Chapter-5

53 4 0
                                    

Hari ini, setelah pulang sekolah, Kevin berjanji akan menemani Alisha ziarah ke makamnya Alka. Sebelumnya, Alisha pulang kerumah dulu untuk mengganti pakaiannya.

Terdengar suara PING dari ponselnya, dan itu pesan dari Kevin.

"Gue udah di depan rumah lo."

Degan segera Alisha pun langsung beranjak keluar dari rumahnya setelah sebelumnya ia berpamitan kepada ibunya.

"Kita langsung jalan aja ya." Ucap Kevin kepada Alisha ketika gadis itu menghampirinya, yang kemudian dijawab dengan anggukan kepala oleh Alisha.

Kevin pun melajukan motornya menuju ke kompleks perkuburan muslim tempat dimana Alka dimakamkan.

.
.
.
.
.

"Kak, aku kanget banget sama kakak," ucap Alisha setelah menemukan makam kakaknya sambil mengusap-usap batu nisannya.

"Kita doa aja dulu ya, Lis." ajak Kevin.

Kemudian mereka pun membacakan surah Al-fatihah dilanjutkan dengan beberapa surah lainnya dan doa.

"Kita balik sekarang Lis?" tanya Kevin penuh kehati-hatian.

"Ya udah, Vin. Kita balik sekarang aja."

Mereka pun berlalu meninggalkan tempat tersebut.

"Makasih ya Vin karna lo udah mau nemenin gue tadi." ucap Alisha begitu mereka sampai dirumah.

"Sama-sama, Lis. Hmm, ya udah gue balik sekarang ya?"

"Nggak mau masuk dulu?"

"Nggak usah deh, Lis. Udah janji juga sama anak-anak mau latihan lagi buat persiapan lomba 2 minggu lagi. Bye." ucap Kevin dibarengi senyum khasnya yang menawan. Sangat tampan. Kemudian ia menyalakan motornya dan berlalu menuju studio tempat mereka biasa latihan.

Alisha pun hanya melambaikan tangan dan memandangi punggungnya sampai sosok itu hilang di tikungan.

.
.
.
.
.

Hari ini, Alisha tidak membawa motor. Karena mobil mama nya lagi di bengkel, jadi terpaksa dirinya harus naik angkutan umum karna motornya di pakai mamanya.

Bel pulang telah berbunyi, Alisha pun segera mengeluarkan ponselnya untuk memesan ojek online.

Ia pun berlalu keluar menuju halte yang berjarak 100m dari sekolah. Tetapi, sewaktu di halte, Alisha melihat ada orang yang mencurigakan yang duduk tak jauh darinya. Ia pun segera menyimpan ponselnya kedalam saku rok nya. Tapi, belum sempat ponsel itu tersimpan, tiba-tiba saja ponselnya dirampas oleh orang yang mencurigakan itu.

"Woi.. Balikin ponsel gue!!" teriaknya sambil mengejar copet tersebut yang sudah kabur dengan temannya menggunakan motor.

Ia pun berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang mendengar karna keadaan masih cukup sepi. Tapi tiba-tiba ada seorang cowok yang muncul dan langsung mengejar copet tersebut.

Alisha pun segera mengikuti cowok tersebut, walaupun tertinggal jauh. Dan di lihatnya, sosok tersebut sedang berkelahi dengan copet itu. 4 lawan 1. Tentu bukanlah lawan yang kecil.

Ketika dilihatnya para pencopet itu sudah pada kalah, Alisha pun berjalan mendekat ke arah mereka.Dan sosok yang menolongnya pun hendak berjalan menuju padanya. Tapi, tiba-tiba Alisha terhenti karna di lihatnya ada salah satu dari mereka membawa sebuah kayu. Dan langsung mengarahkan kayu itu pada cowok tersebut.

"Awas!!" teriak Alisha pada cowok tersebut.
 
Tapi gagal, ketika cowok itu hendak menoleh, kayu itu sudah terlebih dahulu menghantam kuat tubuhnya. Dan seketika tubuhnya pun tersungkur diatas tanah dan ia pun tidak sadarkan diri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senja di Langit BandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang