"Bella!! Bangun Cepetan" ucap kak Christy sambil menggoyang-goyangkan tubuh Bella.
Perlahan Bella membuka matanya, mencari dan berusaha melihat kearah jam yang berada diatas pintu kamarnya."Masih jam 3 kok"ucap Bella kembali menutup matanya
"Ayo cepat,, temani gue pergi ke grandmall" ucap Kak Christy kembali menggoyang-goyangkan tubuh Bella
"Masih jam 3 kak,, lo salah liat ja--""Gue tunggu dibawah yah,, pakai baju bagus"potong kak Christy sembari berlari keluar kamar.
"Apa-apaan sih." Dengan berat hati dan mata yang masih mengantuk, Bella pergi kekamar mandi untuk cuci muka, kemudian bersiap siap.
Setelah selesai, Bella segera turun kelantai bawah dan menemukan kakaknya sudah memakai baju putih polos lengkap dengan celana puntungnya beserta sepatu merk gosh
"Mau ke mana jam segini??" tanya Bella"Ikutin gue ajaa"jawab kakaknya yang membuat Bella harus mengontrol rasa penasarannya
"yaudah, pigi sekarang aja deh"
*
Setiba di Grand Mall, terlihat banyak orang berkumpul didepan sana walaupun masih jam 3.45 . Entah Bella yang kudet, sehingga tidak tau apa yg sedang terjadi disini. Mereka berdua turun dari mobil, Bella mengikuti langkah Kak Christy yang sudah menerobos masuk diantara ratusan orang (mungkin). Dan saat mereka berdua sudah berhasil masuk ke dalam mall tersebut, terlihat disana ada semacam akuarium bulat, namun isinya berupa bola-bola yang bertulisan angka dan tampak 2 orang disana. Satu menjadi MC dan satunya lagi, sedang memasukan tangannya didalam aquarium tersebut
"Apaan sih ini??" tanya Bella sambil mengerutkan matanya
"Sorry Bell, gue belum bilang.. Hari ini ada pengundian bertemu sama artis" ucap kakaknya yang mampu membuat Bella membuka mulutnya kaget.
"OMG!! tau mendingan gue tidur dirumah aja daripada ikut gini-ginian" ucap Bella kecewa.
"Tap--"
"Eh Bella?? Lo datang juga, kalau tau lo mau datang, gue bakalan ngajak lo kesini" kata verrel ketika melihat teman kesayangannya
–sepengetahuan dia– yang tidak menyukai artis manapun datang."Awal tujuan gue kesini aja gue kagak tau"cibir Bella, disertai tawa dari Verrel
"Lagian,, acara pengundiannya kok jam segini?"tanya Bella.
"Karna artisnya datang jam 8 pagi... Lo tau, kalau kita memenangkan hadiah utama, kita bakalan keliling bareng artis yang kita suka." jelas Kak Christy.
"Terus,, apa hubungannya?? Mereka datang jam 8 dan acara pengundian ini jam 3??" tanya Bella balik.
"Ya ampun Bella, lo emang rada-rada lemot deh. Acara nya dimulai sekarang,, supaya bisa didatangi artis yang kita pilih. Misalkan gue yang memenangkan hadiah utama, aduh AMINN, okay lanjut. Terus gue pilih yang jalan sama gue itu Lee Min Ho. Jadi otomatis mereka bakalan telpon ke korea untuk minta izin" ucap Verrel panjang lebar
"Terus kalau tidak diberi izin??" tanya Bella lagi.
"Aduh,, lo tanya sama yang buat acara ini yahh, gue mana tau urusan gituan" ucap Verrel. Dan bellapun hanya ber-oh-riah.
Kak Christy memegang 10 kupon undian dan memberikan 3 kupon undian kepada Bella yang awalnya ditolak olehnya.
"Okay para peserta yang beruntung pada pagi yang gelap ini,, kali ini, hadiahnya berupa hadiah terindah dalam hidup kalian yaitu jalan-jalan bersama artis/aktor yang dipilih."
"Woooohooooo" sorak para peserta yang hadir. "Baik saya persilahkan kepada Miss. Lina maju kedepan untuk mengambil bola yang sudah tertera nomor pengundian. Kalau sudah memilih bola yang anda sukai, anda bisa memberitahukannya pada semua orang yang hadir ditempat ini." Tepat setelah pembawa acara mengatakan hal itu, muncul berbagai tepukan yang meriah dari para penonton. Dan saat itulah Miss. Lina maju naik ke atas panggung."Sepertinya anda telah memilihnya Miss. Lina, baik kita dengarkan angka berapakah yang tertera pada bola tersebut??. Perhatikan kertas kalian masing - masing" ucap sang MC.
"Baik, saya akan menyebutkan nomor yang saya pilih. Tiga" gantung Miss. Lina
"Tujuhh" Bella melihat ketiga kartu undian yang diberikan kakaknya dengan malas, dan ternyata ada angka yang dimulai dari 3 dan 7.
"Bella!! lo ada angka pertama 3 dan 7" teriak verrel. "Gak mungkin gue dapet juga rell, dari sekian banyaknya orang gak mungkin gue" ucap Bella.
"Empatttt!!!"
"Tuhkan,, bukan gue"ucap Bella malas.
Hening seketika.
"April mop!! Bukan 374 tapi 473..selamat kepada peserta yang beruntung"ucap Miss. Lina disertai dengan tepukan khas.
Bella POV
"April mop!! Bukan 374 tapi 473..selamat kepada peserta yang beruntung" ucap wanita yang entah siapa namanya, namun bicaranya terlalu bertele-tele buatku.
Aku melihat kartu undian yang diberikan kakakku,"430,372,473"
"Eh??gue ada angka 473!!"Vucapku pada Kak Christy dan Verrel
"Really??""seriously??" ucap Verrel dan Kak Christy berbarengan.
Akupun hanya membalasnya dengan 2 anggukan. "Cepat lo maju sana" ucap Verrel dan Kak Christy kembali berbarengan. Kurasa mereka sepertinya sepasang saudara. Hanya saja saudara yang hilang.
Aku segera berdiri dan berjalan keatas panggung. Terdengar tepukan tangan dari para penonton. Entah tepukan ikhlas atau tepukan kecemburuan+ke-irian.
"Wah, tampaknya yang memenangkan hadiah utama ini masih seorang gadis remaja. Yuk, kita lihat siapa yang diinginkannya" ucap si pembawa acara. Aku hanya menatapnya malas, lalu melihat ke tempat Kak Christy dan Verrel berada. Entah raut wajah apa yang mereka pakai, campur aduk.
"Baik, siapa namamu?" tanyanya
"Bella" jawabku singkat
"Hanya Bellakah?? Okay, Kelas?" tanyanya lagi, yang membuatku kembali menjawab pertanyaannya.
"Nggak sih. Nama lengkap Verenica Issabela dan baru saja menyelesaikan UN kelas 9""Wah,, beruntung sekali masih kelas 9 sudah bisa jalan bareng aktor kesukaan. Ngomong-ngomong, kamu pengen jalan bareng siapa??"
Tampak bayangan KangHaNeul(satu-satunya aktor yang kusuka dikorea sih) diotakku, tapi entah bayangan itu terganti lagi dengan Theo James. Theo, Hanneul, Theo, Hanneul, Theo.
"Kalau Theo James bisa nggak??" tanyaku yang langsung disambut dengan teriakan penonton
"Hmm,, kukira kamu bakalan pilih aktor korea seperti remaja-remaja lainnya. Tapi gak papa." ucapnya, kemudian memanggil seseorang "Gilang!! Coba telpon ke pihak sana, diberi izin apa tidak" sambungnya.
Setelah beberapa menit kemudian, aku yang sudah pegal berdiri diatas panggung akhirnya merasa lega
"Maaf pak, pihak sana tidak memberi izin" ucap gilang kepada pembawa acaranya"Nggak papa deh, tapi boleh nggak ku berikan ke orang lain kesempatan ini??" tanyaku.
Si MC tampak berpikir sejenak. "hmm, bolehlah. Kamu mau kasih ke siapa??"
"Mau kasih ke kakakku yg bernama Christy. Dia kemarin berulang tahun dan kukasih ini sebagai hadiah ulang tahunnya saja" ucapku sambil melihat ke kak Christy yg terlihat agak syok
"Hmm.. Baiklah, silahkan yang bernama Christy naik ke atas panggung" ucap MCnya
Kulihat dia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan kearahku. Tepat didepanku, dia langsung memelukku yang spontan membuat para penonton memberi sorakan dan samar-samar kudengar bahwa dia mengucapkan terima kasih. Dan aku pun hanya membalasnya dengan satu anggukan
***
Hai update lagi?? Jangan lupa vomment yah!! Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
The Impossible
Teen FictionImpossible jika kita tidak pernah menyukai seseorang. Impossible jika kita tidak pernah berusaha melakukan sesuatu agar 'dia' melihat kearah kita. Impossible jika kita tidak senyum-senyum sendiri ketika melihatnya. Impossible jika kita tidak kec...