Jomblo

89 4 0
                                    

Sesuatu hal yang paling tak disukai oleh semua orang hanya terdiri dari satu kata namun makna nya begitu besar sehingga membuat hati seorang pendengarnya akan sakit

Kata itu adalah jomblo semua prang emang tak suka jomblo apalagi anak SMA paling tak suka mendengarvkata jomblo yang masuk ke telinganya

Namun gue dan ari salah satunya harus dengan pasrah menerima kata jomblo yang masuk ke dalam telinga gue dan ari

" ri, pada berduaan semua kayabya ri. " celetuk gue yaang sedang jalan jalan bersama ari di sebuah mall

" iya lah berduaan namanya juga punya pacar, emangnya lu JOMBLO!!! " kata ari membalas celetukan gue.

" ya lu ini gak ngaca ri, lu sendiri aja baru ditolak cewek ri. " ungkap gue sambil nyengir.

" jomblo jomblo gini gua mah bahagia, gak kaya lu galau terus " serang ari dengan kata katanya.

" ya namanya juga sendiri gak punya pacar pasti kaya gitu lah " jawab gue.

" eh, bar liat tuh aggung lagi jalan berdua sama pacarnya. " teriak ari menunjuk ke arah aggung di lantai bawah.

" dari pada gak ada kerjaan mening kita gangguin aggung pacaran aja yuk? " ajak ari.

" gak lah malah berantem nanti ujung ujungnya " kata gue.

" udah ayok.. " ajaknya lagi.

Tangan gue langsung ditarik ari dia mengajak gue untuk gangguin aggung yang lagi jalan berdua dengan pacarnya

" gung!!!! " teriak ari dengan lantang sehingga banyak pengunjung mall yang meliahat ke arahnya.

" ri jangan teriak teriak banyak yang liatin malu gue. " kata gue mencoba membujuk ari.

" alah biasanya juga lu yang malu maluin " balas ari ke gue dengan entengnya.

" yahhhh ada orang orang jomblo disini " gerutu agung dengan suara pelan namun terdengar di telinga gue dan ari.

" mentang-mentang punya pacar lu ini gung, ngatain orang seenaknya. " pungkas ari dengan nada sedikit kesal.

" lu mau kemana gung?? " tanya gue ke agung.

" mau nonton gue sama pacar gue. " jawab agung.

" gue berdua gabung sih.  " kata ari memohon.

" gak enak lah gue sama pacar gue " balasnya.

" udah gak apa apa gabung, kan kalau rame rame seru jadinya. " tambah pacarnya agung.

" tuh pacar lu aja bolehin. " jawab ari.

" yaudah ayuk gabung aja. " balas agung dengan raut wajah yang kelihatanya agak bete.

Gue berempat akhirnya ke bioskop yang ada di mall itu untuk nonton sebuah film, sebuah film romantis yang dipilih oleh pacarnya agung.

Gue dan ari sebenernya gak suka dengan filmnya tapi niat gue dan ari cuma gangguin mereka berdua akhirnya gue dan ari ikut aja nonton walaupun dengan biaya sendiri tapi sedikit menghibur dengan niat gue dan ari ini.

" mau kemana nih??  " tanya gue setelah selesai nonton.

" mau makan lah "  jawab agung.

" kok makan " kata gue.

" iya lah makan namanya juga laper" balas agung

" kenapa gak punya duit lu ya buat malan?? " lanjut agung meledek gue dan ari.

" punya lah masa iya gak punya. " balas ari padahal duit ari udah habis tapi dia menutupi semuanya dan merasa punya uang.

" yaudah lah makan yok kalo punya duit mah " canda agung lagi sambil tertawa.

Akhirnya gue berempat makan di sebuah tempat makan di mall tersebut

" bar anterin gue ke toilet yuk. " ari bicara ke gue.

" mau ngapain emang lu?  " tanya gue.
" mau buang air kecil. " alasan ari.

" yaudahlah ayok " jawab gue.

" paling juga mau minta bayarin nih ari. " gumam gue dalam hati sambil jalan menuju toilet.

" bar lu ada duit berapa??  " tanya ari di depan toilet.

" mau minta bayarin kan lu ri " balas gue sedikit kesal.

" hehe tau aja lu. " jawab ari sambil tertawa.

" tadi bilang punya duit sekarang minta bayarin " kata gue sedikit bete.

" ya lu mau bayarin gak nih " tanyanya.

" ya udah lah santai aja ntar gue bayarin. " jawab gue.

***

Sinar bulan menerangi bumi pada malam hari menemani keindahan malam yang begitu sunyi

Sedangkan gue dan ari di dalam sebuah kamar tidur,kamar tidur milik gue dan ari akan tidur disini untuk malam ini.

" kringgg... Kringgg.. " suara handphone ari berbunyi.

" siapa ri, emak lu ya?? " tanya gue.

" bukan, agung yang nelfon.?" jawabnya.

Ari mengangkat telfon awalnya bercanda tapi akhirnya berdebar dengan agung.

Gue hanya diam sibuk memaminkan handphone gue yang dari tadi gue pegang.

" agung marah marah masa. " ungkap ari.

" kan bener, marah kan dia. " balas gue.

" lu sih ri udah gue bilangin gak usah gangguin orang pacaran.  " lanjut gue.

" ya gak apa apa lah sekali sekali seneng, masa jomblo mau sedih terus kaya lu. " kata ari yangalah bercanda.

" dasar lu jomblo,, ada aja fikiran lu yang gak masuk akal ri. " balas gue.

" hahah biarin lah. " katanya.

" terus gimana ini masalahnya sama agung, ??? " tanya gue.

" ya biarin ajalah, namanya juga hidup pasti ada banyak masalah. " jawabnya.

" tapi masalah nyablu buat buat terus. " canda gue yang sambil tertawa malam itu yang menambah suara indah diruangan pada malam itu sampai lelah bercansa dan tertawa akhirnya gue dan ari tertidur dengan pulasnya.

***

" satu kata yang tak disukai oleh pendengarnya. JOMBLO "

***

VOMEN YA GUYS.

Catatan SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang