Rasanya aku bisa menduga apa yang sedang terjadi. Sesosok tubuh tergeletak terlihat sekilas di antara para warga yang berkerumun.
Pertanyaannya kini, "Siapa?"
Kenapa hati ini menjadi risau?
"Apa itu Angga?"
"Bukankah semalam ia berjalan di belakangku dalam keadaan mabok?"
Kalau benar Angga, harusnya Bam mengenalnya."Ada apa ini?"
Pak RT sudah tiba di tempat kejadian perkara. Ia menyuruh warga memindahkan tubuh tersebut ke tempat yang lebih kering. Trotoar tempat ia terbaring masih lembab oleh hujan dini hari.Pak RT Mendekatkan wewangian menyengat di hidungnya. Menyipratkan air yang dipegang warga. Berharap orang itu segera siuman. Benar.
Ia membuka matanya. Bola matanya bergerak-gerak, menandakan ia hingung.
Dari tempatku mengintip, keadaan itu jelas sekali. Tidak terhalang oleh siapapun.
Satu di antara pengerumun, sepasang mata menatapnya tajam seolah memendam amarah. Ia berdiri menghadap ke arahku. Seluruh sikapnya bisa kuperhatikan. Ia berdiri dengan gelisah yang disembunyikan.Aku menebak, apa yang hendak ia katakan bila orang itu sadar sepenuhnya?
Lalu benarkah tubuh terbaring itu Angga?
KAMU SEDANG MEMBACA
R E T A K
AcakRETAK Ketika retak menjadi cacat... Ketika retak menjadi tanda pengenal Ketika retak menjadi kata depan dari perpisahan Mungkinkah retak akan merekat kembali??