

Do sedang bermain basket sendirian dilapangan basket. Sesekali melemparkan bola cukup keras melampiaskan emosinya. hanya merokok saja tidak cukup meluapkan emosinya, ya mungkin dengan bermain basket bisa sedikit mengurangkan emosinya.

Tadi, Do berjalan menuju kantin ingin menghampiri teman-temannya seperti Chanyeol dan yang lain. Tapi itu tidak jadi, langkahnya terhenti saat melihat Jongin ada disana. Dia tau, Jongin pasti tidak akan memaafkannya.

Lagi-lagi dia melemparkan bola ke ring dengan cukup keras. kesal saat mengingat kalau Shin tidak mau bertemu dengannya.

"Mungkin lo butuh lawan main?" suara itu membuat Do menoleh ke samping.

"Butuh gak? Kayaknya kurang asik kalo main sama bayangan sendiri?" ucap Jungkook menaikan alisnya.

Tiba-tiba saja Do melempar bola basket ke arah Jungkook yang ditangkap dengan Jungkook, "boleh." kata Do.

"Yang kalah traktir mie aceh gimana?" Jungkook menaik turunkan alisnya.

"Okay," jawab Do.

Mereka hanya main berdua, Jungkook yang awalnya memasukan bola lalu disusul dengan Do. Ya begitu saja sampai permainan selesai, tapi membuat Do kadang tertawa dan merasa nyaman bermain dengan Jungkook.

"See? Lo kalah Kyungsoo." ucap Jungkook memasang muka nyolotnya, "mungkin lo harus sering berlatih sama lawan, bukan sama bayangan sendiri." lanjutnya membuat Do tertawa.

Sepanjang permainan Do tidak menyadarinya kalau ada sosok perempuan yang sangat dia rindui belakangan ini sedang menatapnya dari kejauhan dan Do tidak tau jika sedari tadi dia  tertawa perempuan itu akan tersenyum dari kejauhan.

Jungkook dan Do berjalan menuju mie aceh terdekat dari kampus. Jungkook mencari tempat duduk dan Do memesan.

"Udah lama gak ke mie aceh sini, biasanya gue mampir deket perempatan lampu merah sih," ucap Jungkook.

"Enak disini juga, orang yang jualan aja saudaraan. Liat aja mukanya juga mirip." saut Do.

"lo tau ya? Merhatiin banget." Jungkook tertawa terbahak-bahak.

Tidak lama kemudian setelah mereka berbincang membicarakan dosen makanan mereka datang. Do mengaduk mie nya terlebih dahulu, baru saja ingin menyuap ke mulut, Jungkook bertanya, "kok lo jarang keliatan gak sama Shin lagi?" tanyanya pura-pura, sebenarnya dia sudah tau kalau hubungan Do dan Shin lagi tidak membaik karena kemarin dia sudah bertanya kepada Shin. Kali ini dia hanya ingin memastikan, benar atau tidak.

Do menaruh sumpitnya itu, tidak jadi menyuap. Dia minum terlebih dahulu sebelum menjawab. "Emang udah gak pantes buat nyatu lagi." jawabnya.

"Lo putus? Kenapa putus?" tanya Jungkook.

"Lo tanya anak yang satu fakultas sama gue, gue kira lo tau dari mulut-mulut sampah yang suka ngegosip." ucap Do.

"Ada Moona didalam hubungan kalian?" tanya Jungkook sedikit hati-hati.

Do mengangguk, "semoga Moona sadar, dan ngejelasin semuanya ke Shin."


****

Shin mencari-cari power bank nya di meja belajar, dia inget terakhir kali ngerjain tugas power bank dia taruh sini. Dia beralih ke laci, mengeluarkan semua isi laci. Dia tersenyum saat power bank ketemu. Tidak sengaja melihat ada amplop bewarna biru, Shin ingat kalau itu dari Do saat hari anniversary nya. Dengan ragu, Shin membuka dan membacanya,

To my gf
From your bf🐧

Aku tau pasti kamu lupa kalau hari ini tepat dimana kita menjalani hubungan tiga tahun empat bulan.

Aku cuma mau ngasih ini dan bilang kalau aku cinta banget sama kamu. Emang terdengar bosan, tapi aku serius kalo aku cinta sama kamu.

Jadi Shin yang aku kenal sekarang, ya. Yang manja, yang cerewet. Jangan pernah berubah. Satu lagi, jangan dengerin apa kata orang. Aku gak akan ninggalin kamu!

🐧🐧💙

Air matanya mengembang, dia tersenyum kecut lalu merobek kertas itu.

-

-

"Mah, emang bisa yaa kalau suami istri yang udah cerai terus pisah bertahun-tahun terus bertemu dan rujuk lagi?" tanya Shin sangat bingung dengan film singkat yang bercerita suami istri yang awalnya sama-sama cinta lalu cerai, mereka berpisah selama bertahun-tahun tapi saat bertemu mereka rujuk kembali.

"Ya namanya juga jodoh, mau mereka pergi ke ujung dunia pun juga akan ketemu lagi." jawabnya, "lagian kamu kenapa putus sama Do?" tanya Mamanya.

"Itu mah, gara-gara-" omongan Jongin terpotong.

"Gara-gara, ya, emang udah gak pantes aja buat bersama." jawab Shin.

"Papa tau, pasti ada kesalah pahaman." Papa Shin menyaut.

"Rata-rata sih," kata Mama Shin, "Do belum ngejelasih? Apa kamu gak mau dijelasin?" tanyanya.

"Ih, apasih? Enggak-enggak!" ucap Shin kemudian pergi dari ruang tv menuju kamarnya untuk tidur.

❤❤

You & I-Do Kyungsoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang