Rey : "aku peringatkan sekali lagi,cepat kau lunasi hutangmu Tony, dan kau Farley, kau semakin kurang hajar"
Dersen : "(mencekram baju bagian leher Farley) ingin kuhajar lagi?"Saat itu,Angelina menghampiri mereka.
Angelina : "hentikan !! Ada apa ini?"
Dersen melepaskankan cengkramannya.
Rey tersenyum melihat Angelina.Rey :"hai sayang (tersenyum melihat Angelina)"
Angelina : "ada apa ini sayang? Kenapa Dersen marah kepada Farley?"
Rey : "oh... sudah saling kenal, Farley juga menggoda pacar orang (tertawa)"
Farley : "hei,jaga mulutmu!!"
Angelina : "sudah!!! Cukup,ada masalah apa?"Kemudian,Rey menceritakan tentang hutang Tony, dan tentang Farley yang ikut campur.
Angelina : "sudah lah sayang,kita kan bisa selesaikan baik-baik, tidak perlu mengancam, seperti ini,kasian dia, dia siswa baru, kamu menghancurkan semangat belajarnya,dia pasti kepikiran masalah ini,ayo kita semua pulang"
Tanpa kata, Rey memegang tangan Angelina dan berjalan bersama untuk pulang.
"Mereka berpacaran? Ha? Angelina tidak salah?, Rey bukan orang yang baik, bergandengan tangan pula" batin Farley.
Dersen : "jika saja kami bukan grup band sekolah,aku sudah melukaimu sejak awal"
Dersen dan Rinson pergi meninggalkan Farley dan Tony.
Farley : "kamu tidak apa-apa kan kawan?"
Tony : "tidak apa-apa kawan (mengedipkan mata)"
Farley : "kita harus memikirkan bagaimana melunasi hutangmu kawan,kita hafus segera melunasi,agar kita tidak diganggu 3 Terong itu"
Tony : "apa yang bisa kita lakukan?"
Farley : "hmm..keluargaku juga tiada :-( jadi aku tidak bisa meminta tolong keluargaku"
Tony : "nasib kita sama Farley,kita tidak punya keluarga, aku menerima uang pensiun dari bapakku setiap bulan,tpi semua cukup untuk aku makan dan untuk biaya sekolah"
Farley : "aku pun juga begitu, tapi,dibelakang rumahku ada lahan kosong,apakah kita harus menanam sesuatu agar kita bisa dapat penghasilan? Kalau kamu setuju,kamu tinggal dirumahku saja"
Tony : "ide bagus Farley, tapi, Rey mengancamku untuk segera melunasi hutang bapakku, kalau kita menunggu panen, Rey pasti tidak sabar,pasti dia sangat marah"
Farley : "nah...(membuka mulut dengan lebar senang) kebetulan aku punya tabungan, saat aku masih umur 10 tahun, sedikit demi sedikit aku menabung,dan sekarang pasti sudah banyak"
Tony : "jangan!! Jangan Farley, kamu tidak boleh seperti itu,tabunganmu itu untukmu, apalagi sudah lama kamu mengumpulkannya"Mereka berjalan bersama untuk pulang sambil berbincang-bincang.
Farley : "Tony, kamu sangat butuh uang,(mengedipkan mata), almarhum bapakku juga berpesan *kamu harus menolong orang yang membutuhkan bantuanmu,jangan lah dirimu menjadi sombong* ayo kerumahmu,kemasi barang-barangmu dan pindah kerumahku,kita harus semangat mulai saat ini kawan,kita harus punya penghasilan (senyum dengan penuh semangat dan memegang pundak Tony)"
Tony : "kamu terlalu memaksa, kamu tidak perlu seperti ini Farley,seharusnya aku berusaha sendiri."
Farley : "huss.... kamu percaya kan? Aku ini ingin membantumu dan menerapkan pesan almarhum bapakku"
Tony : "iya..iya.. (tersenyum) terima kasih banyak ya,kenal sehari, kamu sudah baik, dan ingin membantuku,terima kasih banyak"
Farley : "sama-sama kawan (mengedipkan matanya)"Mereka menuju Rumah Tony, dan berbincang-bincang tentang rencananya ini.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Lanjutkan ceritanya :-)
Jangan lupa vote :-) Terima Kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
TREE OF LOVE
عاطفيةCINTA ibarat sebuah pohon, indah dan buruknya tergantung cara menanam, dan merawatnya agar indah dan berbuah segar.