Hot girl

Yes or No

"Dia lucu banget Tuhan, semoga dia ngejawab iya sebentar" batin Candra

***

"Can lo mau bawa gue kemana?"

"Kuburan"

"Can turunin gue deh, lo gila malam gini mau ke kuburan. Mau cari apaan lo Can?"

"Nyari mbak kunti cantik"

"Jadi gue nggak cantik Can? Yaudah lo sama mbak kunti aja" kata Candle dengan ketus

"Ya elah, gue cuman becanda doang kali Elin. Mending lo ikut aja"

Tidak terasa sudah 30 menit mereka jalan, tapi Candle bingung karena tidak sampai-sampai. Candra hanya ketawa-ketawa sendiri ngeliat Candle kebingungan. Candra memang sengaja, mutar-mutarin Candle karena dia lagi nyuruh orang siapin sesuatu. Tiba-tiba hp Candra bunyi.

"Sudah jadi?"

"....."

"Oke"

Candle yang ngeliat Candra telponan dengan orang yang dia nggak tau siapa, jadi penasaran.

"Candra itu siapa?"

"Candra itu gue"

"Hii.., bukan itu maksud gue. Yang nelpon lo itu siapa?"

"Oh, cuman teman kok. Yuk turun udah nyampe"

"Hah?? Kok lo berhenti di depan taman? Lo bilang ke kuburan"

"Gue kan udah bilang becanda doang, mending lo turun deh"

Setelah Candle turun, Candra langsung ngambil penutup mata buat dipake nutupin mata Candle. Candle cuman diam saja. Setelah sampai di tempat yang Candra sudah siapin buat Candle, Candra membuka penutup mata Candle. Candle terkagum-kagum melihat pemandangan di depannya.

"Can gila banget ini bagus gila"

"Udah habis gilanya?"

"Ih lu apaan? Gue cuman ngungkapin aja kale"

"Jadi lo suka nggak?"

"Suka banget"

"Elin"

Candle balik menghadap Candra dengan muka bingung, karena Candra lagi megang bunga sama boneka sedangkan tadi Candra nggak megang apa-apa.

"Lo ngambil di mana Can?" Tanya Candle dengan muka polos tanpa dosa

"Ngambil di adek itu tuh" jawab Candra sambil nunjuk anak kecil yang lagi duduk sambil main hp.

"Balikin dah Can"

"Aduh gue pusing bicara sama lo, ini gue beli oke. Sekarang bicaranya yang serius Elin, gue lagi nggak mau becanda" kata Candra dengan muka serius, bikin Candle diam.

"Elin lo mau nggak jadi pacar gue? Meskipun lo konyol, gue tetap sayang sama lo" kata Candra sambil memberikan bunga dan boneka yang dipegangnya ke Candle.