Chapter 8

14.9K 1.4K 57
                                    

Penjara. Ini adalah tempat yang tidak pernah di kunjungi oleh kedua orang ini. Bagi mereka ini adalah pertama kalinya mereka mengunjungi tempat dimana para penjahat di tahan.

"kenapa baachan melakukannya ?" tanya Naruto pada Sara yang duduk diam di seberangnya, keduanya di pisahkan dengan sebuah kaca yang tebal

"kenapa ?" tanya Naruto kembali

"melindungi mu" balas Sara dengan gumaman 

"eh ?"

"... melindungi mu dan juga Shion, tapi semua nya terlambat" ujar Sara dengan tatapan nya yang kosong pada Naruto "ketika aku tau Shion telah mengandung aku langsung tau bahwa pria itu telah melakukannya kembali dan aku yakin dia tidak hanya melakukannya dengan Shion saja tapi dengan mu" jelas Sara pada Naruto, Naruto membelalakan matanya tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar 

"Naruto ... aku mencintai pria yang sebelumnya adalah maniak seks, dia adalah orang yang menawarkan kebahagiaan padaku, yang mengambil segalanya dari ku" jelas Sara pada Naruto

"kenapa bisa ?" tanya Naruto kemudian Sara membalasnya dengan senyuman

"ini akan menjadi cerita yang sangat panjang" ujar Sara pada Naruto, kemudian Sara menyentuh permukaan kaca selayaknya itu adalah wajah Naruto "aku sudah melindungi mu Naruto, kamu sudah bagaikan anakku sendiri, kamu berharga, saat aku mengusirmu saat itu aku berharap andai saja aku tidak menikah dengan pria itu mungkin kita bisa hidup bahagia, Naru-chan ... baachan sudah tidak bisa di sisi mu lagi, tidak bisa tertawa dengan mu lagi tapi ... tetap bahagia ya ?" ujar Sara entah sejak kapan air mata telah menetes dari pelupuk mata kedua belah manusia itu, kenangan-kenangan tentang kebersamaan mereka seakan terulang kembali di otak Naruto, membayangkan jika ia tidak bisa lagi bersama bibi nya yang sudah seperti ibunya sendiri itu sangat menyakitkan

"hiks .. iya .... hiks .. iya baachan" balas Naruto sambil menghapus air mata nya dengan kasar

"jaga ... hiks ... jaga cara makan mu ... hiks ... j-jangan sering-sering lagi tidak makan malam ... hiks ... b-bereskan ranjang mu ... hiks ... ketika kamu telah .. hiks ... bangun dari tidur ... hiks ... g-gunakan piyama ... hiks ... sebelum kamu tidur ... jangan lupa ... hiks .. mandi setelah pulang sekolah ... hiks ... Naru ... baachan akan merindukan mu ... hiks ... jaga diri mu baik-baik ya ... hiks" ucap Sara di sela isakannya pada Naruto yang telah menangis sesenggukan

***

"hiks ... hiks ..." isak Naruto di sebelah Sasuke, Sasuke hanya bisa menghela, sejak Naruto masuk kedalam mobil Naruto tidak berhenti menangis terus menerus 

"jangan menangis terus bodoh" ujar Sasuke kemudian mengelap ingus dan air mata Naruto dengan tissue

"t-tapi ..."

"... baachan mu itu tidak akan mati, kamu masih bisa melihatnya sesering yang kamu mau" jelas Sasuke pada Naruto "lagi pula kita belum mengunjungi 1 tempat lagi"

"eh ?"

***

Rumah Sakt Jiwa Konoha

"sejak baachan mu itu di penjara karena membunuh paman mu, Shion dinyatakan mengalami depresi berat hingga ia dibawa kemari" jelas Sasuke kemudian membawa Naruto masuk ke dalam Rumah Sakit Jiwa tersebut

"ada yang bisa kami bantu ?" tanya suster tersebut pada Sasuke dan Naruto

"kami ingin menemui pasien bernama Shion Uzumaki" ujar Sasuke pada suster tersebut

"baiklah, silahkan ikuti teman kami yang di sebelah sana" balas suster tersebut pada Sasuke sambil menunjukan temannya yang telah melambai pada Sasuke dan Naruto

Love Me Not ? (Sasuke x Naruto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang