Sesampainya dirumah Tony, Tony segera membuka pintu rumahnya yang sederhana. Hari mulai petang, mereka hanya berdua mengemasi barang-barang Tony.
Hanya lampu yang berkedip-kedip dirumah Tony.Farley : "kita tidak salah rumah Tony? Rumah ini sangat menyeramkan(merinding)"
Tony : "iya..ini memang rumahku, kita tidak salah (tersenyum)"
Farley : "kamu tinggal dirumah ini sendiri?"
Tony : "(sambil membuka pintu rumahnya) iya,sendiri"Mereka berdua masuk dirumah Tony, rumah Tony jauh dari keramaian,jauh dari tetangga,hanya bunyi jangkrik yang terdengar,sangat sepi dan menyeramkan.
Farley : "setiap hari sendiri? Dengan lampu yang berkedip-kedip?"
Tony : "iya sendiri,setiap mau tidur,aku hanya mendengarkan musik dari smartphone ku, kadang juga bermain game"
Farley : "ini sangat menyeramkan kawan, kau sangat berani"
Tony : "haha (tertawa menatap Farley) kau takut? (Duduk di kursi)"
Farley : "ngg..nggak.. aku nggak takut (tersenyum)"Gubrak!! Gubrak!!!
Serentak Farley langsung loncat tepat disamping Tony,dan menutupi wajahnya dengan tangannya.
Tony : "ada apa Farley? (Tersenyum dengan sombong)"
Farley : "itu pasti hantu Tony,(ketakutan)"
Tony : "haha...(tertawa) dasar penakut, aku lupa tidak memperkenalkan peliharaanku"
Farley : "kau memelihara hantu? Kau tidak gila kan?(ketakutan)"
Tony : "tenang Farley, kau penakut juga rupanya, haha(tertawa mengejek Farley) itu hanya Denis, kucing peliharaanku,terkadang dia tidur bersamaku,dan terkadang tidak ada dirumah. Kau tidak perlu takut,tidak ada hantu"
Farley : "(menarik napas dan menghembuskan pelan-pelan) rumahmu menyeramkan Tony,ayo cepat kita kemasi barang-barangmu,dan cepat pulang,sudah malam,(melihat smartphone nya) sudah pukul 19.34.
Tony : "ok... ayo kita ke belakang,disana ada beberapa alat tani punya pamanku,pasti akan membantu kita"
Farley : "ayo....Tony..kita harus semangat.., tapi aku main game dulu ya?(menyengir)"
Tony : "hmmm.. ingat saja kalau tentang game,tapi jangan salahkan aku jika nanti kita kerumahmu tengah malam, aku akan mengemasi pakaianku"Tony segera menuju kamarnya,dan mengemasi pakaiannya untuk dibawa kerumah Farley, tas sekolahnya yang akan menampung semua pakaiannya.
Farley tetap duduk dikursi sibuk bermain game,dan tidak menghiraukan temannya.Setelah 15 menit berlalu, smartphone Farley lowbat, dan Farley segera menutup game nya dengan terpaksa.
Farley : "batre habis,mana gak bawa charger,duh.. nasib(mengeluh)"
"Kok aku ingat Emily ya? Dia cantik, dan sangat baik, ah... kenapa aku ini, kan baru kenal tadi pagi" batin Farley yang memikirkan Emily.
Tony selesai mengemasi pakaiannya,dan segera menghampiri Farley yang berpandangan kosong.
Tony : "hei !! (Memukul pundak Farley) kok ngelamun? Takut kah?"
Farley : "nggak.. aku nggak takut... nggak apa-apa kok, sudah ngemasi pakaiannya?"
Tony : "sudah kok,ayo kita ke belakang, mengemasi yang lainnya,dan terpaksa,kita memakai tas sekolahmu untuk membawa barang lainnya"
Farley : "aku lapar Tony,mulai dari pulang sekolah belum makan sampai sekarang(mengelus perutnya yang lapar)"
Tony : "ayo kita ke warteg dulu (mengedipkan mata)"
Farley : "ayo... pasti jauh ya?"
Tony : "sekitar setengah kilo meter dari sini Farley"
Farley : "ok.. ayo kita jalan,kunci rumahmu, dan aku harap, aku kuat dan tidak pingsang dijalan(keluar dari rumah Tony)"
Tony : "pasti kuat kawan,ayo.."Tony menutup pintu rumahnya dan menguncinya.
Mereka berjalan menuju Warteg untuk makan malam."Kenapa aku kepikiran Emily? Kenapa? Padahal kan baru tadi pagi kenal? Ahhh.. mungkin pikiranku terbawa lapar saja, jadi ngelantur" ucap Farley dengan lirih.
Tony : "apa? Kamu ngomong apa Farley? Kok lirih, aku tidak bisa mendengarnya"
Farley : "eh...anu... aku kepikiran nanti pulangnya, kita pasti tengah malam sampai rumahku(kebingungan)"
Tony : "ya.. bagaimana lagi, tadi kamu tidak menolongku mengemasi barang-barang,aku sendirian, jadi lamban. Ya meski tengah malam kita harus kuat Farley(tersenyum)"
Farley : "iya..iya.. aku salah (tertawa) kalau saja batre masih ada, aku tidak akan berhenti bermain game.. haha"
Tony : "haha...(tertawa)"■□■□■□■
Setelah beberapa saat, mereka tiba di Warteg tujuan mereka.
Tony : "pak manto ! nasi pecel dua porsi ya ! (Dengan semangat)"
Pak Manto : "iya... tunggu sebentar ya Ton,lagi nyuci piring"
Farley : "murah kan Ton? Makanan disini, soalnya aku hanya membawa uang 5000"
Tony : "hanya dengan menambah 2000 sudah dapat dua porsi kawan(tersenyum)"
Farley : "haha... sip..murah meriah (tertawa)Mereka duduk di warung Pak Manto,menunggu Pak Manto yang sedang mencuci piring.
Setelah Pak Manto selesai mencuci piring, Pak Manto segera membuat 2 porsi Nasi Pecel untuk Farley dan Tony.----------------------------------------------------------------------------------------------
Lanjutkan cerita mereka :-)
Mohon maaf jika ada kesalahan, saya mohon maaf :-)
KAMU SEDANG MEMBACA
TREE OF LOVE
RomanceCINTA ibarat sebuah pohon, indah dan buruknya tergantung cara menanam, dan merawatnya agar indah dan berbuah segar.