Dua Puluh

6K 93 24
                                    

Suasana sunyi dan lampu remang-remang menjadi pemandangan yang ada di depan mata mereka berdua ya itu adalah Tiffany dan bryan .

" cepat jelasin ke gue maksud lo ditelepon tadi apa?"

"Gu...e tau keberadaan kakak lo" dengan sedikit gugup akhirnya Tiffany berhasil mengeluarkan kata-kata tersebut

BRAKKK ...............

Dengan keadaan marah bryan menendang meja yang ada didepan nya "lo jangan main-main sama gue fanny! Gue gak suka kakak gue dibuat main-main sama lo"

"Bryan gue gak main-main sama lo ,gue beneran tau dimana kakak lo"

"Gue butuh BUKTI" tegas bryan dengan nada marah

"Gue.... Sekarang gak punya buktinya tapi lo harus percaya kalau sebenarnya kakak lo masih hidup dan sekarang dia ada dikota ini"

"Maksud lo?" pernyataan dari Tiffany membuat bryan terhenyak dengan nada cukup lunak akhirnya ia bertanya pada Tiffany

"Gue akan jelasin ke lo , jadi gini awalnya gue mau pulang ke amsterdam tapi bokap gue lagi ada tugas dan lo tau sendiri kann kalau bokap gue ada tugas " tekan Tiffany sekali lagi pada bryan

"Iya gue tau, dan bisa gak sih lo langsung ke pokok intinya aja" balas bryan dengan acuh

"Emang lo gak pernah berubah bryan" batin Tiffany dan dia pun melanjutkan " jadi gue gak sengaja denger bokap gue ngomong tentang kakak lo dan juga tentang keluarga lo kayaknya sih klien bokap gue mau nyelidiki keluarga lo!"

Seketika itu juga bryan terhenyak mendengarnya tubuhnya terasa kaku ia tak tau harus tertawa atau menangis histeris , menangis karna ternyata kakaknya masih hidup atau tertawa karna seperti nya hidupnya masih penuh misteri

"Gue percaya sama lo fanny , kalo gitu gue permisi" bryan melangkahkan kakinya pergi tapi sebelum ia sepenuhnya beranjak pergi ia menolehkan kepalanya pada Tiffany " oh ya salam buat bokap lo " dengan senyuman maut nya bryan pun pergi

"Bryan semoga lo bahagia" batin Tiffany sambil terus tersenyum menatap kearah perginya bryan

*****
Di lain tempat arsya sedang menikmati secangkir es kepal milo yang sempet ia beli tadi dikantin

"Arsya es nya buat gue ya gue pengen nih liatin lo kayaknya nikmat benerr makannya" ucap tiara yang sedari tadi melihat arsya yang makan es

"Beli dong gak modal banget sih "

"Gue gak bawa uang arsya, dan Emang lo gak sakit tenggorakan apa? Lo udah abis tiga mangkuk es kepal !"

"Hati gue lagi panas jadi gue butuh pelarian biar hati gue dingin"

"Lebay lo ! Gue kasih saran nih ya , mendingan lo sekarang jalan-jalan aja buat mendinginkan hati lo daripada lo makan es nanti sakit tenggorakan kan bahaya "

"Bener juga sih , tapi lo yang temenin gue yaa plis plis nanti gue ajak juga deh kak aldo biar rame"

"Lo kan ada bryan? .....upssss keceplosan gue hehehheeh" seakan merasa tak bersalah tiara berlari pergi dengan kecepatan kilat dan tanpa menoleh ke belakang lagi

"Eh mau kemana lo ! Dasar jones seribu abad!!!!" teriak arsya frustasi karna ucapan tiara yang memang seakan mengejeknya dan dengan cepat arsya berlari untuk menyusul tiara

Dengan kecepatan nya yang secepat kilat tanpa di sadari tiara ia menabrak seseorang

BUKKKkkk.......
"Aww sakit banget jidat gue"

"Kamu gakpapa ?" ucap seseorang itu

"Iya aku gakpapa kok"  dan ketika tiara mendongak  jlebbb.......dan seketika itu juga tiara terasa mati kutu yap didepan nya sekarang adalah Aldo Alexander!

"Kak aldo?"

"Hey kamu tiara kan?"

"Emmmm......m...... Iya kak" jawab tiara dengan kepala menunduk pasalnya ini merupakan pertemuan pertama mereka , ya..... Walaupun ini bukan yang pertama kali bagi tiara

Namun tanpa tiara duga ini juga bukan pertemuan pertama bagi aldo karna aldo pernah melihat tiara bersama arsya disuatu tempat

"Kakak gak nyangka bakal ketemu kamu disini ohiya kamu gakpapa kan? " dengan wajah khawatir aldo memeriksa tubuh tiara seakan takut tiara terluka

"Kak aku gakpapa kok" tiara sedikit gugup dan ia merasa sangat bahagia  bayangkan saja jika kau sedang diperhatikan oleh pujaan mu pastinya kau akan terbang tinggi

"Bagus kalo gitu ohiya kakak mau nanya......" belum sempat aldo bicara sebuah teriakan yang memekikan telinga terdengar di koridor sekolah beruntung ini sudah masuk jam pulang kalau tidak......

TIARAAA!"

TIARAA"

Merasa tak asing lagi dengan suara itu aldo pun menyadari bahwa itu suara arsya
"Arsyaa" panggil aldo

"Kakakk aldo" seketika itu juga arsya berlari kearah aldo dengan semangat
"Kak aldo ngapain disini? Tumben banget" tanya arsya pada saat ia sampai dihadapan aldo

"Kakak mau cari kamu " jelas aldo dan dengan jahilnya ia mencubit pipi arsya dengan gemas sungguh ia sangat menyayangi arsya dan juga mencintai nya

"Ehemmmm...m masih ada orang disini"  merasa keberadaannya tak dianggap tiara dengan jelas berusaha mengingat kan kedua nya akan keberadaan dirinya

"Hehhheh arsya lupa kalau ada satu lagi orang disini" cengir arsya tanpa rasa bersalah

"Iyaya gue tau kok" cetus tiara dengan wajah kesal, dan aldo hanya bisa mengellengkan kepalanya melihat tingkah kedua wanita ini

"Ohiya mumpung kak aldo ada di sini jadi sekalian aja kita bertiga jalan-jalan gimana? "

"Boleh juga tuh gimana kak aldo mau nggak?" seketika itu wajah tiara cerah karna bahagia dan dengan ekspresi ceria tiara bertanya pada aldo seolah olah kejadian tadi tak pernah ada

"Kakak mau kok, yaudah kita langsung ke depan gerbang aja soalnya mobil kakak disana ayo" dengan cepat mereka bertiga pergi menaiki mobil aldo tapi belum sempat mereka pergi

Tiba tiba datang datang seorang pemuda dengan mobil sport merah dan dengan gaya angkuh nya memblokir mobil aldo

"Bukannya itu bryan " ucap tiara sangat pelan pada arsya karna takut aldo mendengarnya

"Bryan ngapain sih dia disini" dengan ekspresi mengamuk arsya turun dari mobil lalu tanpa di duga ia menendang mobil bryan seolah olah itu adalah kue nastar

"Bastard!! Minggirin mobil lo sekarang" teriak arsya keras dan masih menendang mobil itu melampiaskan amarah nya

Tapi yang si empunya mobil tidak juga keluar ,
Aldo yang sedari tadi sudah tak tahan melihat arsya seperti itu ia pun ikut turun

"Arsya berhenti!" sambil memegang tangan arsya aldo berusaha untuk membuat arsya berhenti " dan buat lo yang di dalam mobil cepat keluar juga! Jangan jadi pengecut !" perintah aldo tanpa tau siapa orang yang ada didalam mobil tersebut

"Pengecut teriak pengecut" ucap seseorang didalam mobil tersebut dengan nada dingin



(Sekedar info pekerjaan bokap Tiffany itu adalah agen rahasia jadi nanti bakal ada keterkaitanya sama cerita ini)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Hot Bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang