Kami semua sudah berkumpul di aula. Kami semua, begitu sama. Semua bernasib sama. Seragam, wajah, lantai, dan dinding sekolahpun sudah berwarna merah! Aku bisa gila! " Hehehe~ aduh lama sekali~ kemana regu F?~"
Aku mengedarkan pandanganku, ya disini ada lima kelas, dan berati jumlah kelas yang bertahan enam?
Jumlah kelas yang selamat tidak sebanyak kelas kami. Atau bisa aku simpulkan kelas kami lah yang paling banyak selamat. Kelas A 3 orang, kelas B 6 orang, kelas C 2 orang? Gila! Kelas D 2 orang, mereka tidak waras dan kelas kami 13 orang, tapi boneka itu bilang masih ada regu yang mereka tunggu bukan, jadi itu kelas yang kami lalui tadi.
"Hohoho~ Selamat datang pemenang~" Kami semua serentak melihat siapa yang berhasil, dan tebak, itu nayeon! Hanya dia sendiri, jadi yang berteriak tadi bukan nayeon? Dia selamat, jadi itu bukan dia.
Syukurlah.
Saat ia sampai dipapan bertuluskan regu F, dia tertunduk dan menangis. Baru saja ada yang ingin mendekatinya, tapi boneka itu sudah berbicara. "Stop~ jangan ada yang bergerak dari regu masing-masing~ oke~oke. Mari kita bacakan permainan selanjutnya~"
"Ini sinting, aku bisa gila kalau terus mengikuti permainan ini. Aku akan keluar dan meminta bantuan. Lagian itu hanya berberapa langkah untuk keluar." Donghyuk, lelaki itu berlari dengan sekuat tenaga, tapi kenyataannya? Ia tewas tertimpa bebatuan.
Bebatuan? Datang dari mana? Itu tidak masuk akal. Kenapa bisa ada bebatuan? Sekolah ini sekolah elite! Tidak mungkin! Tapi itu terjadi tepat didepan mata kami.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!"
"Tidak! Aaaaaaaa!!! tidak mungkin!"
Ada yang pingsan, menjerit, menangis, dan berlari seperti orang gila, ya! Kami gila! Kami sudah gila! Tanpa ku sadari, Taehyung. Lelaki ini memegang erat tanganku, mengisaratkan untuk tetap kuat. "Lisa, jangan menangis." Ucapnya dengan tulus.
"Ya aku tau, terima kasih." Saat kami sibuk dengan kegiatan kami yang tidak berati, sebuah boneka baru muncul. Boneka dengan sayap dan cakar. Apa lagi ini?
Oh tuhan tolong kami!
[Reupload]