Longing

2.3K 254 10
                                    


"Kau. Adalah. Mateku. Park Jimin. And I found you today, because of our fate...."
....
...
..
.
_________________________________

Jimin terdiam mendengarkan pernyataan Taehyung. Ingin rasanya dia menyangkal semua pernyataan Taehyung.

'Mana bisa?' -begitulah pikirnya. Tapi apa yang dilihat oleh matanya saat ini, detik ini membuatnya tidak bisa menyangkalnya.

"Tanda ini... kau yang membuatnya?" Tanya Jimin sambil meraba tanda itu.

"Ya. Aku menandaimu." Jawab Taehyung

Jimin tidak bodoh sebenarnya, apalagi tuli. Dia mendengar semua yang dijelaskan Taehyung di hadapan Taehee tadi.

"Apa kau- mencintaiku?" Tanya Jimin lagi. Kali ini suaranya lebih pelan. Gugup? Tentu.

"Kau masih mempertanyakan itu, Jimin?" Taehyung balas bertanya.

"Aku hanya ingin memastikan." Jawab Jimin

"Aku mencintaimu. Entah harus berapa abad aku menunggumu, aku akan tetap mencintaimu." Kata Taehyung memandang mata Jimin dengan dalam

"Bagaimana aku bisa percaya, Taehyung?" Tanya Jimin

"Lihat aku. Katakanlah aku tidak mencintaimu, apa yang akan kulakukan? Haruskah aku menunggumu? Ataukah aku mencari orang lain untuk jadi mateku?" Tanya Taehyung

Jimin menunduk. Taehyung menunggunya. Menunggunya dengan waktu yang tidak sebentar.

'Apakah aku bisa percaya padamu?' -batin Jimin

"Aku tau apa yang kau pikirkan. Kau tidak perlu mempercayaiku sekarang. Aku hanya ingin kau tau, bahwa aku selalu mencintaimu." Jelas Taehyung

"Beri aku waktu. Aku hanya terkejut dengan kehadiranmu yang tiba-tiba dalam hidupku." Jelas Jimin

Taehyung tidak bisa egois, walaupun dalam hatinya ia sangat ingin memaksa Jimin untuk selalu ada di sampingnya.

"Taehyung...." panggil Jimin

"Hmm?" Sahut Taehyung menatap dalam mata Jimin.

"Bisakah aku memintamu untuk percaya padaku?" Tanya Jimin

Taehyung tersenyum mendengar pertanyaan Jimin, "selalu, Jimin. Aku selalu percaya padamu."

"Sekarang, apakah aku harus di sini sampai besok?" Tanya Jimin.

"Kau ingin pulang?" Tanya Taehyung balik dan Jimin balas dengan anggukan.

"Bisa antarkan aku pulang? Aku belum memberi makan kucingku." Jelas Jimin.

Taehyung tersenyum. Ternyata ada yang tidak berubah dari Jiminnya. Ya, keluguannya tidak berubah.

"Baiklah, aku akan mengantarkanmu." Taehyung bersiap-siap menggendong Jimin tapi Jimin menghindar.

"Bisa kita naik kendaraan saja? Ini sudah malam dan tidak mungkin kalau kau melompati atap rumah orang lain hanya untuk mengantarku. Jalanan sana masih sangat ramai." Jelas Jimin

Hello, Vampire.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang