Tujuh

12.8K 335 19
                                    

Sekarang arsya sadar akan satu hal tentang hati nya ia yakin bahwa hatinya sudah bisa menerima sosok bryan dalam hidupnya namun ada separuh hati nya yang masih ragu.

Sambil menatap pemandangan lewat jendelanya ia memutar kembali pertemuan ia dan bryan
Seolah olah memang takdir yang ingin mempersatukan mereka.

Tiba tiba lamunan arsya terhenti ketika bunyi handphone miliknya menganggu,ia mengenyrit bingung ketika mendapati nomor yang tidak di kenalnya

"Perasaan gue gak nyebarin nomor gue deh" batin arsya lalu mengangkat telepon itu.
"Halo"

"Hay arsya tebak deh ini siapa"

"Astaga jangan bilang lo itu bryan arlex si cowok gila itu" ucap arsya terkejut

"Yap tebakan lo kali ini benar, tapi maaf aja gue masih waras kok buktinya aja gue masih sekolah hahah" ucap bryan terkekeh

" Udah deh sekarang lo beri tau gue emang lo dapet nomor gue dari mana?"

"Dari tiara" ucap bryan santai

"Whatt!! Tunggu aja tuh anak " ucap arsya kesal

"Udah jangan lo marahin dia , tadi itu gue yang maksa dia buat kasih tau nomor lo"

"Ok tapi sekarang lo ada urusan apa nelpon gue? "

"Gue mau ngajak lo pergi besok " ucap bryan

"Apa lo gak salah bilang?" Ucap arsya heran

"Gak kok kan wajar aja kalo pacarnya ngajak ngedate"

" gaje banget, ogah ah gue gak mau" ucap arsya

"Pokoknya lo harus mau gak ada penolakan " ucap bryan penuh penekanan disetiap kata

"Dasar pemaksa !" Ucap arsya kesal

"Iya gue ganteng" ucap bryan lalu mematikan sambungan telepon mereka

°°°°°°°
Weekend memang paling hari yang ditunggu oleh siswa siswa baik sma maupun lainya karna mereka bisa refreshing otak dan kumpul bersama teman teman.

Tapi tidak bagi arsya grensia kini ia harus menemani mamanya untuk arisan , sungguh weekend yang sangat membosankan.

Ditambah sebuah sms yang baru dikirim oleh bryan sosok yang sangat menyebalkan bagi arsya

"Pokoknya lo harus dandan yang cantik nanti gue jemput mungkin jam 3 sore ohya kirim juga alamat rumah lo" isi singkat sms brayn yang membuat arsya kesal sungguh weekend yang sangat menyebalkan .

"Plisss ma arsya gak ikut yah mama aja yang pergi" bujuk arsya pada mamanya

"Gak ada penolakan arsya ,mama gak suka dibantah" ucap lidya mamanya arsya dengan tegas.
Kalau sudah begini arsya pun hanya bisa pasrah

"Iyadeh ma arsya mau" putus arsya

"Yaudah cepetan ayoo" ajak mamanya lalu mereka pergi dengan mobil milik keluarga mereka.

Terlihat di ujung kamar nampak aldo yang baru bangun dari tidur gantengnya dengan rambut acak khas orang bangun tidur.

"Gila sepi banget nih rumah pada kemana nih" ucap aldo sambil mengedarkan pandangan ke seluruh isi rumah

"Den mau makan apa nanti bibi siapin buat aden" ucap bi ijah pembantu mereka

"Gak deh bi, oh iya arsya sama mama kemana?" Tanya aldo

"Tadi non arsya nemenin nyonya buat arisan baru aja pergi den" ucap bi ijah

"Oh gitu yaudah bi makasih"ucap aldo lalu bergegas pergi ke kamar nya .

The Hot Bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang