Chapter 1

3.9K 300 19
                                    

Seorang gadis cantik tengah berjalan seorang diri di keramaian kota Busan. Kepadatan penduduk Busan pada hari ini membuat gadis itu kerepotan. Gadis itu, diketahui bernama Jung Eunha tengah berjalan menuju sebuah tempat karena memiliki janji dengan seseorang. Eunha memiliki paras yang amat cantik, imut, serta murah senyum.

Eunha sekarang tengah berdiri di depan bangunan yang bertuliskan Subway Caffe. Ya, tempat itu adalah tempat janjiannya dengan seseorang. Eunha pun memasuki caffe itu. Bel pintu caffe berbunyi dan ia di sapa ramah oleh pelayan di sana. Ia pun mengedarkan pandangannya ke penjuru caffe dan dapat ia lihat seorang pria tampan yang berbalut pakaian ala kantornya.

"Jin oppa...apa kau sudah lama menungguku?." Tanya Eunha kepada pria bernama Jin yang diketahui sebagai teman Eunha.

"Tidak, aku baru saja datang dan aku sudah memesan makanan kesukaanmu, mungkin sebentar lagi pesanan kita akan datang." Ucap Jin sambil mempersilahkan Eunha duduk.

Tak berapa lama seorang pelayan datang membawa pesanan mereka. Eunha pun tersenyum kepada pelayan itu sebagai tanda terima kasih.

"Bagaimana dengan kuliahmu? Kudengar dari temanmu kalau kau tidak masuk kuliah selama seminggu ini, kemana saja kau?." Tanya Jin penasaran dan pertanyaan itu membuat Eunha sedih.

"Aku berhenti kuliah oppa." Jawab eunha dengan raut wajah sedih.

"Wae?." Tanya Jin lagi.

"Aku tidak memiliki biaya untuk melanjutkan pendidikan dan aku akan mulai mencari pekerjaan untuk membiayai hidupku. Tapi mungkin akan terasa sulit untuk mencari pekerjaan karena aku belum lulus kuliahku." Ucap Eunha dengan sedih. Jin merasa bersalah karena tak bisa membantu Eunha.

"Mmm bagaimana jika aku saja yang membiayai kebutuhanmu?." Tawar Jin pada Eunha.

"Eh? Jangan oppa! Kau sudah banyak membantuku dan aku merasa tidak enak padamu bahkan aku belum bisa membalaskan budi padamu." Tolak Eunha.

"Kau mau menjadi temanku saja aku sudah senang, Eunha-ya. Begini saja, bagaimana aku ikut membantumu mencari pekerjaan?." Tawar Jin lagi walau  berbeda tawaran.

"Tentu saja boleh, oppa." Jawab Eunha senang. Dan itu membuat Jin tersenyum.

"Terima kasih, oppa." Ucap Eunha berterima kasih.

"Kau sudah kuanggap seperti adikku sendiri, Eunha-ya." Ucap Jin sambil mengacak rambut Eunha dan hal itu membuat Eunha mengerucutkan bibirnya tanda ia sebal.

-!-


Eunha tengah duduk seorang diri di bangku taman kota yang sudah sepi. Tentu saja sudah sepi karena waktu sudah menunjukan pukul 10 malam dan ia tidak ada niatan untuk pulang. Ia sudah berkeliling kota untuk mencari pekerjaan tetapi tak ada yang mau menerimanya. Ia sedih dan merutuki hidupnya yang terasa tidak adil. Orang tuanya sudah meninggal sejak ia berumur 10 tahun dan itu pun ia dirawat oleh tetangganya. Ia hidup dari harta warisan orang tuanya yang tak seberapa setelah perusahaan ayahnya bangkrut. Tiba-tiba ponselnya yang berada dalam tasnya berbunyi.

"Halo? Ada apa Jin oppa?."

"....."

"Jinjja? Baiklah besok aku akan kesana. Terima kasih Jin oppa." Dan sambungan pun terputus secara sepihak. Hati Eunha berbunga-bunga karena telah mendapatkan pekerjaan yang telah dicari oleh Jin-sahabatnya.

Keesokan harinya...

Eunha tengah berdiri di depan cermin sambil mematut penampilannya. Dirasanya sudah rapi, ia pun segera keluar kamar sambil membawa tas dan map di tangannya. Hari ini ia akan melamar pekerjaan di perusahaan yang sudah di bilang oleh Jin. Ia pun pergi menggunakan taksi.

Eunha sekarang tengah berdiri di depan perusahaan besar yang bertuliskan JK Entertainment.
'besar sekali perusahaan ini' batin Eunha. Ia pun menarik nafas dan menghembuskannya beberapa kali. Barulah ia masuk ke gedung raksasa itu dengan perasaan gugup. Saat pintu depan terbuka, Eunha tak sengaja menabrak seorang pria tampan bertubuh tinggi dan berkulit putih.
"Ah mianhe, aku tidak sengaja menabrakmu, gwenchana?." Tanya pria itu sambil membantu Eunha berdiri.
"Ah tak apa, aku juga tak sengaja menabrakmu." Jawab Eunha sambil merapikan penampilannya yang sedikit berantakan kemudian ia tersenyum pada pria di depannya. Pria itu terpana akan kecantikan Eunha karena ia memiliki aura yang berbeda dengan wanita yang pernah berada di dekatnya.

"Apakah kamu karyawan baru disini?." Tanya namja bertubuh tinggi itu.

"Eoh, aku baru saja ingin melamar pekerjaan." Jawab Eunha di sertai senyuman.

"Semoga saja kau diterima di perusahaan ini." Ucap namja itu.

"Semoga saja."

"Kalau boleh tau siapa namamu?." Tanya pria itu.

"Namaku Jung Eunha dan siapa namamu?." Tanya Eunha balik.

"Namaku......"

TBC

Maafkan saya jika ada salah kata dan kalimat. Saya disini author baru. Jadi, jika hasilnya tidak memuaskan dan membuat para reader bosan saya mohon maaf sebesar-besarnya

Tolong berikan suara untuk chapter ini dan selanjutnya


Terima kasih karena sudah mau membaca cerita ini.

                             -!-

You are My Everything| HIATUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang