chepter 2

2 1 0
                                    


Happy reanding
---------------------------

Author pov

"Kau anak haram tidak tau diri" Roys menyalakan shower dan menyiram Herlyn.

"Sudah Roys. Ku mohon jangan sakiti dia, kumohon" Rinda menahan tangan suaminya sambil berlutut menangis.

Rays menghempas istrinya Rinda hingga jatuh

"Tchhhh... kau be..rbicara.. seo..lah-olah ..ka..u ..ka...u su..dah be.nar.... hmm ti.. dak ..tau... diri  ... itu se..butan... unt..uk mu"

Ucap Herlyn menggigil.
Karena di siram dengan air digin.

PLAKKK

Satu tamparan mendarat mulus di pipi indah Herlyn.

"Dasar anak haram"

"A..ku... me..ma.ng men..gga..nggu ma..lam .. ind..ah mu T..ua..n Ro..ys Pet..er..son. Tap..i sun..gguh.. ti..dak ta..u di..rinya an..da sa..at a..nda me..ngan..ggap ma..ma ku pe..ban..tu an..da"

PLAKKK

Satu tamparan lagi. Tapi kali ini bukan mengenai Herlyn tapi mamanya, Rinda.

"Jaga anak haram mu itu. Sungguh menyedihkan. Ajari anak mu "

Herlyn pov

Ia memang pria pecundang yang selalu mementingkan dirinya sendiri....

Trssssss

Pasti ia akan pergi lagi menemui wanita jalang atau mabuk-mabukan
Arghhhhh. Aku selalu saja berakhir menyedihkan. Aku tahu aku anak haram. Itu karena perbuatan pria brengsek itu... aku dan mama ku jadi begini

"Minumlah... "
Mama membuatkan ku coklat hangat. Tubuh ku sudah di baluti kain hangat.
Aku tersenyum.

"Ma.."

"Hmm?"

"Ma, pipimu masih sakit?"

"Kau ini... aku
mengkhwatirkan mu.. eh kau malah bertanya pipi mama masih sakit atau tidak. Seharusnya mama yang bertanya,kamu baik-baik saja?hmmm.... apa masih sakit?''

Aku menggeleng cepat

"Aku baik,selalu baik jika mama baik-baik saja. Aku sudah terbiasa, jadi tidak apa-apa"

"Maafkan mama... mama be-"

Kata-kata ini paling yang ku benci

"Eyyyy.... aku tidak pernah marah pada mu mama,sungguh aku tidak membencimu. Kau sudah menjadi mama sempurna. Aku tidak menyesal dilahirkan oleh mama. Aku hanya kecewa pria brengsek itu menjadi papa ku itu saja"

Mama menatapku senduh.. mama menyeka air matanya cepat

"Mama cengeng yah.. tapi anak mama selalu saja tegar" mama memeluk ku

"Tidak. Kau adalah wanita yang kuat mama. Tidak ada wanita yang sesabar seperti mu"

"Makanlah. Setelah itu tidur. Besok kau harus ke sekolah" mama menyodorkan makanan padaku.

"Besok aku tidak sekolah"
Mama menatap ku tajam

"Tidak kau harus sekolah. Mama tau apa yang kau pikirkan saat ini ..kau takut mama kenapa-napakan ,itu tidak akan terjadi. Promise. Kau terlalu banyak absen cuman gara-gara mama"

"Tapi-"

"Tidak ada tapi. Berjanjilah kau akan sekolah besok dan jangan bolos . Meskipun kamu selalu meraih juara 1 bukan berarti kamu sering absen. Mama akan menelpon mu kalau terjadi sesuatu. Ok . Jadi berjanjilah"

Aku mengangguk pasrah kemudian mama memeluk ku.

------------------------

Author pov

Herlyn sudah siap dengan seragam sekolahnya

"Sudah? Kalau sudah kebawah. Mama sudah buat sarapan ,jadi cepatlah" teriak mama dari lantai bawah

"Iya ma" balas Herlyn

Herlyn mengikat tali sepatunya. Setelah itu menyisir rambutnya dan di kuncir tinggi. Menggunakan hoodienya. hoodie kesayanganya, biru langit. Kemudian mengambil renselnya.

"Sarapan apa ma?"
Herlyn duduk di kursi maja makan.

"Sendwich."

" hmmm. Ma. Aku nggak usah ajah ya kesekolah .. soalnya aku takut mama sendiri"

"Nggak ada namanya nggak sekolah. Itu namanya alasan. Mama kan udah besar.. kamu ini"

"Ma... aku takut papa pulang pukul mama"

"Nggak kok. Mama bisa jaga diri. Kamu terlalu banyak absen. Jadi jangan membantah. Lagi pula mama akan menelpon mu kalau terjadi sesuatu"

"Hmmmm.... baiklah. Tapi janji heandphone mama tetap harus di aktifkan"

Mama Rinda mengangguk setuju

Herlyn pov

"Ma.. aku berangkat"
Sebenarnya aku tak tega melihat mama sendirian. Tapi mama bersih keras supaya aku sekolah.

"Ma... hati-hati"
"Eyyyy kau ini. Sudah sana. Kamu bisa telat. Hati-hati"

Aku mengangguk pasrah. Lalu berjalan menuju sekolah. Sudah dua minggu ini aku absen,dan itu membuat mama menyuruh ke sekolah karena takut aku di keluarkan sekolah karena terlalu banyak absen.

Aku menunggu bis. Tapi bisnya belum juga datang.

"Apa aku jalan kaki saja. Ha itu lebih baik. Tapi aku akan telat lima menit"

Author pov

Herlyn menyebrang jalan yang banyak dilalui kendaraan. Herlyn tidak sadar ada sebuah mobil berjalan dengan kecepatan tinggi mengarah padanya.

Herlyn tampak takut saat mobil itu sedikit lagi akan menabraknya ia memejamkan matanya takut..

Sebuah tangan hangat menariknya cepat kalau tidak Herlyn sudah ditabrak oleh mobil itu.

Herlyn pov

Detak jantungnya
berdegup dengan kencang. Sangat kencang. Sekarang aku berada dipelukan seorang pria yang tidak aku kenal sama sekali. Dan aku bisa merasakan detak jantungnya Untung saja ia menolongku kalau tidak sekarang aku sudah mati ditabrak. Aku tercengang melihat mata biru itu saat ia melepaskan pelukannya dan memegang bahu ku

"Ia..."

"Dasar bodoh. Kenapa kau menyebrang tidak hati-hati itu sangat berbahaya tau"

Bukannya menanyakan keadaan ku pria ini malah memarahi ku habis-habisan.

"Maaf merepotkan. Aku pergi. Terimah kasih" ucap ku datar
"Kalau tidak iklas menolong ku yah sudah. Biar saja aku di tabrak. Ia menyebalkan. Aku harap aku tidak akan pernah bertemu dengannya lagi"  batin ku

Aku meninggalkannya wajah ku kembali dingin.

Aku akhirnya berniat untuk naik taksi.

---------------◀◀◀◀◀◀◀◀◀◀◀
Hmmmmm.m maaf yah. Chepter yang ini pendek soalnya aku harus bagi waktu belajar ku soalnya besok aku ujian. Jangan lupa coment dan vomentnya yah. Salam ku mrs. A

My Lovely ArmynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang